13
adalah kebutuhan materiil, seksual, dan psikologis. Kepuasan pernikahan juga tercapai ketika lebih banyak hal yang menguntungkan daripada
merugikan terjadi dalam pernikahan.
3. Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pernikahan
Salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan pernikahan adalah komunikasi yang efektif. Komunikasi efektif bersifat lancar, terbuka, dan
konsisten. Komunikasi efektif terjadi ketika pesan diterima sesuai dengan maksud pengirim pesan Bagwell, 2006; Sembiring, 2003; Supratiknya,
1995. Berkomunikasi dalam pernikahan melingkupi ekspresi fisik non- verbal, lisan atau tulisan, sentuhan, emosi, dan disesuaikan dengan situasi
Krull, 2011. Menurut Spanier dan Lewis dalam Wardani, 2013, faktor tersebut
adalah sebagai berikut: a. Faktor pranikah. Faktor ini melingkupi kesamaan, seperti ras,
status sosial ekonomi, kepercayaan, kecerdasan, dan usia; sumber daya pribadi, seperti stabilitas emosi, pendidikan, kelas sosial,
konsep diri, dan kesehatan; dan dukungan dari orang tua dan teman untuk menikah.
b. Faktor sosial dan ekonomi. Faktor ini terdiri dari kesejahteraan ekonomi, status pekerjaan, dan penilaian antar pasangan
berdasarkan penilaian masyarakat. c. Faktor hubungan interpersonal. Faktor ini mengenai penerimaan
positif, seperti persepsi terhadap pasangan, daya tarik fisik dan
14
seksual; komunikasi yang terbuka; interaksi, seperti berbagi waktu luang bersama, berbagi kegiatan dan minat, cinta; dan
kecocokan peran. Sedangkan menurut American Psychologist Association APA
dalam Wismanto, 2004, faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pernikahan adalah:
a. Komitmen. Komitmen adalah ikatan untuk melakukan sesuatu yang memiliki komponen kognitif, afektif, dan konatif Agnes,
1998. Kognitif mengenai orientasi jangka panjang, afektif mengenai kelekatan psikologis dan kenyamanan emosional dari
perilaku pasangan dan interaksi bersama, serta konatif yang merupakan niat untuk setia.
b. Kesediaan berkorban. Kesediaan untuk mengorbankan kesukaan pribadi demi kebaikan hubungan.
c. Penyesuaian diadik. Penyesuaian diadik adalah penyesuaian dalam pernikahan, persepsi terhadap perilaku pasangan, dan
komunikasi. d. Kesetaraan pertukaran. Pasangan merupakan mitra yang sejajar
sehingga menciptakan hubungan dinamis yang selaras, serasi dan seimbang. Kesetaraan terjadi jika antara suami istri mendapat
keuntungan dari hubungan mereka. e. Persepsi terhadap perilaku pasangan. Persepsi mencakup
pandangan pasangan terhadap pasangannya dan pandangan