Harapan tidak terpenuhi Kepuasan Pernikahan

99

g. Beban memiliki status istri narapidana

Status istri narapidana membebani ketiga informan karena mereka merasa malu pada lingkungan sosial. SH takut ditolak oleh lingkungan sosial, sehingga menutupi status suaminya. Braman 2002 mengungkapkan bahwa istri cenderung menutupi dan diam untuk menyembunyikan status narapidana suami. Sementara itu, SA cenderung menghindar dari lingkungan sekitar dan bercerita dengan orang lain yang mengerti kondisinya. Secara umum, studi mengatakan bahwa stigma sosial yang menganggap istri narapidana juga bersalah membebani istri Action for Prisoners’ Families, 2013; Braman, 2002; Girshick, 2005; Lowenstein, 1984. Kendati TN merasa malu dengan status istri narapinada, TN melihat sisi positifnya, yaitu mendapatkan perhatian dan bantuan dari lingkungan. 100

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Ketiga informan, yaitu TN, SH, dan SA mengalami ketidakpuasan pernikahan karena harapan pernikahan tidak terpenuhi. Harapan setiap informan berbeda-beda: TN berharap rekreasi bersama suami, SH berharap selalu bersama dengan suami, dan SA berharap rumah tangga yang harmonis. Harapan TN dan SA bahkan tidak terpenuhi sejak awal pernikahan, sedangkan harapan SH tidak terpenuhi setelah suami menjadi narapidana. Gambaran kepuasan pernikahan setiap informan berbeda. TN dan SA merasa tidak puas sebelum suami berstatus narapidana karena perilaku suami dan harapan tidak tercapai dalam pernikahan. Sedangkan SH di awal pernikahannya mencapai kepuasan pernikahan karena bersama dengan suami dan anak. Ketidapuasan pernikahan SH terjadi ketika suami menjadi narapidana. Awal pernikahan, TN dan SA tidak puas dalam pernikahan karena menyesal menikah ketika masih remaja. TN menikah karena hamil dan SA menikah karena menuruti aturan lingkungannya. Mereka juga tidak mengalami kepuasan pernikahan karena tidak berekreasi; tidak harmonis; perilaku buruk suami, seperti merendahkan istri, sering pulang malam, meminum alkohol, dan berselingkuh; komunikasi tertutup dan satu arah; ketiadaan rasa simpati, pengertian, dan toleransi dari suami; pembagian tugas