Kriteria Penilaian Proyek TINJAUAN PUSTAKA

Suku bunga yang dipakai harus sejalan satuan yang sama dengan waktu arus kas. Bila waktu arus kas dalam satuan tahun, maka suku bunga juga dalam periode satu tahun, demikian pula bila waktunya dalam satuan bulan. Bila…. Berarti…. Maka…. NPV 0 Proyek yang dilakukan memberikan manfaat bagi perusahaan Proyek bisa dijalankan NPV 0 Proyek yang dilakukan akan mengakibatkan kerugian bagi perusahaan Proyek ditolak NPV = 0 Proyek yang dilakukan tidak megakibatkan perusahaan untuk atau merugi Jika proyek dilaksanakan atau tidak dilaksanakan tidak berpengaruh pada keuangan perusahaan. 4. Metode Internal Rate of Return IRR Pengertian Internal Rate of Return IRR dapat didefinisikan sebagai bunga yang akan menjadikan jumlah nilai sekarang dari proceeds yang diharapkan akan diterima PV of future proceeds sama dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran modal PV of capital outlays. Pada dasarnya IRR harus dicari dengan caratrial and error terutama jika proceeds-nya tidak sama tiap tahun dan interpolasi. Secara matematik rumus IRR dapat dituliskan sebagai berikut: Dimana : r = tingkat bunga At = cash flows untuk periode t t = periode terakhir dari cash flows yang diharapkan

G. Harga Pokok Produksi HPP dan Menetapkan Harga Jual

1. Harga Pokok Produksi HPP Di bisnis developer, prinsip sederhananya dihitung dengan mencatatmemastikan biaya di empat komponen. Harga tanah mentah, biaya pajak, biaya pembuatan fasum serta persiapan dasar teknis kawasan, dan biaya konstruksi rumah. Total satuan harga dari empat komponen tersebut bila dijumlahkan maka hasilnya adalah Harga Pokok Produksi HPP. 2. Menetapkan Harga Jual Dalam penetapan harga jual terlebih dahulu harus diketahui Harga Pokok Produksi tiap proyek yang dijalankan. Bila sudah diketahui Harga Pokok Produksinya akan mudah untuk menentukan harga jual suatu proyek. Harga Pokok Produksi ditambah dengan profit yang diinginkan oleh perusahaan maka akan dihasilkan harga jual.

H. Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari suatu proses pencatatan, yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Pengertian laporan keuangan menurut Standar Akuntansi Keuangan: “Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan dalam berbagai cara seperti misal, sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana, catatan juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut, misal informasi keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga ” Dari pengertian di atas laporan keuangan dibuat sebagai bagian dari proses pelaporan keuangan yang lengkap, dengan tujuan untuk mempertanggungjawabkan tugas-tugas yang dibebankan kepada manajemen. Laporan keuangan adalah suatu bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi: neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas yang dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana, dan catatan atas laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan pencatatan transaksi dan pengikhtisaran dan pelaporan yang dapat memberikan informasi bagi pemakai. Seperti yang kita tahu bahwa informasi adalah data yang sudah diolah sehingga berguna untuk mengambil keputusan. Informasi yang tepat akan sangat berguna dalam mengambil berbagai keputusan. Karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan berguna bagi pemakai. Terdapat empat karakteristik pokok yaitu: IAI, 2012: 9 1. Keterpahamian Understandibility Keterpahamian adalah kemampuan informasi untuk dapat dicerna maknanya oleh pemakai.Dua faktor mempengaruhi keterpahamian informasi yaitu pemakai dan informasi itu sendiri Suwardjono, 2011: 168.Untuk maksud ini, pengguna diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi, serta kemauan untuk mempelajari informasi dengan ketekunan yang wajar. 2. Keberpautan Relevance Keberpautan atau kerelevanan adalah kemampuan informasi untuk membantu pemakai dalam membedakan beberapa alternatif keputusan sehingga pemakai dapat dengan mudah menentukan pilihan Suwardjono, 2011: 169. Informasi memiliki kualitas relevan kalau dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini, atau masa depan, menegaskan atau mengoreksi, hasil evaluasi pengguna di masa lalu. 3. Keterandalan Reliability Keterandalan adalah kemampuan informasi untuk memberi keyakinan bahwa informasi tersebut benar atau valid. Informasi akan menjadi berkurang nilainya kalau orang yang menggunakan informasi