Teknik pengumpulan Data Teknik Analisis Data

3 Prediksi penjualan, untuk memprediksi penjualan dilakukan peramalan penjualan dengan menggunakan metode time series, yaitu dengan metode trend linier atau metode trend kuadratik. Setelah diketahui tipe data yang diperoleh berbentuk garis lurus atau kuadratik, maka dipilih salah satu metode trend yang sesuai dari dua metode yang ada yaitu metode trend linier atau metode trend kuadratik. a Menggunakan metode trend linear apabila data yang diperoleh dari masa lalu cenderung berbentuk garis lurus dengan menggunakan ketentuan: 1 Persamaannya: Y = a + bX Dimana koefisien a dan b dapat diperoleh: a a = Y : n b b = XY : X 2 Y = Variabel permintaan; n = jumlah data X = Variabel tahun b Menggunakan metode trend kuadratik apabila data masa lalu yang diperoleh cenderung berbentuk parabola. Persamaan: Y = a + bX + cX 2 Dimana : a = Y - c X 2 : n b = XY : X 2 c = { n X 2 Y – X 2 Y} : {n X 4 – X 2 2 } Dari hasil ramalan ini, apabila menunjukkan peningkatan pada market potensial dan market sharenya, maka proyek ini dapat dikatakan layak ditinjau dari aspek pasarnya. Sebaliknya apabila hasil ramalan atau trend menurun makan proyek ini dikatakan tidak layak dilaksanakan ditinjau dari aspek pasar. 4 Menilai pengenalan produk yang dilakukan oleh bagian pemasaran Pengenalan produk yang dilakukan oleh bagian pemasaran merupakan hal yang penting bagi perusahaan agar proyek perumahan tersebut diminati para konsumen. Untuk menilai dari segi bagian pemasaran, penulis menggunakan tabel sebagai berikut: Tabel 3.1 Pengenalan produk yang dilakukan bagian pemasaran Keterangan Ada Tidak Ada Iklan iklan cetak dan siaran, brosur dan buklet, poster dan selebaran …. …. Promosi penjualan produk sampel, pameran, tawaran pengembalian uang …. …. Public Relations sumbangan, majalah perusahaan, hubungan masyarakat …. …. Personal Selling presentasi penjualan, contohsampel …. …. Direct Marketing katalog, surat …. …. Sumber: Fandy 2008: 223 b. Analisis aspek keuangan Untuk menilai kelayakan proyek dari aspek keuangan, dilakukan analisis melalui langkah-langkah berikut : 1 Memperkirakan jumlah kebutuhan dana untuk investasi dan penetuan sumber dananya. Dana yang dibutuhkan tersebut digunakan untuk membiayai : a tanah yang akan digunakan sebagai lahan perumahan b biaya bangunan c biaya sarana rumah 2 Menggunakan metode Net Present Value NPV sebagai kriteria penilaian kelayakan usulan pembangunan perumahan dengan langkah-langkah : a Menghitung kas masuk bersih proceeds. Rumus untuk menghitung kas masuk bersih proceeds ini adalah : Kas Masuk Bersih = Laba Setelah Pajak + Penyusutan + Bunga 1 – Pajak Untuk mempermudah penghitungan kas masuk bersih, terlebih dahulu dihitung jumlah laba setelah pajak pada setiap bulannya dengan cara berikut: Tabel 3.2 Perhitungan arus kas KETERANGAN Thn I Thn II Thn … PENERIMAAN: Penjualan Tanah Bangunan …. …. …. a. Penjualan tanah mentah …. …. …. b. Penjualan tanah bangunan …. …. …. c. Penjualan Rukokios …. …. …. Uang Titipan …. …. …. a. Penerimaan uang titipan …. …. …. b. Pengeluaran uang titipan …. …. …. Penerimaan lain2 …. …. …. TOTAL PENERIMAAN OPERASIONAL …. …. …. PENGELUARAN: Pembebasan tanah …. …. …. Pengembangan tanah …. …. …. Biaya perencanaan …. …. …. Perawatan lingkungan …. …. …. Bangunan …. …. …. Perawatan Bangunan --- purna jual …. …. …. Pembatalan penjualan …. …. …. biaya Pemasaran …. …. …. Biaya pegawai …. …. …. Biaya Kantor a. B. kantor - budget HRDGA Pst …. …. …. b. B. Kantor - budget Unit …. …. …. Jasa pihak ke-3 Karyawan SPK Profesional …. …. …. Investasi …. …. …. a. Biaya dibayar dimuka …. …. …. b. Aktiva tetap …. …. …. Pajak …. …. …. a. PPN …. …. …. b. Pph Final tanah bangunan …. …. …. c. Pph Final konstruksi Final Sewa 21, 23 …. …. …. Bunga Pinjaman …. …. …. Deviden …. …. …. Biaya Lain-lain …. …. …. TOTAL PENGELUARAN OPERASIONAL …. …. …. SURPLUS DEFISIT …. …. …. Setelah diketahui jumlah laba setelah pajak, maka kas bersihnya di hitung dengan cara sebagai berikut: Tabel 3.3 Perhitungan kas masuk bersih Thn EAT Penyusutan Bunga 1-0,1 Jumlah …. …. …. …. …. …. …. …. …. …. b Menghitung Net Present Value NPV dengan cara present value dari aliran kasproceeds dikurangi present value dari pengeluaran modalpengeluaran pembangunan proyek. Secara matematis rumus NPV dituliskan: Dimana : i = tingkat bunga Rt = cash flows untuk periode t t = periode terakhir dari cash flows yang diharapkan Io = pengeluaran pembiayaan proyek keputusan : NPV 0 artinya positif, maka apabila ditinjau dari aspek keuangan pembangunan proyek tersebut layak untuk dilaksanakan. NPV 0 artinya negatif, maka apabila ditinjau dari aspek keuangan pembangunan proyek tersebut tidak layak untuk dilaksanakan. 2. Teknik yang digunakan untuk menjawab permasalah kedua yaitu Apakah keputusan pelaksanaan proyek perumahan pada perusahaan PT Jayaland khususnya cluster Valencia Garden tepat, menggunakan beberapa langkah sebagai berikut: a. Menilai profitabilitas perusahaan Untuk mengetahui proyek Valencia Garden memberikan keuntungan pada perusahaan atau tidak, langkah pertama yang dilakukan adalah dengan menghitung profitabilitas menggunakan rasio sebagai berikut: 1 Margin Laba KotorGross profit margin Margin laba kotor merupakan perbandingan antara penjualan bersih dikurangi dengan Harga Pokok Penjualan dengan tingkat penjualan. Rasio ini menggambarkan laba kotor yang dapat dicapai dari jumlah penjualan. Dihitung dengan rumus berikut: Gross profit margin = Penjualan - Harga Pokok Penjualan Penjualan Apabila hasil gross profit margin semakin tinggi, maka proyek tersebut baik untuk profitabilitas perusahaan. 2 Margin laba usaha Mencerminkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba setelah beban operasi dan harga pokok penjualan dalam hubungannya dengan penjualan. Dihitung dengan rumus berikut: Margin Laba usaha = Laba Usaha Penjualan Bersih 3 Margin laba bersih Net Profit Margin Rasio ini mengukur laba bersih setelah pajak terhadap penjualan. Semakin tinggi Net profit margin semakin baik operasi suatu perusahaan. Dihitung dengan rumus berikut: Net profit margin = Laba Bersih Setelah Pajak Penjualan b. Menilai ketepatan keputusan pelaksanaan proyek Valencia Garden Dari cara perhitungan dengan menggunakan rasio margin laba kotor gross profit margin, margin laba usaha, dan margin laba bersih net profit margin dapat diberikan kesimpulan hasil yang didapat apakah proyek Valencia Garden memberikan keuntungan atau tidak bagi perusahaan. Jika proyek Valencia Garden memberikan keuntungan bagi perusahaan, maka keputusan pelaksanaan proyek tersebut adalah tepat. 50

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Berdirinya Perusahaan

PT Jayaland Perseroan didirikan berdasarkan akta notaris No. 14 pada tanggal 7 April 1970 dari notaris Hobropoerwanto. Akta ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. Y.A. 52687 pada tanggal 19 Juli 1974, didaftarkan di Pengandilan Negeri Jakarta dengan Registrasi No. 5321 pada tanggal 7 September 1974 dengan menggunakan nama PT Jaya Real Estate Company atau disingkat menjadi PT. Jaya Realty. Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali diubah, antara lain mengenai perubahan nama Perseroan menjadi PT Jayaland dan perubahan seluruh anggaran dasar Perseroan dalam rangka Undang-Undang No. 1 tentang Perseroan Terbatas dilakukan dengan akta notaris No. 130 pada tanggal 25 Maret 1994 dari notaris Achmad Abid SH. Perubahan dasar tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C2- 6754.HT.01.04.Th.94 tanggal 28 April 1994. PT Jayaland merupakan anak perusahaan dari PT Pembangunan Ibukota Jakarta Raya atau disingkat menjadi PT Pembangunan Jaya dan memiliki anak perusahaan dengan bisnis utama antara lain: Property, keuangan, konstruksi, konsultan bisnis, manufaktur, hiburanturisme dan infrastruktur. Sebagai anak perusahaan dari PT Pembangunan Jaya, PT Jayaland juga mengikuti perusahaan induknya dengan melihat peluang di Surabaya Selatan. Dan kota yang dipilih adalah Sidoarjo yang memiliki letak sangat stategis. PT Jayaland dari awal berdirinya bertekad untuk menjadi yang terbaik dalam menciptakan kawasan pemukiman, dengan mengusung konsep “Living in Harmony” setiap hunian yang dibangun akan mencerminkan perhatian PT Jayaland yang begitu besar terhadap : fasilitas umum, keamanan, kenyamanan serta lingkungan lestari dan kualitas bangunan yang tinggi.

B. Bidang Usaha

PT Jayaland pada dasarnya merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang developer. bisnis utama PT Jayaland adalah dibidang Property, keuangan, konstruksi, konsultan bisnis, manufaktur, hiburanturisme dan infrastruktur. Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi, kenutuhan masyarakat akan papan yang layak telah memberikan peluang kepada PT Jayaland untuk berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat dengan menyediakan perumahan secara layak.

C. Lokasi Perusahaan

Penentuan lokasi perusahaan yang tepat akan sangat berarti bagi berhasilnya suatu kegiatan usaha, terutama apabila dikaitkan dengan proses produksi atau pemasaran usaha tersebut. Penentuan lokasi yang tepat juga akan mendukung efisiensi dalam produksi karena memudahkan dalam pemenuhan kebutuhan bahan baku, tenaga kerja serta dapat menunjang pula bagi pasar yang hendak dicapai oleh perusahaan tersebut. Lokasi Puri Surya Jaya, di bawah asuhan PT Jayaland, strategis karena terletak di jalan poros utama yang menghubungkan Utara-Selatan, Surabaya- Malang menjadikan Puri Surya Jaya mudah dicapai baik dari kota Surabaya maupun kota Sidoarjo dan kota-kota besar lainnya. Selain itu dengan adanya rencana pembangunan jalan tol dalam kota Surabaya, Sidoarjo bandara Juanda serta jalan lingkar timur yang akan menghubungkan kota Surabaya dan Sidoarjo akan semakin memudahkan akses ke dan dari Puri Surya Jaya.

D. Perkembangan PT Jayaland di Surabaya

Perkembangan PT Jayaland di Surabaya yang pesat menjadi landasan yang kokoh untuk tumbuh menjadi salah satu anak perusahaan Jaya Group yang prospektif. Keberhasilan PT Jayaland ini merupakan bukti keberhasilan suatu kelompok usaha yang mempunyai sinergi dan aliasi prima. Berdasarkan keahlian, kejujuran, keberanian, kerja keras dan pengabdian dari seluruh jajaran karyawannya, PT Jayaland Group Pembangunan Jaya akan terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan usahanya tanpa melupakan tanggung jawab sosialnya.