b. Untuk menentukan atau mengukur efisiensi tiap-tiap bagian, proses
atau produksi serta untuk menentukan derajat keuntungan yang dapat dicapai oleh perusahaan.
c. Untuk menilai dan mengukur hasil kerja tiap-tiap individu yang telah
diserahi wewenang dan tanggung jawab. d.
Untuk menentukan perlu tidaknya digunakan kebijaksanaan atau prosedur yang baru untuk mencapai hasil yang lebih baik.
3. Para Investor
Para investor sangat berkepentingan atau memerlukan laporan keuangan perusahaan di mana mereka menanamkan modalnya.Mereka
berkepentingan terhadap prospek keuntungan di masa mendatang dan perkembangan perusahaan selanjutnya.
4. Para Kreditur dan Bankers
Sebelum mengambil keputusan untuk memberi atau menolak permintaan kredit dari suatu perusahaan, para kreditur dan bankers perlu
mengetahui terlebih dahulu posisi keuangan dari perusahaan yang bersangkutan.
5. Pemerintah
Pemerintah di mana perusahaan itu berdomosili sangat berkepentingan
dengan adanya
laporan keuangan
perusahaan tersebut.Disamping untuk menentukan besarnya pajak yang harus
ditanggung oleh perusahaan, juga diperlukan oleh Biro Pusat Statistik,
Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Tenaga Kerja untuk dasar perencanaan pemerintah.
K. Analisis Laporan Keuangan
Suatu rasio mengungkapkan hubungan matematik antara suatu jumlah dengan jumlah lainnya atau perbandingan antara satu pos dengan pos lainnya.
Rasio akan menjadi bermanfaat, bila rasio tersebut memang memperlihatkan suatu hubungan yang mempunyai makna. Rasio merupakan alat analisis yang
dapat memberikan jalan keluar dan menggambarkan simpton gejala-gejala yang tampak suatu keadaan. Rasio menggambarkan suatu hubungan atau
perimbangan mathematical relationship antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa rasio akan
dapat menjelaskan atau memberi gambaran kepada penganalisa tentang baik atau buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan terutama apabila
angka rasio tersebut dibandingkan dengan angka rasio pembanding yang digunakan sebagai standar Munawir, 2004: 64. Dalam melakukan analisis
rasio keuangan, diperlukan perhitungan rasio-rasio
keuangan yang mencerminkan aspek-aspek tertentu. Rasio keuangan mungkin dihitung
berdasarkan atas angka-angka yang ada dalam neraca saja, dalam laporan rugi laba saja, atau pada neraca dan rugi laba Husnan, 1997:560
L. Analisis Rasio Keuangan
Analisis rasio adalah metode analisis untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individu atau
kombinasi dari kedua laporan tersebut Munawir 2004: 37. Analisis rasio keuangan berguna untuk menentukan kesehatan atau kinerja keuangan suatu
perusahaan baik pada saat sekarang maupun masa datang Husein 2005: 206. Tujuan analisis rasio keuangan yaitu digunakan untuk mengukur kekuatan atau
kelemahan suatu perusahaan. Untuk menilai kondisi keuangan dan prestasi perusahaan, analisis laporan keuangan memerlukan beberapa tolak ukur. Tolak
ukur yang digunakan yaitu rasio-rasio keuangan yang pada dasarnya disusun dengan menggabung-gabungkan angka-angka di dalam atau antara laporan laba
rugi dan neraca. Analisis rasio pada dasarnya terdiri dari dua macam perbandingan yaitu:
1. Perbandingan eksternal cross sectional approach yaitu dengan cara
membandingkan rasio-rasio keuangan dari suatu perusahaan tertentu dengan rasio keuangan yang sama dari perusahaan lain yang
sejenisindustry dalam waktu yang sama. 2.
Perbandingan internal time series yaitu dengan cara membandingkan rasio saat ini dengan rasio dari waktu-waktu sebelumnya dari perusahaan yang
sama, cara ini akan memberikan informasi rasio dari waktu ke waktu. Jika rasio keuangan ini diurutkan dalam waktu beberapa tahun, pemakai dapat
melihat kecendrungan rasio keuangan apakah mengalami penurunan atau peningkatan yang menunjukkan kinerja dan kondisi keuangan perusahaan.
M. Pengertian Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas merupakan rasio yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu
dan juga memberikan gambaran tentang tingkat efektifitas manajemen dalam melaksanakan kegiatan operasinya. Efektifitas manajemen disini dilihat dari
laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan. Rasio ini disebut juga rasio rentabilitas.
Rasio profitabilitas
merupakan rasio
yang menggambarkan
kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah
karyawan, jumlah cabang dan sebagainya Syafri, 2007: 304. Rasio yang termasuk rasio profitabilitas antara lain:
1.
Margin laba kotor gross profit margin Gross profit margin merupakan rasio yang mengukur efisiensi
pengendalian harga pokok atau biaya produksinya, mengindikasikan kemampuan perusahaan untuk berproduksi secara efisien Sawir, 2009:
18. Gross profit margin merupakan persentase laba kotor dibandingkan
dengan penjualan. Semakin besar gross profit margin semakin baik keadaan operasi perusahaan, karena hal ini menunjukkan bahwa harga
pokok penjualan relatif lebih rendah dibandingkan dengan penjualan, demikian pula sebaliknya, semakin rendah gross profit margin semakin
kurang baik operasi perusahaan Syamsuddin, 2009: 61