Manfaat Penelitian Definisi Operasional

13 mereka maka individu tersebut tidak dapat mengenali kemana potensi diri mereka akan dimaksimalkan. Bukanlah tidak mungkin seorang siswa yang berprestasi pun kesusahan di dalam menentukan apa yang menjadi minat serta bakat dalam diri mereka. 14

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini memaparkan tentang persepsi, siswa, peran guru BK, bimbingan karier.

A. Hakikat Persepsi

1. Pengertian Persepsi

Ada beberapa rumusan mengenai pengertian persepsi. Menurut Rakhmat 2000:51, Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi adalah stimulus yang diindera oleh individu diorganisasikan, kemudian diinterpretasikan, sehingga individu menyadari, mengerti tentang apa yang diindera itu. Walgito 2007:69 mengatakan bahwa Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh penginderaan, yaitu proses berwujud diterimanya stimulus oleh individu melalui alat reseptornya. Stimulus itu diteruskan ke pusat saraf yaitu otak, dan terjadilah proses psikologis, sehingga individu mengalami persepsi. Stimulus yang diindera itu oleh individu diorganisasikan, kemudian diinterpretasikan, sehingga individu menyadari, mengerti tentang apa yang diterima indera. Purwanto 2004:36, menyebutkan persepsi sebagai pengamatan, yaitu suatu daya jiwa memasukkan kesan-kesan dari luar melalui atau dengan menggunakan panca indera. 15 Berdasarkan beberapa definisi tentang persepsi yang telah dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah proses pengamatan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Misalnya, pada waktu seseorang melihat sebuah gambar, membaca tulisan, atau mendengarkan suara tertentu, ia akan melakukan interpretasi berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya dan relevan dengan hal-hal yang dimaksud.

2. Proses terjadinya Persepsi

Menurut Sobour 2003: 447 dalam proses persepsi ada tiga komponen utama yang berpengaruh yaitu : a. Seleksi adalah proses penyaringan oleh indera terhadap rangsangan dari luar, intensitas dan jenisnya dapat banyak atau sedikit. b. Interpretasi, yaitu proses mengorganisasikan informasi sehingga mempunyai arti bagi seseorang. Interprestasi di pengaruhi oleh berbagai faktor, seperti pengalaman masa lalu, sistem nilai yang dianut, motivasi dan kecerdasan. Interprestasi juga bergantung pada kemampuan seseorang untuk mengadakan pengategorian informasi yang diterima yaitu proses mereduksi informasi yang kompleks menjadi sederhana. c. Interpretasi dan persepsi kemudian diterjemahkan dalam bentuk tingkah laku sebagai reaksi. 16 Menurut Walgito 2007:71, Terjadinya persepsi pada diri individu tidak berlangsung begitu saja, tetapi melalui suatu proses. Proses persepsi adalah peristiwa dua arah, yaitu sebagai hasil aksi dan reaksi, agar terjadi reaksi, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu: a. Adanya obyek yang dipersepsi. b. Adanya indera atau resepsi, yaitu indera untuk menerima stimulus. c. Untuk menyadari atau mengadakan persepsi sesuatu diperlukan pula adanya perhatian. Proses terbentuknya persepsi melalui tiga tahap, yaitu tahap fisik alam, fisiologis, dan psikologis. Adapun tahap-tahap yang dimaksudkan adalah sebagai berikut: a. Proses fisik alam yaitu suatu obyek sasaran menimbulkan stimulus, selanjutnya stimulus ditangkap oleh alat indera. Proses ini berlangsung secara alami dan berkaitan dengan segi fisik. b. Proses fisiologis yaitu apabila stimulus suatu obyek yang diterima alat indera, kemudian disalurkan ke otak melalui saraf sensoris. Proses pentransferan stimulus ke otak disebut proses fisiologis, yaitu berfungsinya alat indera secara normal. c. Proses psikologis yaitu apabila otak memproses stimulus hingga individu menyadari obyek yang diterima oleh alat inderanya. Dalam hal ini terjadilah adanya proses persepsi yaitu suatu proses di manaindividu mengetahui dan menyadari suatu obyek berdasarkan stimulus yang mengenai alat inderanya. 17 d. Sehubungan dengan persepsi siswa tentang peran Guru BK yang dimaksudkan adalah suatu proses penerimaan tingkah laku Guru BK yang dapat menarik siswa, sebagai akibat dari dipilih atau diterimanya tingkah laku Guru BK tersebut oleh siswa melalui proses penginderaan, sehingga siswa mendapatkan pengertian dan pemahaman tentang peran Guru BK, siswa menyadari dan memberikan respon sebagai akibat dari reaksi terhadap stimulus tentang peran Guru BK. Walgito 2007:83 menyatakan bahwa proses terjadinya persepsi merupakan suatu yang terjadi dalam tahap – tahap berikut : a. Tahap pertama, merupakan tahap yang dikenal dengan nama proses kealaman atau proses fisik, merupakan proses ditangkapnya suatu stimulus oleh alat indera manusia. b. Tahap kedua, merupakan tahap yang dikenal dengan proses fisiologis, merupakan proses diteruskannya stimulus yang diterima oleh reseptor alat indera melalui saraf-saraf sensoris c. Tahap ketiga, merupakan tahap yang dikenal dengan nama proses psikologik, merupakan proses timbulnya kesadaran individu tentang stimulus yang diterima reseptor. d. Tahap ke empat, merupakan hasil yang diperoleh dari proses persepsi yaitu berupa tanggapan dan perilaku.