Konten Bimbingan Karier Bimbingan Karier
34 2
Taraf Inteligensi, yaitu taraf kemampuan untuk mencapai prestasi- prestasi yang di dalamnya berpikir memegang peranan. Hakikat
inteligensi adalah kemampuan untuk mengadakan penyesuaian dalam rangka mencapai tujuan itu, dan untuk menilai keadaan diri
secara kritis serta obyektif. 3
Bakat khusus, yaitu kemampuan yang menonjol di suatu bidang usaha kognitif, bidang ketrampilan atau bidang kesenian. Sekali
terbentuk, suatu bakat khusus menjadi bekal yang memungkinkan untuk memasuki berbagai bidang pekerjaan tertentu fields of
occupation dan mencapai tingkatan lebih tinggi dalam suatu jabatan levels of occupation.
4 Minat, yaitu kecenderungan yang agak menetap pada seseorang
untuk merasa tertarik pada suatu bidang tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam berbagai kegiatan yang berkaitan
dengan bidang itu. 5
Sifat-sifat, yaitu ciri-ciri keperibadian yang bersama-sama memberikan corak khas pada seorang, seperti riang gembira,
ramah, halus, teliti, terbuka, fleksibel, tertutup, lekas gugup, pesimis dan ceroboh.
6 Keadaan jasmani, yaitu ciri-ciri fisik yang dimiliki seseorang
seperti tinggi badan, tampan, dan tidak tampan, ketajaman penglihatan dan pendengaran baik ataukurang baik, mempunyai
kekuatan otot tinggi atau rendah. dan jenis kelamin.
35 b.
Faktor-faktor eksternal Faktor-faktor eksternal berbeda antara satu dengan yang lain, tetapi
tidak dapat dipisahkan karena saling berkaitan. Faktor-faktor eksternal merupakan keseluruhan ruang gerak hidup dimana perkembangan
karier seseorang terjadi. Berikut beberapa faktor eksternal yang dimaksud.
1 Masyarakat, yaitu lingkungan sosial-budaya dimana orang muda
dibesarkan. Lingkungan ini sangat luas dan memiliki pengaruh besar terhadap pandangan setiap keluarga tentang banyak hal
dalam kehidupan sehari-hari yang berikutnya berpengaruh juga pada anak. Pandangan keyakinan ini meliputi gambaran tentang
luhur rendahnya aneka jenis pekerjaan, peran pria dan wanita dalam kehidupan masyarakat, dan cocok tidaknya jabatan tertentu
untuk pria dan wanita. 2
Keadaan sosial-ekonomi Negara atau Daerah, yaitu laju pertumbuhan ekonomi yang lambat atau cepat, stratifikasi
masyarkat dalam golongan sosial-ekonomi tinggi, tengah dan rendah, serta diversifikasi masyarakat atas kelompok-kelompok
yang terluka atau tertutup bagi anggota dari kelompok lain Hal ini berpengaruh terhadap terciptanya suatu bidang pekerjaan baru dan
terbuka atau tertutupnya kesempatan kerja bagi orang muda. 3
Status sosial-ekonomi keluarga, yaitu tingkat pendidikan orang tua, tinggi rendahnya pendapatan orang tua, jabatan ayah atau ibu,
36 daerah tmapt tinggal, dan suku bangsa. Status sosial-ekonomi
keluarga mempengaruhi partisipasi anak pada bidang jabatan tertentu. Status ini ikut menentukan tingkat pendidikan sekolah
yang dimungkinkan, jumlah kenalan pegangan kunci bagi beberapa jabatan tertentu yang dianggap masih sesuai dengan
status sosial tertentu. 4
Pengaruh dari seluruh anggota keluarga besar dan keluarga inti. Harapan, pandangan, dan sikap anggota keluarga terhadap
pendidikan dan pekerjaan orang muda turut mempengaruhi rencana masa depannya. Orang muda harus mampu menentukan sikapnya
sendiri terhadap harapan dan pandangan itu. Hal yang menyulitkan terkadang terjadi jika harapan dan pandangan orang muda berbeda
dari anggota keluargannya sehingga dia tidak mendapatkan dukungan dari anggota keluargannya tentang arah perencananan
masa depannya. 5
Pendidikan sekolah,
yaitu pandangan
dan sikap
yang dikomunikasikan pada anak didik oleh staf petugas bimbingan dan
tenaga pengajar mengenai nilai-nilai yang terkandung dalam bekerja, tinggi rendahnya status sosial jabatan-jabatan, dan
kecocokan jabatan tertentu untuk anak laki-laki atau anak perempuan.
6 Pergaulan dengan teman-teman sebaya, yaitu beraneka pandangan
dan variasi harapan tentang masa depan yang terungkap dalam