36 daerah tmapt tinggal, dan suku bangsa. Status sosial-ekonomi
keluarga mempengaruhi partisipasi anak pada bidang jabatan tertentu. Status ini ikut menentukan tingkat pendidikan sekolah
yang dimungkinkan, jumlah kenalan pegangan kunci bagi beberapa jabatan tertentu yang dianggap masih sesuai dengan
status sosial tertentu. 4
Pengaruh dari seluruh anggota keluarga besar dan keluarga inti. Harapan, pandangan, dan sikap anggota keluarga terhadap
pendidikan dan pekerjaan orang muda turut mempengaruhi rencana masa depannya. Orang muda harus mampu menentukan sikapnya
sendiri terhadap harapan dan pandangan itu. Hal yang menyulitkan terkadang terjadi jika harapan dan pandangan orang muda berbeda
dari anggota keluargannya sehingga dia tidak mendapatkan dukungan dari anggota keluargannya tentang arah perencananan
masa depannya. 5
Pendidikan sekolah,
yaitu pandangan
dan sikap
yang dikomunikasikan pada anak didik oleh staf petugas bimbingan dan
tenaga pengajar mengenai nilai-nilai yang terkandung dalam bekerja, tinggi rendahnya status sosial jabatan-jabatan, dan
kecocokan jabatan tertentu untuk anak laki-laki atau anak perempuan.
6 Pergaulan dengan teman-teman sebaya, yaitu beraneka pandangan
dan variasi harapan tentang masa depan yang terungkap dalam
37 pergaulan sehari-hari. Pandangan dan harapan yang bernada
optimis akan meninggalkan kesan dalam hati, yang jauh berbeda dengan kesan yang timbul bila terdengar keluhan-keluhan.
7 Tuntutan yang melekat pada masing-masing jabatan dan pada
setiap program studi atau latihan, yang mempersiapkan seseorang untuk diterima pada jabatan tertentu dan berhasil di dalamnya.
38
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini memuat uraian tentang penelitian, tempat dan waktu penelitian , subyek penelitian, instrumen penelitian, validitas, realibilitas, dan teknik analisis
data.
A. Jenis Penelitian.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskritif. Menurut Furchan
2004:39 metode deskriptif adalah suatu metode yang menggambarkan dan menafsirkan keadaan suatu obyek pada masa sekarang. termasuk penelitian
deskriptif dengan metode survei. Menurut Rahmat 2000: 415 penelitian deskriptif bertujuan mengidentifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan
praktek yang berlaku. Tujuan penelitian deskriptif adalah melukiskan variabel atau kondisi
͞apa adanya͟ dalam suatu situasi Furchan, 2007:450. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memperoleh data persepsi siswa tentang
peran guru BK dalam pencapaian tujuan bimbingan karier siswa kelas XII SMA Budya Wacana Yogyakarta.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada jam BK masuk kelas, selanjutnya pelaksanaannya pada semester ganjil tahun ajaran 20152016 pada bulan
November. Tempat penelitian ini adalah di kelas XII IPA, XII IPS 1, XII IPS
2 SMA Budya Wacana, Yogyakarta. Lokasi SMA Budya Wacana terletak di Jalan Cik Di Tiro, Terban Gondokusuman V248, Yogyakarta.
C. Subyek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah para siswa kelas XII SMA Budya Wacana, tahun ajaran 20142015 yang terdiri dari 3
kelas yaitu XII IPA, XII IPS 1, XII IPS 2. Adapun jumlah siswa dari masing- masing kelas adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Subyek Penelitian
NO Kelas
Jumlah siswa yang sudah
pernah menjalani konseling
Jumlah siswa yang belum
pernah menjalani konseling
Jumlah Siswa
1 XII IPA
16 16
32 2
XII IPS 1 16
16 32
3 XII IPS 2
18 18
36
D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan data
Menurut Sugiyono 2010 teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian
adalah mendapatkan data. Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data persepsi siswa tentang guru BK dalam bimbingan karir melalui penyebaran
kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya menurut Sugiyono 2011. Penelitian ini
menggunakan kuesioner tertutup atau terstruktur, dimana pilihan jawaban menggunakan skala likert “Sangat Setuju”SS, “Setuju”S, “Cukup”C,
”Tidak Setuju”TS,“Sangat Tidak Setuju” STS Sehingga responden dapat memilih jawaban yang disediakan. Kisi-kisi kuesioner persepsi siswa tentang
peran guru BK dalam perencanaan karier adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Persepsi Siswa Tentang Peran Guru BK dalam
Perencanaan Karier Siswa Kelas XII Kisi-Kisi Kuesioner Penelitian
No. Aspek
Indikator Nomor Butir
Jumlah Favorable Unfavorable
1. Memahami dan
menilai dirinya sendiri, terutama
yang berkaitan dengan potensi
yang ada dalam dirinya
mengenai kemampuan
minat, bakat, sikap, dan cita-
citanya. 1.
Guru BK membantu siswa memahami dan menilai
minat yang sesuai dengan pilihan kariernya.
2. Guru BK membantu siswa
memahami dan menilai bakat yang ada dalam
dirinya.
3. Guru BK membantu siswa
memahami dan menilai sikap yang mendukung
kariernya.
4. Guru BK membantu siswa
memahami dan menilai cita-cita yang sesuai
dengan minat kariernya. 1, 5
2
3, 6
4,7 8, 12
9
10, 13
11, 14 14
2. Menyadari dan
memahami nilai- nilai yang ada
dalam dirinya dan yang ada
dalam masyarakat.
1. Guru BK membantu siswa
menyadari dan memahami nilai-nilai dalam diri yang
mendukung kariernya.
2. Guru BK membantu siswa
mengembangkan nilai- nilai dalam diri tersebut.
15, 19
16, 20 29, 26
23, 27 14
3. Guru BK membantu siswa
menyadari dan memahami nilai-nilai dalam
masyarakat yang mendukung kariernya.
4. Guru BK membantu siswa
mengembangkan nilai- nilai dalam masyarakat
tersebut. 17, 21
18 24, 28
25 3.
Mengetahui berbagai jenis
pekerjaan yang berhubungan
dengan potensi yang ada dalam
dirinya, mengetahui
jenis-jenis pendidikan dan
latihan yang diperlukan bagi
suatu bidang tertentu, serta
memahami hubungan usaha
dirinya yang sekarang dengan
masa depannya. 1.
Guru BK membantu siswa mengetahui berbagai jenis
pekerjaan yang berhubungan dengan
potensi yang ada dalam dirinya.
2. Guru BK membantu siswa
mengetahui berbagai bentuk latihan yang
diperlukan bagi pengembangan kariernya.
3. Guru BK membantu siswa
memahami hubungan usaha dirinya yang
sekarang dengan masa depannya.
29, 32,35
30, 33
31, 34 36, 39, 42
37, 40
38, 41 14
4. Menemukan
hambatan- hambatan yang
mungkin timbul, yang disebabkan
oleh dirinya sendiri dan
faktor lingkungan, serta
mencari jalan untuk dapat
mengatasi hambatan-
hambatan tersebut.
1. Guru BK membantu siswa
menemukan hambatan- hambatan yang mungkin
timbul yang disebabkan oleh dirinya sendiri.
2. Guru BK membantu siswa
menemukan hambatan- hambatan yang mungkin
timbul yang disebabkan oleh faktor lingkungan.
3. Guru BK membantu siswa
mencari jalan untuk dapat mengatasi hambatan-
hambatan tersebut. 43, 46
44, 47
45, 48, 49 50, 51
51, 54
52, 55, 56 14
5. Merencanakan
masa depannya, 1.
Guru BK membantu siswa merencanakan masa
57, 60, 63 64, 67, 70
14