Analisis Regresi Teknik Pengujian Instrumen

32 Dari setiap dimensi memiliki beberapa pernyataan, dalam penelitian ini untuk variabel kualitas pelayanan ada 21 pernyataan. Variabel brand image citra merek terdiri dari beberapa indikator yaitu: a Kesan profesional b Kesan modern c Melayani semua segmen d Perhatian pada konsumen Dari setiap indikator memiliki beberapa pernyataan, dalam penelitian ini untuk variabel brand image ada 10 pernyataan

2. Analisis Regresi

a. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui apakah model estimasi telah memenuhi kriteria ekonometrika, dalam artian tidak terjadi penyimpangan yang cukup serius dari asumsi-asumsi yang harus dipenuhi.

i. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi normal atau tidak Sunjoyo, dkk, 2013:59. Model regresi yang baik adalah memiliki nilai residual yang terdistribusi normal. Jadi uji normalitas bukan dilakukan pada masing-masing variabel tetapi pada nilai residualnya. Sering terjadi kesalahan yang 33 jamak yaitu bahwa uji normalitas dilakukan pada masing-masing variabel. Hal ini tidak dilarang tetapi model regresi memerlukan normalitas pada nilai residualnya bukan pada masing-masing variabel penelitian. ii. Uji heteroskesdastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap. Maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang terjadi homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan uji Spearmans ‘rho yaitu dengan mengorelasikan nilai residual dengan hasil regresi dengan masing- masing variabel independen. Untuk kriteria pengujian heteroskedastisitas yaitu apabila nilai signifikansi korelasi variabel dipenden dengan residual 0.05 maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas, tetapi jika signifikansi kurang dari 0.05 maka terjadi masalah heteroskedastisitas. Cara lain untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel terikat ZPRED dengan residualnya SPRESID dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah residual Y 34 prediksi – Y susungguhnya. Dasar analisis dari uji heteroskedastisitas melalui grafik plot adalah sebagai berikut: 1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik membentuk pola tertentu bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. 2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

b. Persamaan Regresi

i. Analisis Regresi Linier Sederhana

Analisa regresi linier sederhana adalah hubungan secara linear antara satu variabel independen X dengan variabel dependen Y. Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Y’ = a + bX Keterangan : Y’ = Variabel dependen Brand Image X = Variabel independen Kualitas Pelayanan a = Konstanta nilai Y’ apabila X = 0 35 b = Koefisien regresi nilai peningkatan ataupun penurunan

c. Uji Hipotesis

Ho : t ≤ 0 artinya tidak ada pengaruh kualitas pelayanan terhadap brand image pada restoran pasta and turkey Koki Joni. Ha : t 0 artinya ada pengaruh kualitas pelayanan terhadap brand image pada restoran pasta and turkey Koki Joni.

i. Uji t

Uji t dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh variabel- variabel independen X mempengaruhi variabel dependennya Y yaitu seberapa jauh kualitas pelayanan mempengaruhi brand image. Uji t dilakukan dengan membandingkan signifikansi hitung masing-masing va riabel bebas terhadap variabel α = 5. Apabila signifikan t lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima. Demikian pula sebaliknya jika signifikan lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak. Bila Ho ditolak ini berarti ada hubungan yang signifikan antara variabel independen terhadap dependen Ghozali, 2004:55. ii. Koefisisen determinasi R² Koefisisen determinasi R² digunakan untuk mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R² semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang 36 diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya, Jika R² semakin kecil mendekati nol, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X adalah kecil terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. 37

BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN

A. Sejarah Perusahaan

Awal mula berdiri restoran Koki Joni Pasta and Turkey pada bulan oktober 2012 yang berlokasi di Jl. Simandjuntak No. 5 Terban, Yogyakarta. Restoran Koki Joni mengambil lokasi di daerah Jl. Simandjuntak karena dekat dengan lingkungan mahasiswa. Hal tersebut dilakukan sesuai dengan target pasar restoran Koki Joni, yaitu kalangan menengah. Restoran Koki Joni khusus menjual makanan berjenis pasta and turkey. Restoran Koki Joni dipimpin oleh dua orang owner sekaligus pendirinya dan tiga orang investor, karyawan yang ada di restoran Koki Joni hanya berjumlah 11 orang karyawan. Masing-masing karyawan memiliki tugas sesuai dengan bagian-bagiannya. Restoran Koki Joni dirancang untuk memberikan kenyamanan bagi para tamu yang datang untuk menikmati hidangan di restoran Koki Joni. Restoran Koki Joni menyajikan beraneka makanan jenis pasta dan turkey kalkun sedangkan minuman yang disajikan beraneka macam minuman yaitu ice lychee tea, lyhcee sparkling tea, dan minuman blender ada oreo blended, melon blended, strawberry blended.