Pembahasan Hasil Pengujian Hipotesis

51 Hasil penelitian ini terbukti mendukung teori MM bahwa perusahaan dengan financial leverage lebih baik daripada perusahaan tanpa financial leverage atau dengan financial leverage yang rendah. Hasil penelitian ini sejalan dengan sebagian dari hasil penelitian Murtini dan Anggraeni 2006 yang mengatakan rasio leverage DTA Debt to Total Assets berpengaruh positif signifikan terhadap ROA Return On Assets. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian Martono 2002 yang mengatakan bahwa financial leverage leverage keuangan berpengaruh negatif terhadap profitabilitas. Leverage keuangan yang digunakan dalam penelitiannya merupakan leverage keuangan tertimbang. Murtini dan Anggraeni 2006 juga mempunyai hasil penelitian yang bertentangan dengan penelitian ini. Menurut hasil penelitiannya, financial leverage yang diukur dengan dua rasio leverage yaitu DTA Debt To Total Assets dan DER Debt To Equity berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas yang diukur dengan ROE Return on Equity . Penggunaan DFL Degree of Financial Leverage sebagai pengukur variabel financial leverage sangat berpengaruh pada hasil penelitian ini. Semakin besar angka DFL menunjukkan semakin besar perubahan laba operasi akibat penggunaan utang yang mengakibatkan semakin besar EPS Earnings Per Share yang menguntungkan 52 pemegang saham. Besarnya angka EPS ini menunjukkan semakin besarnya laba setelah pajak yang berdampak pada naiknya angka ROE. Dengan kata lain penggunaan utang dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan. Hal ini selaras dengan pendapat Prastowo 2002: 85, sampai batas-batas tertentu perusahaan yang berutang justru dapat menguntungkan pemegang saham. Selama perusahaan masih mampu meningkatkan labanya maka setiap utang akan mengakibatkan naiknya angka ROE Return On Equity, yang tentunya menguntungkan pemegang saham. b. Pengaruh tingkat likuiditas terhadap profitabilitas perusahaan Tingkat likuiditas mempunyai koefisien regresi sebesar +0.073. Berdasarkan hasil uji t 1.787 1.66, maka variabel ini berpengaruh positif terhadap profitabilitas perusahaan. Hasil ini tidak signifikan pada taraf signifikansi 5. Tingkat signifikansi dari nilai t hitung adalah 0.077 0.005. Walaupun demikian, angka 0.077 masih berada dibawah marginally significant 0.1 sehingga untuk taraf signifikansi 10, hasil ini masih dapat dikatakan signifikan. Nababan 2007 melakukan penelitian mengenai penilaian kinerja perusahaan dari tingkat likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas, dengan memakai current ratio dan quick ratio sebagai pengukur tingkat likuiditas. Dalam penelitiannya tidak digunakan uji regresi 53 sehingga tidak terdapat taraf signifikansi 0.05 atau 0.1. Hasil penelitiannya menyebutkan bahwa perusahaan yang mempunyai tingkat likuiditas yang tinggi dikatakan mempunyai kinerja yang baik. Kinerja perusahaan yang baik menunjukkan efektifitas dan efisiensi kegiatan operasionalnya dalam tujuannya menghasilkan laba. Hal ini berarti tingginya tingkat likuiditas dapat menunjukkan profitabilitas perusahaan yang tinggi. Jenis penelitian serupa juga dilakukan Sasongko 1998, yang menganalisis tingkat kesehatan finansial perusahaan. Hasil penelitiannya, ditinjau dari tingkat likuiditas maka semakin tinggi tingkat likuiditas perusahaan maka perusahaan tersebut semakin sehat secara finansial. Hal itu berarti tingginya tingkat likuiditas menunjukkan tingginya profitabilitas perusahaan. Dari hasil- hasil penelitian terdahulu tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat likuiditas berpengaruh positif terhadap profitabilitas perusahaan. Hasil penelitian ini tidak sigifikan pada taraf signifikansi 0.05. Hal ini dapat disebabkan karena aktiva lancar yang dimiliki perusahaan tidak berpartisipasi terlalu besar terhadap laba yang dihasilkan perusahaan. Selain itu, penggunaan ROE Return On Equity sebagai pengukur variabel profitabilitas perusahaan juga berpengaruh terhadap hasil penelitian ini. Hampir tidak ada penelitian yang mengatakan tingkat likuiditas berpengaruh negatif terhadap profitabilitas. Teori mengenai likuiditas 54 mengatakan semakin tinggi tingkat likuiditas perusahaan maka akan semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk melunasi utang jangka pendeknya pada saat jatuh tempo dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia. Kreditor yang melihat informasi tingkat likuiditas perusahaan yang tinggi akan merasa aman dalam memberikan kredit karena menganggap perusahaan akan mampu melunasi kewajibannya. Bagi perusahaan juga menguntungkan karena uang dari kreditor dapat digunakan untuk mendanai aktivitas operasi perusahaan yang ditujukan untuk meningkatkan laba peusahaan. Hal ini menunjukkan semakin tinggi tingkat likuiditas suatu perusahaan maka akan semakin tinggi profitabilitas perusahaannya. 55

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Dari hasil penelitian dengan menggunakan uji F diketahui bahwa financial leverage dan tingkat likuiditas secara bersama-sama berpengaruh secara positif terhadap profitabilitas perusahaan. Sedangkan angka 0.108 pada nilai koefisie n determinasi R 2 menunjukkan bahwa financial leverage dan tingkat likuiditas mampu menjelaskan profitabilitas perusahaan sebesar 10.8 sedangkan sisanya sebesar 89.2 dipengaruhi faktor-faktor lain selain variabel bebas yang digunakan pada penelitian kali ini, misalnya pangsa pasar, intensitas modal, dll. 2. Dari hasil penelitian dengan menggunakan uji t diketahui bahwa secara parsial financial leverage dan tingkat likuiditas berpengaruh secara positif terhadap profitabilitas perusahaan. Dilihat dari nilai signifikansi 0.006 0.05, financial leverage berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas perusahaan. Sedangkan nilai signifikansi tingkat likuiditas sebesar 0.077 0.050, menyatakan variabel ini tidak signifikan untuk taraf signifikansi 5. Akan tetapi, signifikansi 0.077 masih berada dibawah marginally significant 0.1 sehingga untuk taraf signifikansi 10 hasil ini masih dapat dikatakan signifikan. 56

B. Keterbatasan Penelitian

Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini meliputi: 1. Periode waktu ya ng digunakan dalam penelitian ini hanya tiga tahun yaitu dari tahun 2003-2005. 2. Dalam penelitian ini hanya menggunakan dua faktor yang mempengaruhi profitabilitas perusahaan, yaitu financial leverage dan tingkat likuiditas. 3. Hasil dalam penelitian ini mengenai financial leverage berpengaruh positif terhadap profitabilitas perusahaan, hanya dengan asumsi bahwa kondisi perusahaan yang menggunakan financial leverage memiliki pendapatan yang diterima lebih besar daripada beban tetap penggunaan financial leverage tersebut, sehingga perusahaan dikatakan menghasilkan leverage yang menguntungkan favorable financial leverage.

C. Saran

1. Periode waktu dalam penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan periode waktu yang lebih panjang. 2. Penelitian berikutnya dapat menambah ukuran dari variabel penelitian dan juga menambah faktor-faktor lain yang mempengaruhi profitabilitas, misalnya intensitas modal dan pangsa pasar. 3. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperluas subyek penelitian, tidak hanya perusahaan manufaktur saja. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Basis Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, dan Likuiditas Terhadap Tingkat Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial pada Perusahaan Go Public di Bursa Efek Indonesia

1 35 110

Pengaruh Karakteristik Perusahaan dan Corporate Governance terhadap publikasi Sustainability Report (Studi Empiris pada Perusahaan Go Public yang Terdaftar di BEI Periode 2007-2011)

3 14 141

Analisis pengaruh reputasi audit, profitabilitas, likuiditas, dan leverage terhadap internet financial reporting: pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2010-2013

0 26 153

Pengaruh karakteristik perusahaan dan kepemilikan keluarga terhadap penghindaran pajak : Studi empiris pada Perusahaan Manufaktur Go Public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014

5 32 116

Pengaruh Laporan Arus Kas Terhadap Tingkat Likuiditas (Suatu Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Go Public di BEJ).

0 0 31

PENGARUH LEVERAGE, INTENSITAS MODAL DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 100

PENGARUH LEVERAGE DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN OTOMOTIVE YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 78

PENGARUH FINANCIAL LEVERAGE, LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN KEBIJAKAN DIVIDEN PADA NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 0 16

PENGARUH LEVERAGE, INTENSITAS MODAL DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 24

Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Go-Public di Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi

0 0 99