Laporan Keuangan LANDASAN TEORI

8 b. kreditor, yang membutuhkan informasi kondisi keuangan perusahaan untuk mengetahui kemampuan perusahaan membayar utang beserta bunganya pada saat jatuh tempo c. pemasok, yang tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah yang terutang akan dibayar pada saat jatuh tempo. d. Pemegang saham, yang berkepentingan dengan informasi mengenai kemajuan perusahaan, pembagian keuntungan yang akan diperoleh dan penambahan modal untuk business plan selanjutnya. e. Pelanggan, yang berkepentingan dengan informasi mengenai kelangsungan hidup perusahaan. f. Pemerintah, membutuhkan informasi untuk mengatur aktivitas perusahaan, menetapkan kebijakan pajak dan sebaga i dasar untuk menyusun statistik pendapatan nasional dan statistik lainnya. g. Karyawan, tertarik pada informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan untuk melakukan penilaian atas kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, manfaat pensiun dan kesempatan kerja. h. Masyarakat, tertarik pada informasi kecenderungan trend dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan serta rangkaian aktivitasnya. 4. Analisis Laporan Keuangan Untuk mengetahui kondisi dan prestasi keuangan perusahaan, bisa dilakukan dengan analisis laporan keuangan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9 Leopold A. Bernstein Prastowo, 2002:52, memberi definisi analisis laporan keuangan sebagai berikut: “Financial statement analysis is the judgmental process that aims to evaluate the current and past financial positions and result of operation of an enterprise, with primary objective of determining the best possible estimates and prediction about future conditions and performance” Dari definisi ini jelas bahwa analisis laporan keuangan merupakan suatu proses yang penuh pertimbangan dalam rangka membantu mengevaluasi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan utama untuk menentukan estimasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi dan kinerja perusahaan pada masa mendatang. 5. Teknik Analisis Laporan Keuangan: Analisis Rasio Keuangan Menurut Munawir 1999:37, “Analisis rasio keuangan merupakan suatu metode analisis untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individu atau kombinasi dari kedua laporan keuangan tersebut”. Pada dasarnya analisis rasio bisa dikelompokkan ke dalam lima macam kategori, yaitu rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio leverage, rasio profitabilitas, dan rasio pasar. Analisis rasio keuangan tersebut merupakan teknik analisis laporan keuangan yang paling banyak digunakan dalam praktik. 10

B. Profitabilitas Perusahaan

Profitabilitas perusahaan secara umum didefinisikan sebagai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Kinerja perusahaan dikatakan baik apabila profitabilitas perusahaan tinggi. Untuk menilai profitabilitas perusahaan, dapat dilakukan dengan analisis rasio, khususnya rasio profitabilitas. Persepsi manajemen terhadap lingkungan ekonomi, persaingan, pasar produk, struktur modal, secara keseluruhan akan mempengaruhi laba. Oleh karena itu, rasio profitabilitas dipandang sebagai rasio kunci yang menunjukkan posisi keuangan secara keseluruhan. Menurut Syamsuddin 1985:53, ada beberapa pengukuran terhadap profitabilitas perusahaan, antara lain dengan pendekatan volume penjualan, total aktiva, dan ekuitas. Secara keseluruhan ketiga pengukuran ini akan memungkinkan seorang penganalisa untuk mengevaluasi tingkat earning atau laba. Berikut adalah rasio-rasio profitabilitas: 1. Operating Profit Margin, yang besarnya dihitung dari laba bersih dibagi dengan penjualan bersih. Kelemahannya adalah rasio ini belum bisa dijadikan ukuran untuk menilai sukses atau tidaknya perusahaan. Laba penjualan belum menjamin berhasilnya perusahaan dalam menghasilkan laba tanpa melihat berapa besar jumlah dana yang ditanam dalam perusahaan untuk memperoleh dana tersebut. 2. Gross Margin in to Sales, yang dihitung dari laba kotor dibagi pendapatan bersih. Perhitungan yang hampir sama dengan operating profit margin, hanya saja laba yang dipakai dalam perhitungannya adalah laba kotor. 11 3. Return On Investment, yang dihitung dari laba setelah pajak dibagi total aktiva. Rasio ini memberikan indikasi tentang baik buruknya manajemen dalam melaksanakan kontrol dan pengelolaan aktivanya. 4. Return On Equity, yang dihitung dari laba setelah pajak dibagi modal sendiri. Rasio ini berguna bagi penanam modal dan pemilik perusahaan yang dapat memfokuskan melihat laba bersih yang dihasilkan dari jumlah ekuitas yang ditanam oleh para pemegang saham.

C. Leverage

Arti harafiah leverage adalah kekuatan pengungkit, yaitu dari kata dasar lever yang berarti pengungkit. Akan tetapi, menurut Tolkien, yang dikutip dari Horne 2007:182, dalam konteks bisnis, leverage artinya penggunaan biaya tetap dalam usaha untuk meningkatkan lever up profitabilitas. Dalam leverage dikenal ada operating leverage leverage operasional dan financial leverage leverage keuangan, dan leverage gabungan. 1. Operating Leverage Menurut Wasis 1991:96, operating leverage menyatakan bagaimana sesuatu perubahan di dalam volume penjualan itu mempengaruhi laba usaha, artinya seberapa besar tingkat perubahan laba bila volume penjualan berubah dengan suatu besaran tertentu. Lebih diperjelas oleh Atmaja 1994:290, operating leverage adalah kepekaan laba operasi terhadap perubahan penjualan perusahaan.

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Basis Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, dan Likuiditas Terhadap Tingkat Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial pada Perusahaan Go Public di Bursa Efek Indonesia

1 35 110

Pengaruh Karakteristik Perusahaan dan Corporate Governance terhadap publikasi Sustainability Report (Studi Empiris pada Perusahaan Go Public yang Terdaftar di BEI Periode 2007-2011)

3 14 141

Analisis pengaruh reputasi audit, profitabilitas, likuiditas, dan leverage terhadap internet financial reporting: pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2010-2013

0 26 153

Pengaruh karakteristik perusahaan dan kepemilikan keluarga terhadap penghindaran pajak : Studi empiris pada Perusahaan Manufaktur Go Public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014

5 32 116

Pengaruh Laporan Arus Kas Terhadap Tingkat Likuiditas (Suatu Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Go Public di BEJ).

0 0 31

PENGARUH LEVERAGE, INTENSITAS MODAL DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 100

PENGARUH LEVERAGE DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN OTOMOTIVE YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 78

PENGARUH FINANCIAL LEVERAGE, LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN KEBIJAKAN DIVIDEN PADA NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 0 16

PENGARUH LEVERAGE, INTENSITAS MODAL DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 24

Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Go-Public di Bursa Efek Indonesia SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi

0 0 99