25 On Equity
ROE untuk mengukur variabel dependen profitabilitas perusahaan selama periode 2003-2005.
2. Pengujian Persyaratan Analisis
Untuk mendapatkan model penelitian yang tepat dalam melakukan estimasi, maka terlebih dahulu dilakukan pengujian terhadap
penyimpangan asumsi klasik, yaitu: a. Uji Normalitas
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Nornalitas data dalam
penelitian ini dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kurva Normal P-Plot. Suatu variabel dianggap normal jika gambar
distribusi dengan titik data yang menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebaran titik-titik data searah mengikuti garis diagonal.
b. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya
hubungan antar variabel independen. Uji multikolinearitas ini dilakukan dengan mendeteksi nilai VIF Variance Inflation Factor
tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1 maka model regresi dinyatakan bebas dari multikolinearitas.
26 c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual
suatu pengamatan ke pengamatan lain. Pengujian heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan metode
diagram berserak atau scatterplot. Analisis pada gambar scatterplot yang menyatakan model regresi linier berganda tidak terdapat
heteroskedastisitas jika: penyebaran titik-titik data sebaiknya tidak berpola, titik-titik data menyebar di atas dan dibawah atau di sekitar
angka 0, titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau dibawah saja, penyebaran titik-titik data tidak boleh me mbentuk pola
bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali. d. Uji Autokorelasi
Pengujian autokorelasi dilakukan untuk mengetahui korelasi antara variabel itu sendiri pada pengamatan yang berbeda waktu dan
individu. Untuk mengetahui autokorelasi, pengujian Durbin-Watson Uji DW dapat dilakukan, dengan ketentuan sebagai berikut
Trihendradi 2006:154: 1.65DW2.35 tidak terjadi autokorelasi
1.21DW1.65atau2.35DW2.79tidak dapat disimpulkan DW1.21 atau DW2.79 terjadi autokorelasi