1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
FKIP merupakan fakultas tertua yang memiliki paling banyak prodijurusan diantara fakultas lain, di Universitas Sanata Dharma yang
memiliki tujuan pertama mendidik calon guru manjadi tenaga pendidik yang berkualitas dan profesional. IKIP Sanata Dharma telah berkembang menjadi
Universitas yang tidak hanya memiliki fakultas keguruan, namun memiliki berbagai macam fakultas sehingga Sanata Dharma diharapkan mampu
memajukan sistem pendidikan guru sekaligus berpartisipasi dalam memperluas wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Telah banyak upaya dilakukan FKIP Universitas Sanata Dharma untuk menghasilkan calon guru yang berkualitas dan profesional, namun ternyata
ada satu hal penting yang terlupakan, yaitu belum diketahuinya minat mahasiswa FKIP Sanata Dharma yang ingin berkerja menjadi guru.
Tuntutan-tuntutan yang melekat pada program-program studi FKIP, mempersiapkan seseorang untuk diterima berkerja di bidang pendidikan
khususnya menjadi guru dan berhasil didalamnya. Sehubungan dengan pilihan program studi FKIP sebagai persiapan untuk memangku jabatan
sebagai guru, harus diingat bahwa orang muda atau mahasiswa FKIP tidak mesti berminat terhadap kegiatan yang harus dilakukan di program studi
tersebut. Tanpa minat yang tinggi dari mahasiswa untuk berkerja di bidang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
pendidikan, khususnya menjadi guru maka tujuan FKIP Universitas Sanata Dharma dalam menciptakan seorang guru yang berkualitas dan profesional
tidak akan membuahkan hasil yang memuaskan Citra guru di masyarakat atau di negara kita berubah- ubah dari waktu
ke waktu. Perubahan citra guru tersebut dipengaruhi oleh perubahan aspirasi penilaian serta penghargaan warga masyarakat terhadap jabatan guru,
unjuk kerja para guru yang telah berkarya performance, dan adanya perubahan persyaratan jabatan guru sebagai dampak kemajuan ilmu serta
teknologi era profesionalisasi dan spesialisasi Samana, 1994:13. Lahirnya Undang-Undang Guru dan Dosen diharapkan mampu
meningkatkan minat mahasiswa untuk bekerja menjadi pendidikguru. Pertimbangan profesionalitas guru mengindikasikan perlunya ditetapkan
Undang-Undang Guru yang memberikan perlindungan hukum, profesi, dan keselamatan kerja. Undang-Undang Guru merupakan jaminan atas pekerjaan
dan jabatan guru sebagai suatu profesi yang hanya boleh diemban oleh seorang yang memenuhi persyaratan kompetensi dan kualifikasi serta syarat-
syarat lain yang bersifat administratif. Undang-Undang Guru memberikan perlindungan hukum kepada para guru agar memperoleh jaminan
kesempatan dan penempatan yang adil, serta kesempatan untuk meningkatkan dan mengembangkan profesinya. Meskipun Undang-Undang
Guru dan Dosen menimbulkan Pro dan Kontra dari berbagai pihak, namun setidaknya di dalam Undang-Undang ini terdapat niat dari pemerintah untuk
meningkatkan kesejahteraan guru seperti yang terlihat
dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Bab V Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Nasional, 2006:5, yang secara eksplisit menjelaskan aspek kesejahteraan guru secara finansial yaitu:
Pertama, gaji pokok guru paling sedikit dua kali lipat daripada PNS non-
guru untuk golongan, pangkat dan masa kerja yang sama. Kedua, tunjangan profesi guru sebesar 50 dari gaji pokok. Ketiga, tunjangan khusus bagi
guru pegawai negeri sipil PNS yang bertugas di daerah terpencil atau daerah khusus sebesar 100 dari gaji pokok yang ia terima.
Minat mahasiswa untuk berkerja menjadi guru memang dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik dari dalam maupun dari luar diri mahasiswa itu
sendiri. Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui minat mahasiswa Pendidikan Akuntansi untuk berkerja menjadi guru, dilihat dari faktor- faktor
yang mempengaruhinya, diantaranya persepsi mahasiswa tentang profesi guru dan status sosial keluarga yang ditinjau dari jenis kelamin mahasiswa.
Perbedaan sifat antara laki- laki dan perempuan dalam hal perhatian, pandangan, cara berfikir dan perasaan akan berpengaruh pada persepsi
seseorang tentang profesi guru yang pada akhirnya akan berpengaruh pada minat mahasiswa untuk bekerja menjadi guru Gilarso, 1995:5. Latar
belakang status sosial ekonomi keluarga akan berpengaruh terhadap pilihan jabatan anak, selain itu keluarga dapat juga memberikan pandangan-
pandangan mengenai nilai- nilai yang terkandung dalam bekerja, tinggi rendahnya status sosial jabatan, dan kecocokan jabatan-jabatan tertentu
untuk anak laki- laki dan perempuan yang pada akhirnya akan mempengaruhi minat anak terhadap suatu pekerjaan. Dari uraian di atas
4
maka akan di teliti tentang Pengaruh Jenis Kelamin Terhadap Hubungan Antara Persepsi Mahasiswa Tentang Profesi Guru dan Status Sosial
Ekonomi Keluarga dengan Minat Mahasiswa Untuk Bekerja Menjadi Guru.
B. Identifikasi Masalah