D. Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah suatu cara berpikir tentang bagaimana perusahaan dapat mengembangkan perubahan yang menguntungkan dengan para
pelanggan yang ingin memenuhi kebutuhannya. Tujuan pemasaran adalah untuk membantu perusahaan memutuskan apa yang mula -mula di buatnya,
pemasaran di mulai jauh sebelum perusahaan menghasilkan suatu produk dan terus dilaksanakan meskipun produk tersebut telah laku terjual. Pemasaran
adalah proses memilih pasar yang akan dimasuki, menetapkan produk yang akan ditawarkan, harga yang akan dipasang, distributor yang akan digunakan
sampai pada promosi yang akan digunakan. Beberapa Pakar mengemukakan definisi pemasaran yang me mpunyai
pandangan yang sama hanya penyampaiannya saja berbeda. Basu Swasta 1987 : 5 mendifinisikan pemasaran sebagai berikut :
Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan,
mempromos ikan dan mendistribusikan barang dan jasa agar dapat memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun
pembeli yang potensial.
Philip Kottler 1988 : 3 mendifinisikan pemasaran sebagai berikut : Marketing is a social and managerial process by which
individuals and groups obtain what they need and want through creating and exchanging product and value with others.
E. Bauran Pemasaran
Proses pemasaran adalah proses tentang bagaimana perusahaan dapat mempengaruhi para konsumen menjadi tahu, senang sehingga membeli
produk yang ditawarkan dan konsumen menjadi puas dan akan selalu menjadi
pelanggan. Untuk hal tersebut maka pengusaha dapat melaksanakan empat tindakan yang disebut sebagai pemasaran atau marketing mix.
Bauran pemasaran adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yaitu produk, struktur
harga, kegiatan promosi dan distribusi. Kegiatan marketing mix perlu dikombinasikan agar perusahaan dapat
melakukan tugas perusahaan secara efektif. Jadi perusahaan tidak hanya memiliki kombinasi terbaik, tetapi harus mengkoordinir berbagai macam alat
marketing mix untuk melaksanakan program marketing mix secara efektif.
Alat marketing mix yang paling mendasar adalah : a. Produk
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, dicari, diminta, digunakan atau dikonsumsikan pasar
sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang mencangkup kualitas, rencana, bentuk, merk dan kemasan.
Dalam tinjauan yang lebih dalam, sebenarnya barang tidak hanya meliputi fisik saja, tetapi juga mencangkup sifat-sifat non fisik seperti
harga, nama penjual. Secara umum penertian produk atau barang adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat di raba maupun tidak dapat diraba
termasuk pembungkus, warna, harga, prestise dari perusahaan dan pengecer, pelayanan yang memuaskan keinginan atau kebutuhannya.
Philip Kottler 1988 : 445 mendifinisikan produk sebagai berikut : Produk adalah apa saja yang dapat ditawarkan kepasar untuk
mendapatkan perhatian, pembelian, pemakaian atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan yang meliputi benda fisik,
jasa, tempat, organisasi dan gugusan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa produk merupakan pemahaman yang subyektif dari produsen atas sesuatu sebagi usaha untuk
memenuhi keinginan konsumen melalui hasil produknya. b. Harga
Secara tradisional harga berperan sebagai penentu utama pilihan pembeli meskipun faktor non harga telah menjadi semakin penting. Dalam
perilaku pembelian selama beberapa dasawarsa ini harga masih tetap merupakan salah satu unsur penting menemukan pangsa pasar dan
profitabilitas perusahaan. Harga merupakan satu-satunya elemen bauran
pemasaran yang menghasilkan pendapatan, sedang elemen yang lain menimbulkan biaya. Harga merupakan elemen yang fleksibel karena harga
dapat berubah dengan cepat tidak seperti feature produk dan perjanjian distribusi. Pada saat yang sama penetapan harga juga merupakan masalah
yang banyak dihadapi para manajer pemasaran. Dalam menetapkan kebijakan harga perusahaan harus
mempertimbangkan banyak faktor dan harus mengetahui langkah-langkah dalam menetapkan harga. Langkah-langkah dalam menetapkan harga
tersebut adalah sebagai berikut : 1. Memilih tujuan penetapan harga
2. Menentukan permintaan
3. Memperkirakan biaya 4. Menganalisis biaya , harga dan penawaran barang
5. Memilih metode penetapan harga 6. Memilih harga akhir
Perusahaan biasanya tidak menetapkan harga tunggal melainkan suatu struktur harga yang mencerminkan perbedaan permintaan dan biaya
secara geografis, kebutuhan segmen pasar, waktu pembelian, tingkat pemesanan dan faktor-faktor lain. Untuk itu disini akan dibahas beberapa
strategi adaptasi harga, yaitu : 1. Penetapan Harga Geografis
Penetapan harga geografis mengharuskan perusahaan memutuskan bagaiman menetapkan lokasi dan negara.
2. Diskon dan Potongan Harga Perusahaan umumnya akan memodifikasi harga dasar mereka untuk
menghargai tindakan pelanggan seperti pembayaran awal, volume pembelian dan pembelian diluar musim. Penjelasan atas penyelesaian
harga ini disebut diskon dan potongan harga yang akan diberikan. 3. Penetapan Harga Musiman
Perusahaan menggunakan berbagai teknik penetapan harga untuk mendorong pembelian awal dengan berbagai teknik seperti : Harga
pemimpin rugi, Harga peristiwa khusus, Pembiayaan berbunga rendah, syarat pembayaran lebih lama, Garansi dan kontrak jasa serta Diskon
psikologis.
4. Penetapan harga Dikriminasi Penetapan harga diskrimanasi juga disebut diskriminasi harga terjadi
jika perusahaan menjual suatu produk atau jasa pada dua harga atau lebih yang tidak mencerminkan perbedaan biaya secara proporsional.
Penetapan harga diskriminasi ini ada beberapa bentuk yaitu : Penetapan harga segmen pelanggan, Penetapan harga bentuk produk,
Penetapan harga citra, Penetapan harga waktu. 5. Penetapan Harga Bauran Produk
Penetapan harga bauran produk ini diantaranya adalah penetapan harga produk, penetapan harga feature, penetapan harga produk pelengkap.
c. Promosi Promosi merupakan salah satu variabel marketing mix yang
digunakan oleh perusahaan untuk mengadakan komunikasi dengan pasar. Promosi di pandang sebagai arus informasi atau persuasi satu arah yang di
buat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Definisi tersebut menitik
beratkan pada pertukaran itu sendiri akan terjadi karena adanya permintaan dan dari segi lain permintaan itu akan mendorong terciptanya pertukaran.
F. Kerangka Berfikir