d. Penelusuran Nyata over search Yaitu penelusuran informasi scara aktif. Aktifitas ini meliputi kecepatan
dan keluasan dalam menimbulkan kembali informasi yang ada pada memori dan pengalaman mengenai masalah.
B. Perilaku Konsumen.
Perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi produk dan jasa
termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusul tindakan. Keberhasilan pemasaran tergantung pada pemahaman perilaku konsumen
yang berupa keinginan dan kebutuhan yang belum terpenuhi. Disinilah pemasaran dituntut memahami dan mengamati sikap dan perilaku konsumen.
Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan individu secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh dan menggunakan barang dan jasa ekonomis
termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan tersebut. James F Engel, Roger Vlackwell, Miniard, Paul W
1994:3 Menurut Basu Swastha dan T Hani Handoko 1997:10 perilaku
konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang dan jasa termasuk di
dalamnya proses pengembalian keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan tersebut.
Definisi lain perilaku konsumen adalah menurut Leon G Schifman dan Lesli Lazar Kanuk. Perilaku konsumen adalah bagaimana konsumen membuat
keputusan untuk menghabiskan sumber mereka yang berharga waktu, uang, usaha atas barang yang akan dikonsumsi 1994:7
Berdasar uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen adalah tindakan yang dilakukan oleh individu atau organisasi yang
berhubungan dengan proses pengambilan keputusan guna mendapat barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan.
Ada berbagai macam faktor yang dapat mempengaruhi konsumen membeli produk tertentu sehingga dapat memuaskan kebutuhan dan
keinginannya. Faktor -faktor yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen menurut Philip Kottler 1986:164 antara lain adalah sebagai berikut :
1. Kebudayaan Kebudayaan sifatnya sangat luas dan menyangkut segala aspek
kehidupan manusia. Kebudayaan merupakan faktor penentu keinginan dan perilaku seseorang yang paling mendasar. Jika makluk yang lebih rendah
perilakunya sebagian diatur oleh naluri, maka perilaku manusia sebagian adalah dipelajari.
2. Kelas Sosial Faktor lain yang dapat mempengaruhi pandangan dan tingkah laku
pembeli yaitu kelas sosial. Pada dasarnya masyarakat dapat dikelompokkan dalam golongan yaitu, golongan atas, menengah dan
bawah. Kelas sosial menunjukkan perbedaan pilihan produk dan merk
dalam bidang tertentu seperti pakaian, perabot rumah tangga, aktivitas waktu senggang dan sebagainya.
3. Kelompok Referensi Kecil Kelompok referensi kecil juga mempengaruhi perilaku seseorang
dalam pembelian dan sering dijadikan pedoman oleh konsumen dalam bertingkah laku.
4. Keluarga Para anggota keluarga dapat memberi pengaruh yang kuat terhadap
perilaku pembelian. 5. Pengalaman
Pengalaman dapat mempengaruhi pengamatan seseorang dalam bertingkah laku. Pengalaman diperoleh dari perbuatannya di masa lalu dan
dapat pula dipelajari sebab dengan belajar sesorang mendapat pengalaman. 6. Kepribadian
Kepribadian merupakan pola sifat individu yang dapat menentukan tanggapan untuk bertingkah laku. Namun para ahli percaya bahwa
kepribadian juga mempengaruhi perilaku pembelian seseorang. Adapun variabel yang mencerminkan perilaku pembelian seseorang adalah
aktivitas, motivasi dan opini. Dengan variabel tersebut kita dapat mengetahui kepribadian seseorang.
7. Sikap dan Kepercayaan Sikap dan kepercayaan merupakan faktor yang ikut mempengaruhi
pandangan dan perilaku pembelian seseorang. Sikap itu sendiri mempengaruhi kepercayaan dan kepercayaan mempengaruhi sikap.
8. Konsep Diri Konsep diri merupakan cara bagi seseorang untuk melihat dirinya
sendiri dan pada saat yang sama ia mempunyai gambaran tentang diri dan orang lain.
9. Pengamatan Pengamatan merupakan proses yang mana pembeli menyadari dan
menginterpretasikan aspek lingkungannya. Seseorang akan mempunyai sesuatu pandangan terhadap suatu produk jika ia mengetahui bahwa
produk tersebut ditawarkan. 10. Proses Belajar
Proses belajar dapat terjadi jika konsumen ingin menanggapi dan memperoleh suatu keputusan atau sebaliknya terjadi jika merasa
dikecewakan oleh produk yang kurang baik. 11. Sikap
Sikap dilakukan berdasarkan pandangan kita terhadap produk dan proses belajar, baik dari pengalaman atau yang lain. Ada kecenderungan
yang menganggap bahwa sikap merupakan faktor yang tepat untuk meramalkan perilaku yang akan datang. Jadi dengan mempelajari sikap
seseorang diharapkan dapat menentukan apa yang akan dilakukan.
C. Merek