77
6. Terdapat perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi merek berdasarkan tingkat pendidikan.
7. Tidak terdapat perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi merek berdasarkan tingkat pendapatan.
8. Tidak terdapat perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi harga berdasarkan usia.
9. Terdapat perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi harga berdasarkan tingkat pendidikan.
10. Tidak terdapat perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi harga berdasarkan tingkat pendapatan.
11. Terdapat perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi citarasa berdasarkan usia.
12. Tidak terdapat perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi citarasa berdasarkan tingkat pendidikan.
13. Tidak terdapat perbedaan persepsi konsumen pada produk pasta gigi pepsodent ditinjau dari segi citarasa berdasarkan tingkat pendapatan.
B. Keterbatasan Penelitian
1. Kejujuran responden dalam mengisi kuesioner yang disebarka n penulis tidak dapat dianggap sebagai kebenaran mutlak, karena responden ketika
mengisi dalam keadaan sibuk.
78
2. Dalam melakukan penelitian ini penulis memiliki keterbatasan waktu, pengetahuan dan kemampuan sehingga tidak dapat mengungkap seluruh
subyek penelitian. 3. Hasil penelitian ini berlaku dapat diterapkan pada dareah yang di teliti.
Dalam hal ini hanya berlaku untuk Desa Sengon, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, karena penelitian ini adalah penelitian studi kasus.
C. Saran
Profil konsumen merupakan gambaran kasar dari segmentasi konsumen pasta gigi Pepsodent di desa Sengon kecamatan Prambanan-Klaten,
dominasi pada kelompok usia 20-28
th
, tingkat pendapatan pada kelompok 250.000 sampai dengan 500.000 Rupiah, dan latar belakang pendidikan SMU
harus dijadikan dasar kebijakan pemasaran oleh pihak perusahaan. Pentingnya penggunaan profil sebagai salah satu dasar kebijakan perusahaan diperkuat
dari hasil chi square yang menunjukan ada perbedaan persepsi pda berbagai kelompok profil tersebut. Bertolak dari uraian tersebut peneliti menyarankan
kepada pihak perusahaan untuk selalu menyesuaikan profil konsumen dalam rangka memasarkan produknya.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. Suharsimi. 2002. Prosedur Peneltian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta : Bina Aksara. Davidolf, Linda. 1998. Psikologi Suatu Pengantar. Erlangga
Hadi. Sutrisno. 2002. Metodologi Research. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan
Fakultas Psikologi UGM. Kottler, Philip. Marketing Management, Analysis, Planning, Implementation and
Control . Sixth Edition. Prentice Hall International, Inc.
Kottler, Philip.Manajemen Pemasaran di Indonesia, Analisis, Perencanaan, Implemenrasi dan Pengendalian.
Buku 2. Jakarta: Salemba Empat. Mulyono, Sri. 1991. Statistika untuk Ekonomi. Jakarta: Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi UI. Schittman, G. Leon, Leslie Lazar Kanuk. 1997. Consumer Behaviour. Edisi VI.
New Jersey: Prentice Hall. Semito, Alex Niti. 1981. Marketing . Jakarta: Ghalia Indonesia.
Swastha, Basu, Ibnu Sukotjo. W. 1995. Pengantar Bisnis Modern. Edisi ke tiga.
Yogyakarta: Liberty. Swastha, Basu, T Hani Handoko. 1987. Manajemen Pemasaran, Analisis Perilaku
Konsumen. Yogyakarta: Liberty.
Sutojo, Siswanto. 1981. Kerangka Dasar Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: Lembaga Pendidikan dan Pembinaan Manajemen.
DAFTAR KUESIONER Petunjuk Pengisian
Jawablah semua pertanyaan dengan memberi tanda silang X pada jawaban yang anda anggap sesuai.
A. Identitas Responden