Pengaruh Desain Organisasi terhadap Stres Kerja Pengaruh Tipe Kepribadian terhadap Stres Kerja

membuat keputusan itu terlalu cepat. 2.5.3.2.Indikator Kperibadian Tipe A Indikator tipe kepribadian A menurut Robbins dalam Sutanto dan Djohan 2006 sebagai berikut : a. Selalu bergerak, berjalan dan makan dengan cepat. b. Merasa tidak sabar dengan nilai dimana kebanyakan kejadian terjadi. c. Berjuang untuk berpikir atau melakukan dua hal atau lebih secara terus-menerus. d. Tidak dapat mengatasi waktu untuk bersantai e. Terobsesi dengan angka-angka, kesuksesan diukur dengan cara seberapa banyak hasil yang telah dicapai

2.5.4. Pengaruh Desain Organisasi terhadap Stres Kerja

Menurut Robbins 2003 : 580 dalam Sutanto dan Djohan 2006 penyebab terjadinya stres adalah desain organisasi dan didalamnya juga terdapat level diferensiasi, sentralisasi yang menyebabkan karyawan tidak mempunyai hak untuk berpartisifasi dalam pengambilan keputusan. Menurut Chairina 2007 fenomena di Indonesia menunjukkan bahwa pengaruh dari kekuasaan masih sangat besar dalam memilih desain organisasi, padahal dalam paradigma globalisasi pengambilan keputusan seharusnya dilakukan secara bottom up kekuaskan desentralisasi dimana pengambilan keputusan tidak hanya terpusat oleh atau unit-unit yang lebih kecil dibawahnya. Menurut Luthans 2002 penyebab terjadinya stres yang bersifat Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. organisasi, salah satunya adalah struktur dalam organisasi yang terbentuk melalui desain organisasi yang ada. Misalnya formalisasi konflik dalam hubungan antar karyawan, lingkungan yang kurang mendukung. Jadi keputusan atau perubahan yang diambil dalam pembentukan desain organisasi juga dapat menyebabkan stres pada karyawan.

2.5.5. Pengaruh Tipe Kepribadian terhadap Stres Kerja

Menurut Luthans 2000 dalam Sutanto dan Djohan 2006, tipe kepribadian yang cenderung mengalami stres kerja yang tinggi adalah tipe kepribadian A, kepribadian tipe A lebih cepat mengalami kemarahan yang apabila ia tidak dapat menangani hal tersebut akan mengalami stres yang dapat menuju terjadinya masalah pada kesehatan individu tersebut. Kepribadian dengan tipe A adalah individu yang secara agresif terlihat dalam suatu pergulatan yang kronis dan tanpa henti untuk mencapai lebih banyak dalam waktu yang lebih singkat dan jika diminta melakukan itu bertabrakan dengan upaya perlawanan dari hal-hal lain atau prang-orang lain. Kepribadian yang selama ini rentan terhadap stres adalah tipe A Robbins, 2003:63. Kondisi adaptasi terhadap lingkungan adalah pembentuk kepribadian- kepribadian yang terus dikejar deadline dalam setiap aktifitas kerjanya dan kurang bisa mengontrol emosi serta amarahnya akan menimbulkan konflik bagi karyawan lain juga. Karyawan yang memiliki tingkat stres tinggi juga dapat menyebabkan kesehatan individunya menurun. Jadi selain faktor yang organisasional, ada juga faktor yang bersifat non organisasi yang dapat menyebabkan stres yaitu faktor individual, antara lain adalah tipe-tipe kepribadian karyawan Robbins, 2003:579. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 31

2.6. Model Konseptual