Deskripsi Dimensi Fisiologis Y Deskripsi Dimensi Psikologis Y

kepribadian tipe A. Hal tersebut ditunjukkan dengan banyaknya responden yang memberikan jawaban cukup setuju yaitu sebesar 233 ada skor 5, hal ini menunjukkan bahwa menurut responden, responden sering bergerak, berjalan dan makan dengan cepat, dalam bekerja responden sering merasa tidak sabar dengan nilai dimana kebanyakan kejadian terjadi, responden sering berjuang untuk berpikir atau melakukan dua hal atau lebih secara terus menerus dalam bekerja, dalam bekerja responden sering tidak dapat mengatasi waktu untuk bersantai dan dalam bekerja responden sering terobsesi dengan angka-angka, kesuksesan diukur dengan cara seberapa banyak hasil yang telah dicapai 4.2.4. Deskripsi Variabel Stres Kerja Y Stres kerja adalah situasi ketegangan atau emosional yang dialami karyawan yang sedang menghadapi tuntutan, hambatan-hambatan dan adanya kesempatan yang sangat penting yang dapat mempengaruhi emosi, pikiran dan kondisi fisik seseorang. Adapun dimensi dari desain organisasi, yaitu:

1. Deskripsi Dimensi Fisiologis Y

1 Fisiologis yaitu perubahan-perubahan kimiawi yang ada dalam tubuh. Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner yang dilakukan kepada para responden yang berjumlah 100 orang, diperoleh jawaban dan dapat dijabarkan sebagai berikut : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 4.12. Hasil Jawaban Responden untuk Pertanyaan Dimensi Fisiologis Y 1 Skor Jawaban No Pertanyaan 1 2 3 4 5 6 7 Total 1 Tekanan darah tinggi adalah salah satu penyebab stres kerja anda dalam bekerja 0 0 0 8 58 26 8 100 2 Stress kerja dapat mengakibatkan anda kurang dapat berkonsentrasi dengan baik dalam bekerja 0 0 0 5 56 31 8 100 3 Stres kerja yang berlebihan dalam bekerja akan berakibat anda mudah gugup dalam bekerja 0 0 1 11 55 29 4 100 total 0 1 24 169 86 20 Sumber: Hasil Penyebaran Kuesioner Lampiran 2 Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner diketahui bahwa jawaban yang diberikan oleh reseponden setuju terhadap pertanyaan yang diajukan mengenai fisiologis. Hal tersebut ditunjukkan dengan banyaknya responden yang memberikan jawaban cukup setuju yaitu sebesar 169 ada skor 5, hal ini menunjukkan bahwa menurut responden tekanan darah tinggi dan kurangnya kosentrasi dalam bekerja adalah penyebab stress kerja sehingga mudah gugup dalam bekerja.

2. Deskripsi Dimensi Psikologis Y

2 Psikologis adalah hal-hal yang berkaitan dengan psikos dalam diri individu. Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner yang dilakukan kepada para responden yang berjumlah 100 orang, diperoleh jawaban dan dapat dijabarkan sebagai berikut : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 4.13. Hasil Jawaban Responden untuk Pertanyaan Dimensi Psikologis Y 2 Skor Jawaban No Pertanyaan 1 2 3 4 5 6 7 Total 1 Stres kerja yang berlebihan akan berdampak yaitu ketegangan sering melanda anda dalam bekerja 0 0 0 11 35 48 6 100 2 Akibat stres kerja dalam bekerja membuat anda menjadi mudah bosan dalam bekerja 0 0 0 7 46 39 8 100 3 Akibat stres kerja yang berlebihan akan mengakibatkan anda mudah lelah dalam bekerja 0 0 0 3 53 40 4 100 total 0 21 134 127 18 Sumber: Hasil Penyebaran Kuesioner Lampiran 2 Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner diketahui bahwa jawaban yang diberikan oleh reseponden setuju terhadap pertanyaan yang diajukan mengenai psikologis. Hal tersebut ditunjukkan dengan banyaknya responden yang memberikan jawaban cukup setuju yaitu sebesar 134 ada skor 5, hal ini menunjukkan bahwa menurut responden stress yang berlebihan akan berdampak pada ketegangan yang dialami oleh karyawan, membuat bosan dan mudah cepat lelah dalam bekerja sehingga berdampak pada menurunya kualitas kerja karyawan. 3. Deskripsi Dimensi Perilaku Y 3 Perilaku adalah hal-hal yang berkaitan dengan sikap diri individu. Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner yang dilakukan kepada para responden yang berjumlah 100 orang, diperoleh jawaban dan dapat dijabarkan sebagai berikut : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 4.14. Hasil Jawaban Responden untuk Pertanyaan Dimensi Perilaku Y 3 Skor Jawaban No Pertanyaan 1 2 3 4 5 6 7 Total 1 Stres kerja yang berlebihan sering membuat anda ceroboh dalam bekerja 0 0 0 5 46 42 7 100 2 Stres kerja dalam bekerja membuat pola makan anda menjadi tidak teratur 0 0 0 6 58 32 4 100 3 Stres kerja yang berlebihan membuat anda menjadi gelisah 0 0 0 13 40 40 7 100 total 0 0 0 24 144 114 18 Sumber: Hasil Penyebaran Kuesioner Lampiran 2 Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner diketahui bahwa jawaban yang diberikan oleh reseponden setuju terhadap pertanyaan yang diajukan mengenai perilaku. Hal tersebut ditunjukkan dengan banyaknya responden yang memberikan jawaban cukup setuju yaitu sebesar 144 ada skor 5, hal ini menunjukkan bahwa menurut responden stress yang berlebihan sering membuat responden ceroboh dalam bekerja, sehingga pola makan menjadi tidak teratur dan selalu gelisah ketika bekerja.. 4.3. Deskripsi Hasil Analisis Dan Uji Hipotesis 4.3.1. Uji Normalitas Sebaran dan Linieritas Uji normalitas sebaran dilakukan dengan Kurtosis Value dari data yang digunakan yang biasanya disajikan dalam statistik deskriptif. Nilai statistik untuk menguji normalitas itu disebut Z-value. Bila nilai-Z lebih besar dari nilai kritis maka dapat diduga bahwa distribusi data adalah tidak normal. Nilai kritis dapat ditentukan berdasarkan tingkat signifikansi 0,01 [1] yaitu sebesar ± 2,58. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Hasil pengujian Normalitas pada penelitian ini akan ditampilkan pada tabel berikut : Tabel 4.15. Hasil Uji Normalitas Assessment of normality Variable min max kurtosis c.r. X11 4 7 -0,278 -0,568 X12 4 7 -0,095 -0,193 X13 4 7 -0,455 -0,929 X14 4 7 -0,315 -0,643 X15 4 7 -0,400 -0,817 X21 4 7 -0,161 -0,328 X22 3 7 0,025 0,052 X23 4 7 -0,253 -0,516 X31 4 7 -1,051 -2,145 X32 4 7 -0,232 -0,474 X41 4 7 -0,428 -0,873 X42 4 7 -0,689 -1,406 X51 4 7 -0,943 -1,924 X52 4 7 -0,274 -0,559 X61 4 7 -0,586 -1,197 X62 4 7 -0,028 -0,056 X63 4 7 -0,485 -0,991 X64 4 7 0,216 0,441 X71 4 7 -0,044 -0,089 X72 4 7 -0,546 -1,115 X73 4 7 -0,636 -1,298 X74 4 7 -0,530 -1,082 X75 4 7 -0,187 -0,383 Y11 4 7 0,113 0,230 Y12 4 7 -0,026 -0,052 Y13 3 7 0,379 0,774 Y21 4 7 -0,394 -0,805 Y22 4 7 -0,299 -0,611 Y23 4 7 -0,191 -0,389 Y31 4 7 -0,249 -0,508 Y32 4 7 0,141 0,287 Y33 4 7 -0,522 -1,066 Multivariate 3,694 0,396 Batas Normal ± 2,58 Sumber : Lampiran 3 Hasil uji menunjukkan bahwa nilai c.r. mutivariate berada di antara ± 2,58 itu berarti asumsi normalitas terpenuhi. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.3.2. Evaluasi atas