tertentu.
2.5.2. Faktor-faktor Pembentuk Kepribadian
Menurut Robbins 2006:126 ada tiga faktor pembentuk kepribadian, antara lain:
1. Faktor Keturunan
Pendekatan keturunan berpendapat bahwa penjelasan teratur tentang kepribadian seseorang adalah struktur molekul dari gen, yang
terdapat dalam kromosom. Studi terbaru oleh R.L.Hotz 1994 terhadap anak-anak kecil memberikan dukungan kuat ke kekuatan keturunan. Bukti
menunjukan bahwa ciri-ciri seperti rasa malu, takut, dan sedih mungkin sekali disebabkan oleh karakteristik genetik yang diwariskan. Sama halnya
mempengaruhi faktor-faktor seperti tinggi badan dan warna rambut. Namun karakteristik kepribadian tidak sepenuhnya ditentukan oleh
keturunan. 2.
Faktor Lingkungan Faktor lingkungan yang dapat memberikan kita tekanan pada
pembentukan kepribadian adalah kebudayaan dimana kita dibesarkan. Pengkondisian awal kita, norma ditengah keluarga, teman dan kelompok
sosial, dan pengaruh-pengaruh lain yang kita alami. Penyesuaian diri yang baik terhadap lingkungan juga menjadikan kita sebagai pribadi yang
bagaimana orang lain berikan kepada kita. 3.
Faktor Situasi Kepribadian individu walaupun umumnya stabil dan konsisten,
berubah dalam situasi-situasi yang berada. Tuntutan beragam dari situasi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
yang berada menimbulkan aspek yang berbeda pada kepribadian seseorang. Sejumlah situasi tampak sangat berbeda kemampuannya dalam
menciptakan batasan-batasan pada perilaku. Misalnya kegiatan keagamaan diabndingkan dengan piknik keluarga, dimana kegiatan keagamaan
membatasi banyak perilaku sedangkan piknik keluarga mempunyai pembatasan yang relatif sedikit.
2.5.3. Kepribadian Tipe A
Menurut Gordon Alport, kepribadian adalah suatu organisasi yang dinamis didalam diri seorang individu, dari sistem psikofisiknya yang menentukan suatu
tanggapan yang bersifat unik terhadap lingkungan. Friedman dan Roseniman membedakan tipe kepribadian menjadi dua, yaitu Robbins, 2003:101:
2.5.3.1.Pengertian Tipe Kepribadian A
Menurut Friedman dan Roseniman dalam Luthans 2006:446 Seseorang dengan kepribadian Tipe A secara agresif terlibat dalam perjuangan bertahun-
tahun tiada henti untuk mencapai lebih banyak dalam waktu yang lebih sedikit, dan jika perlu, melawan upaya-upaya lain atau orang lain yang menentang.
Tipe A beroperasi dalam tingkat stres yang sedang sampai tinggi, mereka memasukkan diri ke dalam tekanan waktu yang nyaris terus-menerus, yang berarti
menciptakan kehidupan yang penuh tenggaf waktu bagi diri mereka sendiri. Tipe A adalah pekerja yang cepat karena mereka menekankan kualitas daripada
kualitas. Menunjukkan persaingan mereka dengan bekerja mengjasilkan waktu berjam-jam dan tidak larang mengambil keputusan yang salah karena mereka
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
membuat keputusan itu terlalu cepat.
2.5.3.2.Indikator Kperibadian Tipe A
Indikator tipe kepribadian A menurut Robbins dalam Sutanto dan Djohan 2006 sebagai berikut :
a. Selalu bergerak, berjalan dan makan dengan cepat.
b. Merasa tidak sabar dengan nilai dimana kebanyakan kejadian terjadi.
c. Berjuang untuk berpikir atau melakukan dua hal atau lebih secara
terus-menerus. d.
Tidak dapat mengatasi waktu untuk bersantai e.
Terobsesi dengan angka-angka, kesuksesan diukur dengan cara seberapa banyak hasil yang telah dicapai
2.5.4. Pengaruh Desain Organisasi terhadap Stres Kerja