Pengaruh Desain Organsasi Terhadap Tingkat Stres Kerja

Tabel 4.21. Hasil Pengujian Kausalitas Regression Weights Ustd Std Faktor  Faktor Estimate Estimate Prob. Job_Stress  Organization_Design 0,033 0,214 0,091 Job_Stress  Personality_Type 0,220 0,887 0,010 Batas Signifikansi  ≤ 0,10 Sumber : Lampiran 8 Dilihat dari tingkat probabilitas arah hubungan kausal, hipotesis yang menyatakan bahwa : 1. Faktor Organization Design berpengaruh positif terhadap Faktor Job Stress, dapat diterima [Prob. kausalnya 0,091 ≤ 0,10 [signifikan [positif] 2. Faktor Personality Type berpengaruh positif terhadap Faktor Job Stress, dapat diterima [Prob. kausalnya 0,010 ≤ 0,10 [signifikan [positif]

4.4. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa penelitian yang menganalisis pengaruh desain organisasi dan tipe kepribadian A terhadap stress kerja, diperoleh hasil bahwa variabel dimensi organisasi dan tipe kepribadian A berpengaruh positif signifikan terhadap stress kerja di PT Sekawan Karyatama Mandiri.

4.4.1. Pengaruh Desain Organsasi Terhadap Tingkat Stres Kerja

Variabel desain oergasnisasi berpengaruh signifikan positif terhadap Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. tingkat stres kerja karyawan. Hal tersebut dibuktikan dengan besarnya nilai probabilitas kausal yaitu sebesar 0,091  0,10. hal tersebut dikarenakan apabila desain organisasi dalam suatu perusahaan tidak dapat berjalan dengan baik maka akan menyebabkan meningkatnya stres kerja para karyawan karena desain organisasi yang menentukan bagaimana suatu organisasi atau perusahaan menjalankan prosesnya. Dalam hal ini beberapa dimensi tersebut ialah formalisasi – wewenang, spesialisasi, lingkungan, bebankerja, tipe pekerjaan, sentralisasi – jumlah pekerja dalam Susanto dan Djohan, 2006. Selain satu penyebab potensial dari terjadinya stres adalah faktor organisasi dimana karyawan itu bekerja. Dalam hal ini organisasi yang menyebabkan stres adalah lingkungan kerjanya yang dibentuk oleh suatu desain tertentu. Sebuah organisasi terdiri dari dua macam dimensi desain, yaitu dimensi struktural dan dimensi kontekstual. Dalam mengevaluasi sebuah organisasi kedua macam dimensi desain dalam organisasi itu harus diteliti, karena keduanya saling bergantung satu dengan lainnya Menurut Robbins 2003 : 580 dalam Sutanto dan Djohan 2006 penyebab terjadinya stres adalah desain organisasi dan didalamnya juga terdapat level diferensiasi, sentralisasi yang menyebabkan karyawan tidak mempunyai hak untuk berpartisifasi dalam pengambilan keputusan. Menurut Luthans 2002 penyebab terjadinya stres yang bersifat organisasi, salah satunya adalah struktur dalam organisasi yang terbentuk melalui desain organisasi yang ada. Misalnya formalisasi konflik dalam hubungan antar karyawan, lingkungan yang kurang mendukung. Jadi keputusan atau perubahan yang diambil dalam pembentukan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. desain organisasi juga dapat menyebabkan stres pada karyawan. Sehingga dalam hal ini dapat dismpulkan bahwa dimensi organisasi berpengaruh positif terhadap stress kerja karyawan dan hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Susanto dan Djohan 2006 yang menyatakan bahwa desain organisasi berpengaruh positif terhadap stres kerja karyawan.

4.4.2. Pengaruh Tipe Kepribadian A Terhadap Tingkat Stres Kerja