kerja rendah, mereka mengetahui risikonya, sementara dengan pekerjaan yang tidak aman, mereka akan terus berada dalam keadaan tidak pasti. Ketakutan dan
kecelakaan ditempat kerja dan cedera-cedera serta kematian yang diakibatkannya dapat menimbulkan stres bagi banyak pekerja.
2.2.1.3.Indikator Stress Kerja
Menurut Robbins dalam Sutanto Djohan 2006 yang mengemukakan bahwa individu yang sedang mengalami stres akan menunjukan gejala-gejala
sebagai berikut : a.
Fisiologis : adalah perubahan-perubahan kimiawi tubuh 1.
Tekanan darah naik 2.
Kurang dapat berkomunikasi 3.
Mudah gugup b.
Psikologis : adalah berkaitan dengan psikis individu 1.
Ketegangan 2.
Mudah bosan 3.
Mudah lelah c.
Perilaku : adalah berkaitan dengan sikap individu 1.
Ceroboh 2.
Perubahan pola makan
3. Kecanduan rokok
2.3. Perilaku Karyawan
2.3.1. Pengertian Perilaku Karyawan
Menurut Arifin, Amirullah dan Fauziah 2003:39 pengertian dari
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
perilaku karyawan adalah bagaimana kita mengkaji variabel-variabel yang mempengaruhi secara langsung terhadap karakteristik-karakteristik karyawan.
Perilaku karyawan adalah segala hal yang dilakukan karyawan, baik dipengaruhi secara langsung maupun tidak langsung yang dapat mempengaruhi keberadaanya
prestasi dan lingkungannya rekan kerja karyawann, pimpinan dan organisasi. Hal ini berarti bahwa setiap tindakan yang dilakukan oleh seseorang jelas akan
memberi dampak pada lingkungan sekitarnya. Perilaku karyawan dapat bersifat positif membangun dan sebaliknya juga dapat bersifat negatif merugikan.
Berbicara kepada seorang manajer, mendengar seorang teman kerja, mendokumen sebuah laporan, memasukan sebuah memo ke dalam pengolah data dan
menempatkan unit lengkap ke dalam inventori adalah perilaku. Arifin, Amirullah dan Fauziah 2003:39. Dalam model R. Keritner dan Kinicki 2000 dalam
Arifin, Amirullah dan Fauziah 2003:41, karyawan dipandang sebaai diri sementara diri itu sendiri adalah inti dari keberadaan karyawan itu sendiri secara
sadar.
2.3.2. Kemampuan, Ketrampilan dan Prestasi
Tanpa adanya kemampuan dan ketrampilan yang sesuai, mustahil suatu prestasi yang diharapkan akan dapat tercapai. Masing-masing karyawan,
walaupun berada ruang, departemen, atau divisi yang sama, mereka tentu memiliki perbedaan-perbedaan dalam hal kemampuan dan ketrampilannya.
Kemampuan, menunjukkan ciri luas dan karakteristik tanggung jawab mental maupun fisik. Prestasi yang maksimal berlawanan dengan kemampuan kerja
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
mental maupun fisik. Sedangkan ketrampilan merupakan kapasitas khusus untuk memanipulasi objek secara fisik R. Keritner dan Kinicki 2000 dalam Arifin,
Amirullah dan Fauziah 2003:43. Dalam pengertian yang lain, kemampuan adalah sebuah trait bawaan atau dipelajari yang memungkinkan seseorang
melakukan sesuatu melalui mental dan fisiknya. Ketrampilan adalah kompetensi yang berhubungan dengan tugas, seperti keterampilan mengoperasikan komputer,
atau berkomunikasi dengan jelas untuk tujuan dan misi kelompok Gibson, et all:1995 dalam Arifin, Amirullah dan Fauziah 2003:43.
2.4. Dimensi Desain Organisasi