AGFI – ADJUST GOODNES OF FIT INDEX CMINDF TLI – TUCKER LEWIS INDEKS CFI-COMPERATIF FIT INDEX

akan menghitung proporsi tertimbang dari varians dalam matriks kiovarians sampel yang dijelaskan oleh kovarians matriks populasi yang terestimasi. GFI adalah sebuah ukuran non-statistika yang mempunyai rentang nilai antara 0 poor fit sampai dengan 1,0 perfect fit. Nilai yang tinggi dalam indeks ini menunjukkan sebuah “better fit”. GFI yang diharapkan sebesar 0,90.

4. AGFI – ADJUST GOODNES OF FIT INDEX

Adalah analog dari R dalam regresi berganda, fit index ini dapat diadjust terhadap degress of freedom yang tersedia untuk mengaji diterima tidaknya model AGFI – 1 – 1 – GFI dbD Dimana : db= Pg=jumlah-sampel-moment G g 1   d = degress – of - freedom

5. CMINDF

Sebagai salah satu indikator untuk mengukur tingkat fitnya sebuah model. Dalam hal ini CMNIDF tidak lain adalah statistik chi-square, X2 dibagi Dfnya sehingga disebut X2 reltif. Nilai X2 relatif kurang dari 2,0 atau bahkan kurang dari 3,0 adalah indikasi dari acceptable fit antara model dan data. Nilai X2 relatif yang tinggi menandakan adanya perbedaan yang signifikan antara matriks kovarians yang diobservasikan dan disestimasi.

6. TLI – TUCKER LEWIS INDEKS

TLI aalah sebuah model yang diuji terhadap sebuah baseline model. Nilai yang direkomendasikan sebagai acuan untuk diterimanya sebuah model adalah Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 50 penerimaan ≤ 0,95 dan nilai yang mendekati 1 menunjukkan avery good fit. Index ini diperoleh dengan rumus : TLI= 1   db db d c db cb Dimana C adalah diskrepansi dari model yang dievaluasi dan d adalah derajat bebeasnya. Sementara Cb dan db adalah diskrepansi dan derajat bebas dari baseline model yang dijadikan pembanding.

7. CFI-COMPERATIF FIT INDEX

Besaran indeks ini adalah pada rentang nilai sebesar 0-1, dimana semakin mendekati 1, mendidentifikasikan tingkat fit yang paling tinggi avery good fit. Nilai yang direkomendasikan adalah CFI 0,95. Keunggulan dari indeks ini besarnya tidak dipengaruhi oleh ukuran sampel karena itu sangat baik untuk mengukur tingkat penerimaan sebuah model. Indeks CFI adalah identik dengan Relative Non centrality Indeks RNI. Indekx ini diperoleh dengan rumus : CFI=RNI=1- db Cb d C   Dimana C adalah diskrepansi dari model yang dievaluasi dan d adalah derajat bebasnya. Smeentara cb dan db adalah diskrepansi dan derajat bebas dari baseline model yang dijadikan pembanding. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Operasional

4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

PT Sekawan Karyatama Mandiri merupakan perusahaan swasta yang berbentuk badan hukum dan berkedudukan di Sidoarjo, Jawa Timur. Dalam kegiatan produksinya PT Sekawan Karyatama Mandiri adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pabrikasi yaitu pembuatan komponen rel pintu garasi, daun pintu dan kusden dari besi daun jendela, dan kusen kayu serta pagar besi dan wire mesh. Pada tanggal 16 Desember 1996, perusahaan ini telah mendapatkan Akta Pendirian Perusahaan dari Notaris dan disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia pada tanggal 26 Februari 1997 dengan nama PT. Sekawan Karyatama Mandiri. Dengan sebala kemampuan yang ada, perusahaan berjalan ke arah yang mantap. Disamping mengadakan perubahan situasi dan permintaan akan barang yang semakin meningkat maka perusahaan melakukan penambahan mesin. Produk yang dihasilkan berupa komponen rel pintu garasi dan daun pintu besi dengan merk “GRAND” yang selnjutnya untuk lebih spesifik dikenal masyarakat, berubah nama menjadi “GRANT” dan telah didaftarkan pada Dirjen Hak Kekayaan Intelektual, Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesiapada tanggal 10 Juli 2006. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.