Teknik Analisis Keabsahan Data

- Apakah kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh PT. Pakerin Surabaya sudah terkoordinasi dengan bagian – bagian seperti bagian produksi, administrasi dan umum serta bagian lain yang terkait ? - Apakah biaya pemasaran sudah disusun dan direncanakan sesuai dengan program rencana pemasaran yang akan dilakukan ? - Apakah dalam kegiatan pemasarannya PT. Pakerin telah menggunakan alat – alat pemasaran seperti sales promotion, personal selling dan sebagainya ?

3.5. Teknik Analisis

Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Pada saat wawancara, penelitian sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang diwawancarai.bila jawaban yang diwawancarai setelah dianalisis terasa belum memuaskan, maka peneliti akan melanjutkan pertanyaannya lagi, sampai tahap tertentu, diperoleh data yang dianggap kredibel. Dikutip dari Sugiyono 2005 : 91- 99. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Analisis selisih dalam mengukur tingkat efisiensi biaya penjualan. Analisis selisih merupakan perbedaan antara penganggaran biaya dengan harga yang telah terjadi. 2. Analisis struktur organisasi yaitu menganalisa penerapan struktur organisasi yang dilakukan perusahaan untuk mengetahui adanya pendelegasian karyawan yang sesuai dengan akuntansi pertanggungjawaban. 3. Analisis penyusunan anggaran yaitu menganalisa anggaran biaya yang dibuat oleh perusahaan untuk mengetahui apakah proses penyusunannya sesuai dengan akuntansi pertanggungjawaban yaitu mengikutsertakan manajer pada tiap – tiap tindakan manajemen. 4. Analisis pemisahan biaya perusahaan yaitu memisahkan golongan biaya berdasarkan biaya terkendali dan biaya tidak terkendali.

3.6. Keabsahan Data

Dalam setiap penelitian memerlukan standar untuk melihat derajat kepercayaan atas kebenaran dari hasil penelitian. Dalam penelitian kualitatif standar tersebut dengan keabsahan data: 1. Perpanjangan keikutsertaan Perpanjangan pengamatan berarti peneliti kembali ke lapangan, melakukan pengamatan wawancara lagi dengan sumber data yang pernah ditemui maupun yang baru. Dengan perpanjangan pengamatan ini berarti hubungan peneliti dengan nara sumber akan semakin terbentuk reppot, semakin akrab tidak ada jarak lagi, semakin terbuka, saling mempercayai sehingga tidak ada informasi yang di sembunyikan lagi. Bila telah terbentuk reppot, maka telah terjadi kewajaran dalam penelitian. Dalam perpanjangan pengamatan untuk menguji kredibilitas data peneliti ini, sebaiknya di fokuskan pada pengujian terhadap data yang diperoleh, apakah data yang telah diperoleh itu setelah dicek kembali ke lapangan data sudah benar berarti kredibel, maka waktu perpanjangan pengamatan dapat diakhiri. 2. Ketekunan pengamatan Meningkatkan ketekunan berarti malakukanmelakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut maka kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat direka secara pasti dan sistematis. Dalam peningkatan ketekunan peneliti dapat melakukan pengecekan kembali, apakah data yang telah ditemukan itu salah atau tidak. Demikian juga dengan ketekunan maka, peneliti dapat memberikan deskripsi data yang akurat dan sistematis tentang apa yang di amati. 3.Triangulasi Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Dengan demikian terdapat trigulasi sumber, trigulasi teknik pengumpulan data, dan waktu.

BAB IV DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN