Proses Sistem Pengendalian Manajemen Laporan Pertanggungjawaban

23 pertanggungjawaban, sehingga manajer pusat biaya hanya bertanggungjawab pada biaya – biaya yang terjadi dan dapat diawasi bagiannya.

2.2.6. Proses Sistem Pengendalian Manajemen

Ada 4 tahap pengendalian manajemen menurut Abdul Halim dan Bambang Supomo 1997 : 133 yaitu : 1. Penyusunan program Merupakan kegiatan pokok atau awal yang akan dilaksanakan oleh organisasi untuk melaksanakan strategi yang telah ditetapkan dalam perencanaan strategi perencanaan jangka panjang umumnya untuk jangka waktu 3 sampai dengan 5 tahun . Dalam penyusunan program terdapat bagian produk, yaitu : a. Meninjau kembali program yang sedang dilaksanakan b. Mempertimbangkan usulan program baru c. Mengkoordinasi program – program dalam suatu sistem penyusunan program secara formal. 2. Penyusunan anggaran Merupakan proses perencanaan kegiatan organisasi untuk jangka waktu satu tahun atau dikenal dengan nama anggaran tahunan annual budget yang membuat tentang kegiatan yang akan dilaksanakan oleh suatu perusahaan yang penyusunan biayanya berdasarkan setiap pusat pertanggungjawaban yang ada di dalam perusahaan yang bersangkutan. 24 3. Pelaksanaan dari pengukuran prestasi Pelaksanaan kegiatan, setiap pusat pertanggungjawaban harus diarahkan dan disesuaikan dengan program dan anggaran yang telah ditetapkan. Terjadinya penyimpangan dilaporkan melalui laporan pertanggungjawaban yang antara lain memuat tentang jumlah anggaran, realisasi dan selisih antara anggaran dengan realisasinya. 4. Palaporan dan analisis Laporan pertanggungjawaban setiap pusat pertanggungjawaban dibuat analisis untuk menilai prestasi setiap pusat pertanggungjawaban. Penilaian prestasi terhadap pusat biaya akan berbeda dengan yang dilakukan terhadap pusat pendapatan, pusat laba dan pusat investasi.

2.2.7. Laporan Pertanggungjawaban

Laporan pertanggungjawaban ini dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan tiap – tiap manajer berbagai jenjang organisasi. Untuk membuat laporan pertanggungjawaban biaya untuk tiap – tiap pusat pertanggungjawaban maka secara periodic manajer tiap – tiap pusat pertanggungjawaban membuat rekapitulasi tersebut kemudian disajikan laporan pertanggungjawaban. Dari laporan ini dapat diketahui penyimpangan yang terjadi sehingga memungkinkan diadakan perbaikan. Laporan merupakan alat bagi suatu bagian dalam perusahaan untuk mempertanggungjawabkan tugas - tugasnya. pertanggungjawaban dari akuntansi pertanggungjawaban disajikan dalam bentuk laporan tertulis atau disebut 25 performance report. Laporan – laporan ini diserahkan kepada atasan dengan maksud agar atasan dapat mengetahui sampai seberapa jauh pekerjaan – pekerjaan sudah dilaksanakan dibandingkan dengan suatu tolak ukur. Ukuran laporan juga berfungsi sebagai informasi bagi manajer pusat pertanggungjawaban sekaligus sebagai alat pengendalian karena dari laporan tersebut dapat diketahui efisien tidaknya suatu pusat pertanggungjawaban terutama dihubungkan dengan pengendalian biaya. Laporan pertanggungjawaban harus menelusuri ketidakefisienan masing – masing komponen melalui penyajian selisih yang didasarkan pada perbedaan antara yang sesungguhnya terjadi dengan yang dianggarkan. Tolak ukur yang digunakan adalah anggaran yang sudah dibuat terlebih dahulu dan sudah dilaksanakan. Menurut Carter dan Usry 2005 : 112 laporan pertanggungjawaban harus dibuat seakurat mungkin dan harus memenuhi karakteristik sebagai berikut : 1. Laporan sebaiknya sesuai dengan bagan organisasi yaitu bahwa laporan sebaiknya ditujukan terutama kepada individu – individu yang bertanggung jawab untuk mengendalikan aktivitas yang dicakup oleh laporan tersebut. 2. Laporan sebaiknya konsisten dalam bentuk dan isi setiap kali diterbitkan. Perubahan sebaiknya hanya dilakukan bila alasannya kuat dan disertai dengan penjelasan kepada pengguna. Perubahan yang sering dapat membingungkan pengguna dan membuat perbandingan antar periode menjadi sulit. 3. Laporan sebaiknya tepat waktu, meskipun ada banyak inefisiensi yang diketahui manajer sebelum laporan diterbitkan, tetapi ada beberapa yang belum diketahui 26 4. Laporan sebaiknya diterbitkan secara teratur untuk meningkatkan kegunaannya. Manajer sebaiknya mengetahui kapan laporan akan tersedia. 5. Laporan sebaiknya mudah untuk dipahami. 6. Laporan sebaiknya menyampaikan rincian yang mencukupi tetapi tidak berlebihan 7. Laporan sebaiknya membandingkan biaya actual dengan biaya yang dianggarkan, atau standar yang telah ditentukan sebelumnya dengan hasil actual. 8. Laporan sebaiknya bersifat analitis. Akuntan harus mengerti aktivitas dari setiap unit organisional untuk memberikan data yang berguna kepada manajer yang bertanggung jawab. Laporan pertanggungjawaban bukan merupakan alat yang dapat memecahkan semua masalah yang dihadapi oleh manajemen. Jadi laporan pertanggungjawaban hanya merupakan salah satu alat bantu yang dapat digunakan oleh manajemen perusahaan untuk memecahkan beberapa masalah yang timbul. Dengan demikian dalam pengambilan keputusan manajemen seharusnya tidak hanya mempertimbangkan fakta-fakta yang dihasilkan dalam laporan pertanggungjawaban. Fakta yang ada juga harus didukung bukti – bukti yang ada pada data-data perusahaan. Laporan pertanggungjawaban juga dapat menjadi acuan untuk mengambil keputusan yang akan diputuskan oleh pimpinan dimana pimpinan hanya terbatas kepada level pimpinan dimana peranan laporan pertanggungjawaban itu sangat besar untuk sebuah perusahaan. 27

2.2.8. Pengertian Pengendalian