Pengertian Pengendalian Kajian Teori

27

2.2.8. Pengertian Pengendalian

Biaya Dalam menyelenggarakan suatu pekerjaan yang terpenting adalah mengamankan pencapaian target yang telah ditetapkan yaitu melalui upaya pengendalian operasionalnya. Menurut Usry dan Hammer 1999 ; 5 pengendalian merupakan usaha sistematis perusahaan untuk mencapai tujuan dengan cara membandingkan prestasi kerja dengan rencana dan membuat tindakan yang tepat untuk mengoreksi perbedaan yang penting. Sedangkan menurut R.A. Supriono 1998 ; 8 pengendalian adalah proses untuk mengembalikan kembali, menilai, dan selalu memonitor laporan-laporan apakah pelaksanaan tidak menyimpang dari tujuan yang sudah ditentukan. Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pengendalian biaya adalah suatu upaya yang dilakukan untuk dapat mengatur dan mengarahkan pengeluaran atas biaya-biaya yang terjadi agar tercapai efisiensi perusahaan tersebut. Pengawasan pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan harus terus-menerus diawasi agar kegiatan tersebut tetap berada dalam batas-batas ketentuan yang telah ditentukan dalam perencanaan. Hasil setiap kegiatan dibandingkan dengan rencana dan bila terdapat perbedaan dapat diambil keputusan atau tindakan perbaikan. Tujuan pengendalian menurut Harsono 1998 ; 257 adalah : 1. Mengusahakan tercapainya tingkat kecermatan rencana yang setinggi- tingginya. 28 2. Pengaturan pekerjaan didasarkan pada fungsi koordinasi antara masing-masing bagian pekerjaan dengan setepat-tepatnya. 3. Organisasi yang akan melaksanakan diarahkan untuk dapat menampung tugas- tugas pekerjaan sebagaimana tercakup dalam siklus pengendalian dan pembagian wewenang dan tanggung jawabnya memungkinkan untuk menyelenggarakan hubungan kerjasama sesuai dengan arah siklus. Supaya pengendalian dapat berjalan dengan baik, maka perlu didukung oleh kemampuan secara professional dari pada manajer, serta analisa atas laporan yang diterimanya. Sistem pengendalian biaya yang efektif mempunyai karakteristik pokok yaitu : 1. Rencana teknis yang pokok dengan sasaran pada tingkat yang memberikan tantangan tetapi dapat dicapai dengan suatu sistem laporan yang memisahkan biaya yang terkendali dalam tanggung jawab seorang manajer dengan biaya yang terkendali pada semua bagian organisasi. 2. Gaya manajemen yang tanggap terhadap perilaku orang-orang dalam lingkungan organisasi tertentu. Hal ini memerlukan perpaduan yang tepat dari: a. Keikutsertaan para manajer dalam menentukan sasaran dari kegiatan sendiri. b. Sikap kepemimpinan para manajer pelaksana. c. Jaringan komunikasi yang terbuka dari setiap manajer dapat merasakan bahwa pendapat mereka ditanggapi serius. 29 d. Prosedur pengkajian yang mengungkapkan dan mencegah pelaksanaan kerja yang optimal dan keuntungan pribadinya yang diperoleh dengan mengorbankan keseluruhan organisasi. Dengan pengendalian biaya yang baik maka diharapkan lajunya penambahan biaya yang dapat terkendali dapat ditekan sehingga meningkatkan laba perusahaan.

2.2.9. Konsep Biaya Akuntansi