Analisis Data METODE PENELITIAN

Case Processing Summary N Cases Valid 30 100.0 Excluded a .0 Total 30 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .906 20 Tabel 14. Kriteria Klasifikasi Reliabilitas Instrumen Koefisien Korelasi Kualifikasi 0,91-1,00 Sangat tinggi 0,71-0,90 Tinggi 0,41- 0,70 Cukup 0,21- 0,20 Rendah Negatif- 0,20 Sangat rendah Sumber: Masidjo, hal 209

3.7 Analisis Data

Dalam Penelitian Tindakan Kelas PTK ada dua jenis data yang dikumpulkan. Menurut Kunandar 2008:127 dua jenis data yang dikumpulkan yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif yaitu data yang berupa informasi berbentuk kalimat yang memberi gambaran tentang aktivitas siswa selama mengikuti pelajaran. Data kuantitatif adalah nilai hasil belajar siswa dapat dianalisis secara deskriptif misalnya nilai rata-rata, persentase keberhasilan, dan lain-lain. Data tersebut kemudian dianalisis menurut jenis datanya. Teknik analisis yang digunakan peneliti untuk menganalisis data-data yang telah berhasil dikumpulkan yaitu teknik analisis data deskriptif statistik deskriptif. Menurut Sujarweni dan Endrayanto 2012:54 Statistik deskriptif adalah suatu teknik pengolahan data yang tujuannya untuk melukiskan dan menganalisis kelompok data tanpa membuat atau menarik kesimpulan atas populasi yang diamati. Analisis data ini dapat menggambarkan dengan tepat mengenai rata-rata, perbedaan, hubungan-hubungan, dan sebagainya. Analisis data deskriptif dapat ditempuh dengan cara membandingkan data sebelum diberi tindakan dan sesudah diberi tindakan. 3.7.1. Perhitungan keaktifan belajar dan prestasi belajar siswa 3.7.1.1 Keaktifan belajar Data mengenai keaktifan siswa diperoleh berdasarkan kegiatan pengamatan atau observasi yang dilakukan peneliti. Analisis data keaktifan belajar siswa dapat di tempuh dengan cara membandingkan keadaaan awal keaktifan belajar siswa dengan keadaan setelah siklus I dan siklus II. Peningkatan keaktifan belajar siswa dapat dihitung dengan cara sebagai berikut: 1 Menghitung keaktifan setiap siswa sesuai dengan lembar pengamatan pada pertemuan 1 setiap siklusnya. 2 Menghitung rata-rata keaktifan belajar seluruh siswa per indikator Mencari rata-rata keaktifan seluruh siswa per indikator menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Masidjo 1995: 123 yaitu: M= Keterangan: M = Mean ∑ X = Jumlah semua skor N = Jumlah siswa Menurut rumus diatas, maka cara menghitung rata-rata keaktifan belajar seluruh siswa per indikator adalah dengan perhitungan: = 3 Hasil yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan jumlah turus yang didapat per anak per indikator. Jika jumlah turus lebih besar atau sama dengan rata-rata keaktifan belajar seluruh kelas, maka siswa tersebut dinyatakan aktif. 4 Membandingkan tingkat keaktifan awal dengan tingkat keaktifan belajar siklus I dan membandingkan tingkat keaktifan belajar siklus I dengan tingkat keaktifan belajar siklus II. Pembandingan ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan keaktifan belajar siswa. 3.7.1.2 Prestasi belajar Untuk mengetahui prestasi belajar siswa tentang materi mematuhi keputusan bersama, peneliti menyediakan soal-soal evaluasi yang harus dikerjakan siswa pada setiap akhir siklus. Soal-soal tersebut adalah soal pilihan ganda. Selain soal evaluasi terdapat penilaian proses belajar siswa selama mengikuti kegiatan belajar mengajar. Analisis hasil prestasi belajar ditempuh dengan membandingkan kondisi awal, akhir siklus I dan akhir siklus II. Langkah- langkah penilaian sebagai berikut: 1 Memberi skor nilai kognitif Jawaban benar = skor 1 Jawaban salah = skor 0 2 Penghitungan skor yang diperoleh setiap siswa 3 Menghitung nilai siswa dengan rumus: a Nilai kognitif Nilai kognitif dihitung berdasarkan penilaian soal tes pilihan ganda dengan. Menurut Suwandi 2010:66 perhitungan nilai dalam soal pilihan ganda adalah: Nilai = x 100 Pada penelitian ini banyak soal adalah 20, maka perhitungan dalam mencari nilai kognitif adalah x 100 b Nilai afektif Penilaian untuk setiap rubrik penilaian menurut Mulyasa 2009:9 adalah sebagai berikut: Nilai akhir = x bobot Pada penelitian bobot tiap aspek adalah 25, karena pada rubrik terdapat 4 aspek maka bobot seluruh aspek adalah 100. Jadi, rumus yang digunakan adalah : Nilai akhir = x 100 c Nilai psikomotorik Penilaian untuk setiap rubrik penilaian menurut Mulyasa 2009:9 adalah sebagai berikut: Nilai akhir = x bobot Pada penelitian bobot tiap aspek adalah 25, karena pada rubrik terdapat 4 aspek maka bobot seluruh aspek adalah 100. Jadi, rumus yang digunakan adalah : Nilai akhir = x 100 4 Menghitung nilai akhir Menghitung nilai akhir pada penelitian ini dengan memperhatikan 3 ranah yaitu dari kognitif, afektif, dan psikomotor. Menurut Solihatin 2012:224 ketiga ranah ini hendaknya dinilai secara proposional sesuai dengan sifat mata pelajaran yang bersangkutan. Untuk mendapatkan nilali secara proposional peneliti mendapat masukan dari guru kelas untuk membuat perbandingan nilai kognitif, afektif, dan psikomotor. Nilai akhir adalah penilaian kognitif mendapat bobot 50, afektif 25, dan psikomotor 25. Nilai akhir yang dipergunakan dihitung dengan berdasar acuan diatas, yaitu: Nilai Akhir = nilai afektif + nilai psikomotorik + nilai kognitif = 25x nilai afektif + 25 x nilai psikomotor + 50 x nilai kognitif 5 Menghitung nilai rata-rata kelas dengan rumus: x 100 = 6 Menghitung persentase ketuntasan belajar siswa dengan rumus Persentase = = 7 Membandingakan tingkat nilai prestasi belajar siswa pada siklus I dan siklus II dengan kondisi awal. Kegiatan membandingkan ini dilakukan untuk mengetahui ada peningkatan prestasi siswa atau tidak. 3.7.2 Kriteria Keberhasilan Tabel 15. Kriteria Keberhasilan Keaktifan Belajar Siswa Peubah Indikator Kondisi Awal Akhir Siklus I Akhir Siklus II Keaktifan belajar Persentase jumlah siswa yang aktif. 35 50 60 Tabel 16. Kriteria Keberhasilan Prestasi Belajar Peubah Indikator Kriteria Keberhasilan Kondisi Awal Akhir Siklus I Akhir Siklus II Prestasi belajar siswa 1. Rata-rata nilai ulangan 69.9 75 80 2. Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM 48.5 55 70 3.8 Jadwal Penelitian Tabel 17. Jadwal Penelitian No. Kegiatan Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli 1. Observasi pra penelitian 2. Penyusunan proposal 3. Permohonan ijin penelitian 4. Pengumpulan data 5. Pengolahan data 6. Penyusunan laporan 7. Ujian Skripsi 8. Revisi 9. Pembuatan artikel 58

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN