BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Uji Skrining Fitokimia Biji Pepaya Carica papaya L.
Dari hasil uji skrining fitokimia biji pepaya Carica papaya L. diketahui bahwa:
Tabel 2. Hasil Skrining Fitokimia Biji Pepaya Carica papaya L. No.
Hasil Skrining Fitokimia Pengamatan
1 Senyawa Flavonoida
- 2
Senyawa Alkaloida +++
3 Senyawa Steroida
++ 4
Senyawa Terpenoida ++
Ket: Tanda + menunjukkan tingkat kandungan senyawa yang terkandung.
Dari Tabel 2. diketahui bahwa senyawa yang terkandung dalam biji pepaya Carica papaya L. yaitu senyawa alkaloida, steroida dan terpenoida dengan jumlah
kandungan tertinggi yaitu senyawa alkaloida. Menurut Warisno 2003, minyak biji pepaya yang berwarna kuning diketahui mengandung 71,60 asam oleat, 15,13
asam palmitat, 7,68 asam linoleat, 3,60 asam stearat, dan asam-asam lemak lain dalam jumlah relatif sedikit atau terbatas. Selain mengandung asam-asam lemak, biji
pepaya diketahui mengandung senyawa kimia lain seperti golongan fenol, alkaloid, dan saponin.
Sukadana 2007 menyatakan hasil uji fitokimia terhadap ekstrak kental metanol biji pepaya diketahui mengandung senyawa metabolit sekunder golongan
triterpenoid, flavonoid, alkaloid, dan saponin. Secara kualitatif, berdasarkan terbentuknya endapan atau intensitas warna yang dihasilkan dengan pereaksi uji
fitokimia, diketahui bahwa kandungan senyawa metabolit sekunder golongan triterpenoid merupakan komponen utama biji pepaya.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Amir 1992, bahan obat-obatan kontrasepsi yang sangat efektif adalah senyawa-senyawa turunan steroid yang berasal dari tanaman. Salah satu
tanaman yang berpeluang adalah biji pepaya Carica papaya L.. Di dalam ekstrak biji pepaya terdapat senyawa kimia yang bersifat kontraseptif. Penelitian yang
dilakukan oleh Farnsworth 1982, pada tikus jantan fertil yang diberi ekstrak biji pepaya secara oral dengan dosis 20 mg selama 8 minggu menunjukkan penurunan
fertilitas sampai 40. Pemulihan recovery terjadi 2,5-3 bulan setelah penyuntikan ekstrak dihentikan. Menurut Purseglove 1975; Chinoy 1985 menyatakan bahwa
ekstrak encer biji pepaya dapat digunakan untuk kontrasepsi yang berfungsi sebagai antifertilitas.
4.2 Data Berat dan Volume Testis