konsumen menginginkan produk yang beraneka ragam, sesuai dengan selera atau cita rasanya.
5. communication information gap : konsumen sering tidak mengetahui sumber-sumber produksi dari produk-produk agroindustri yang dibutuhkan,
sedangkan produsen tidak mengetahui siapa dan dimana konsumen potensial berada. Akibatnya dibutuhkan fungsi distribusi yang dijalankan dalam saluran
distribusi yang ada Dillon, 1998.
2.2 Landasan Teori
Pada dasarnya keseluruhan aktivitas ekonomi dapat dikelompokkan ke dalam tiga kelompok yaitu:
a. aktivitas produksi b. aktivitas konsumsi
c. aktivitas distribusi dari sini terbentuk tiga sektor kegiatan ekonomi dan terjadi diseluruh
kehidupan ekonomi.
Gambar 2.1. Bagan Aktivitas Ekonomi
Disektor produksi, barang-barang dan jasa dihasilkan, disektor konsumsi barang-barang dan jasa dikonsumsi oleh para konsumen. Jarak antara kedua sektor
sangat relative. Ada yang jauh dan ada yang dekat. Umumnya jarak fisik produksi dan konsumsi hasil pertanianusahatani relatif cukup jauh, karena usahatani
Sektor DISTRIBUSI
Sektor KONSUMSI
Sektor PRODUKSI
Universitas Sumatera Utara
berada dipelosok desa yang membutuhkan areal yang cukup luas. Oleh karena itu, jarak ini harus dijembatani agar barang-barang yang dibutuhkan oleh konsumen
memenuhi azas yaitu tempat, jumlah, waktu, mutu, jenis dan pada tingkat harga yang layak dibayar konsumen. Sektor distribusilah yang merupakan jembatan
penghubung tersebut. Sektor ini yang bertanggung jawab memindahkan, mengalokasikan, mendayagunakan, menganekaragamkan barang-barang yang
dihasilkan disektor produksi. Bergeraknya barang-barang dari sektor produksi ke sektor konsumen akan
membentuk suatu perjalanan. Jalan yang ditempuh barang tersebut akan mengalami perpindahan tangan atau hak ownership utility, satu, dua atau
sejumlah tangan. Jalan atau saluran yang dijalaniditempuh oleh barang-barang ini disebut mata rantai saluran tata niaga marketing channel. Sering juga disingkat
dengan mata rantai tata niaga atau saluran tata niaga Sihombing, 2010. Tata niaga pertanian adalah proses aliran komoditi yang disertai
perpindahan hak milik dan penciptaan guna waktu, guna tempat dan guna bentuk, yang dilakukan oleh lembaga-lembaga tata niaga dengan melaksanakan satu atau
lebih fungsi-fungsi tata niaga. Ditinjau dari aspek ekonomi kegiatan tata niaga pertanian dikatakan sebagai kegiatan produktif sebab tata niaga pertanian dapat
meningkatkan guna waktu, guna tempat, guna bentuk, dan guna pemilikan Sudiyono, 2004.
Umumnya defenisi yang memberikan gambaran tentang saluran distribusi sebagai suatu rute atau jalur. Saluran adalah sekelompok pedagang dan agen
perusahaan yang mengkombinasikan antara pemindahan fisik dan nama dari suatu produk untuk menciptakan kegunaan bagi pasar tertentu. Saluran melaksanakan
Universitas Sumatera Utara
dua kegiatan penting untuk mencapai tujuan, yaitu mengadakan penggolongan produk dan mendistribusikannya Swastha, 1999.
Komoditi pertanian dipasarkan melalui suatu jalur atau rute yang disebut saluran tata niaga atau jalur distribusi. Di dalam jalur tataniaga ini terdapat
pedagang perantara middlemen yang menyalurkan komoditas dari produsen hingga ke konsumen. Pedagang perantara middlemen ini melakukan fungsi-
fungsi tata niaga. Saluran atau jalur distribusi dapat berbeda-beda menurut tingkatnya atau banyaknya perantara yang terlibat dalam suatu saluran hingga
komoditas tersebut sampai kepada konsumen Rahardi dkk, 1993 . Jalur tata niaga hasil pertanian adalah saluran yang digunakan petani
produsen untuk menyalurkan hasil pertanian dari produsen sampai ke konsumen. Lembaga-lembaga yang ikut aktif dalam saluran ini adalah petani produsen,
pedagang pengumpul, pedagang besar, pengecer dan konsumen. Setiap lembaga tata niaga ini melakukan fungsi-fungsi tataniaga seperti : membeli dari petani
produsen, menjual kepada pedagang berikutnya, mengangkut, menyortir, menyimpan dan lain-lain Rahardi dkk, 1993.
Mata rantai saluran tata niaga bagi satu-satu komoditi dapat berbeda-beda panjang pendeknya. Pengertian panjang dalam hal ini ada dua macam yaitu:
a. panjang-pendek dari sudut pandang fisik, yaitu jarak antara produsen ke konsumen diukur dengan satuan jarak meter, km,dll
b. panjang-pendek dari sudut banyaknya jumlah middlemen yang berperan sepanjang saluran.
Sihombing, 2010 .
Universitas Sumatera Utara
Bentuk channel tata niaga hasil pertanian dapat bervariasi menurut komoditinya, secara umum bentuk saluran tata niaga hasil pertanian adalah
sebagai berikut:
Gambar 2.2. Rantai Tata Niaga hasil Pertanian
Bentuk bagan channel tata niaga hasil pertanian diatas tampaknya seperti bentuk X. Hal ini disebabkan karena petani berada di pelosok desa, tersebar luas
sebab harus memanfaatkan lahan yang cukup luas dan petani Indonesia yang masih tergolong petani subsistance hanya menjual dalam jumlah yang relatif
kecilsedikit sehingga dibutuhkan sejumlah pedagang pengumpul untuk menghimpun jumlah yang relatif kecil itu lalu dijual kepada pedagang perantara.
Dan seterusnya ke pedagang perantara berikutnya hingga sampai di pedagang grosierwhole sales. Dari sini barang menyebar lagi kepada pedagang perantara
di daerah konsumen lalu ke pengecer dan barulah menyebar ke konsumen Sihombing, 2010 .
Universitas Sumatera Utara
Saluran distribusi memegang peranan penting dalam penciptaan faedah Utility, yakni dalam memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan konsumen.
Faedah bentuk merupakan faedah yang diciptakan oleh adanya perubahan – perubahan dalam usaha memperbaiki suatu barang. Faedah waktu merupakan
faedah yang diciptakan oleh adanya waktu yang tepat untuk suatu barang dibutuhkan konsumen. Dalam hal ini penyimpanan sangat berperan. Faedah
tempat memberikan nilai jual tinggi suatu produk jika berada di tempat di mana konsumen membutuhkannya. Faedah milik menciptakan kepuasan bagi pihak
yang ingin memilikinya Royan, 2004 . Menurut Musrid 2003, berdasarkan panjang pendeknya saluran distribusi
dikenal tiga macam penyaluran suatu barang hasil produksi yaitu : 1. Penyaluran langsung yaitu penyaluran yang langsung dari produsen ke
konsumen. 2. Penyaluran semi langsung yaitu penyaluran melalui satu perantara.
3. Penyaluran tidak langsung yaitu penyaluran yang menggunakan dua atau lebih perantara.
Menurut Angipora 1999, saluran distribusi langsung adalah bentuk penyaluran barang-barang jasa-jasa dari produsen ke konsumen dengan tidak
melalui perantara. Bentuk saluran ini dapat dibagi empat macam, yaitu: • Penjualan langsung dilakukan di tempat produksi selling at the point
production. • Penjualan yang dilakukan di tempat pengecer selling at the producer retailer
store.
Universitas Sumatera Utara
• Penjualan yang dilakukan oleh produsen langsung ke konsumen dengan mengerahkan salesman selling door to door.
• Penjualan yang dilakukan dengan menggunakan jasa pos selling through mail.
Lembaga niaga adalah orang atau badan ataupun perusahaan yang terlibat dalam proses tata niaga hasil pertanian. Di tingkat desa ada tengkulak, pedagang
perantara dan pedagang pengecer. Di tingkat kecamatan juga ada pedagang perantara, pengumpul dan pengecer. Keadaan ini juga terjadi di tingkat kabupaten
dan provinsi. Daniel, 2002. Pedagang perantara middleman memerankan kegiatan satu atau dua atau
semua kegiatan utility tempat, bentuk, hak milik dan waktu. Pelaksanaan kegiatan ini menimbulkan adanya biaya. Biaya tata niaga dapat dijadikan sebagai
indikator efisiensi sistem tataniaga Gultom, 1996. Secara luas, terdapat dua golongan besar lembaga-lembaga tata niaga yang
mengambil bagian dalam saluran distribusi. Mereka ini disebut perantara pedagang dan perantara agen. Pedagang berhak memiliki barang-barang yang
dipasarkan, meskipun pemiliknya tidak secara fisik. Agen dapat didefinisikan sebagai lembaga yang melaksanakan perdagangan dengan menyediakan jasa-jasa
atau fungsi-fungsi khusus yang berhubungan dengan penjualan atau distribusi barang, tetapi mereka tidak memiliki hak untuk memiliki barang yang
diperdagangkan Swastha, 1999. Pedagang dapat digolongkan menjadi tiga macam yaitu produsen,
pedagang besar dan pengecer. Pedagang besar adalah pedagang yang melakukan aktivitas dagang besar meliputi penjualan dan semua kegiatan yang langsung
Universitas Sumatera Utara
bertalian dengan penjualan barang-barang atau jasa-jasa kepada mereka yang membelinya dengan maksud untuk dijual kembali atau digunakan dalam usaha
mereka Saladin, 1996. Eceran meliputi semua kegiatan yang dilakukan dalam penjualan barang
atau layanan secara langsung kepada konsumen akhir, yang membeli untuk kebutuhan pribadi tidak untuk dibisniskan. Pengecer adalah setiap organisasi
bisnis yang sumber utama penjualannya berasal dari eceran. Secara garis besar, pengecer dapat dibedakan menjadi eceran toko store retailing dan eceran bukan
toko non-store retailing. Eceran toko ditandai dengan terdapatnya tempat untuk memamerkan produk secara tepat. Sedangkan dalam eceran bukan toko,
produknya tidak dipajang Simamora,2001.
Menurut Nitisemito : 2001 Saluran distribusi Barang Konsumsi adalah
Penjualan barang konsumsi ditujukan untuk pasar konsumen, dimana umumnya dijual melalui perantara. Hal ini dimaksudkan untuk menekan biaya pencapaian
pasar yang luas menyebar yang tidak mungkin dicapai produsen satu persatu. Dalam menyalurkan barang konsumsi ada lima jenis saluran yang dapat
digunakan. a Produsen - Konsumen
Bentuk saluran distribusi yang paling pendek dan yang paling sederhana adalah saluran distribusi dari produsen ke konsumen, tanpa menggunakan
perantara. Produsen dapat menjual barang yang dihasilkannya melalui pos atau langsung mendatangi rumah konsumen dari rumah ke rumah. Oleh karena itu
saluran inidisebut saluran distribusi langsung.
Universitas Sumatera Utara
b Produsen - Pengecer - Konsumen Seperti hainya dengan jenis saluran yang pertama Produsen - Konsumen,
saluran ini juga disebut sebagai saluran distribusi langsung. Disini, pengecer besar langsung melakukan pembelian kepada produsen. Adapula beberapa produsen
yang mendirikan toko pengecer sehingga dapat secara langsung melayani konsumen. Namun alternatif akhir ini tidak umum dipakai.
c Produsen - Pedagang Besar - Pengecer - Konsumen Saluran distribusi semacam ini banyak digunakan oleh produsen, dan
dinamakan sebagai saluran distribusi tradisional. Disini, produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar, kepada pedagang besar saja, tidak menjual kepada
pengecer. Pembelian oleh pengecer dilayani pedagang besar, dan pembelian oleh konsumendilayani pengecer saja.
d Produsen - Agen - Pengecer - Konsumen Disini, produsen memilih agen sebagai penyalurnya.la menjalankan
kegiatan perdagangan besar, dalam saluran distribusi yang ada. Sasaran penjualannya terutama ditujukan kepada para pengecer besar.
e Produsen - Agen - Pedagang Besar – Pengecer - Konsumen dalam saluran distribusi, sering menggunakan agen sebagai perantara
untuk menyalurkan barangnya kepedagang besar yang kemudian menjualnya kepada toko- toko kecil. Agen yang terlihat dalam saluran distribusi ini terutama
agen penjualan
.
Dari berbagai aspek ekonomi pangan, harga merupakan salah satu aspek penting yang perlu mendapat perhatian. Pentingnya harga pangan terutama di
tingkat petani-produsen dengan tetap melindungi konsumen, dilakukan oleh
Universitas Sumatera Utara
pemerintah di berbagai negara melalui kebijakan intervensi. Beberapa instrumen kebijakan harga pangan dalam rangka melindungi petani produsen yang umum
dilakukan pemerintah adalah melalui 1 penetapan harga tertinggi-terendah dan atau harga pembelian pemerintah, 2 penetapan waktu dan volume impor, 3
pengaturan volume stok pangan pemerintah dan pelepasan stok ke pasar dan 4 penetapan larangan ekspor.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor:
65PermentanOt.140122010 Tanggal : 22 Desember 2010 tentang Pencapaian Standar Pelayanan minimal distribusi pangan dan akses pangan, dioperasionalkan
melalui indikator ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan, dan indikator stabilisasi harga dan pasokan pangan. Harga dinyatakan stabil jika
gejolak harga pangan di suatu wilayah kurang dari 25 dari kondisi normal.
Universitas Sumatera Utara
2.3 Kerangka Pemikiran