Tabel Proyeksi Kebutuhan Konsumsi Telur Ayam 2011 Kecamatan Tabel Jumlah Pasokan Komoditi Telur Pada Bulan Juli 2011 Pemasok Telur

5.3. Tabel Proyeksi Kebutuhan Konsumsi Telur Ayam 2011 Kecamatan

Jumlah Kebutuhan Telur Grhrorg Kgbln Medan Tuntungan 70.073 27.83 58.503,95 Medan Johor 116.220 27.83 97.032,08 Medan Amplas 115.156 27.83 96.143,74 Medan Denai 139.939 27.83 116.835,07 Medan Area 109.253 27.83 91.215,33 MedanKota 84.292 27.83 70.375,39 Medan Maimun 57.859 27.83 48.306,48 Medan Polonia 53.427 27.83 44.606,20 Medan Baru 44.216 27.83 36.915,94 Medan Selayang 85.678 27.83 71.532,56 Medan Sunggal 110.667 27.83 92.395,88 MedanHelvetia 145.376 27.83 121.374,42 Medan Petisah 68.120 27.83 56.873,39 Medan Barat 79.098 27.83 66.038,92 Medan Timur 113.874 27.83 95.073,40 Medan Perjuangan 105.702 27.83 88.250,60 Medan Tembung 141.786 27.83 118.377,13 Medan Deli 150.076 27.83 125.298,45 Medan Labuhan 106.922 27.83 89.269,18 Medan Marelan 126.619 27.83 105.714,20 Medan Belawan 96.700 27.83 80.734,83 TOTAL 1.770.867,15 Sumber : Setelah melakukan penelitian maka diperoleh 4 daerah yang memasok telur ke Kota Medan yaitu : Blarang, Pantai Labu, Patumbak dan perbaungan. Dengan masing-masing memberikan konstribusi sebesar Perbaungan 1747 ton bulan 89,58, Blarang 138,75 tonbulan 7,11, Pantai Labu 10,5 TonBulan dan Patumbak sebesar 54 Ton bulan 2,77. Secara lebih jelas dapat dilihat pada Tabel dibawah ini. Universitas Sumatera Utara

5.4. Tabel Jumlah Pasokan Komoditi Telur Pada Bulan Juli 2011 Pemasok Telur

Asal Jumlah Persentase Perbaungan 1.747,00 89,58 Blarang 138,75 7,11 Pantai Labu 10,50 0,54 Patumbak 54,00 2,77 Total 1.950,25 100,00 Sumber : Dinas Perhubungan, Dinas Pertanian dan Data Primer Kebutuhan terhadap komoditi telur oleh masyarakat Medan terpenuhi, hal ini dapat dilihat dari jumlah pasokan berjumlah 1950,25 TonBulan lebih besar nilainya dibandingkan dengan jumlah kebutuhan Kota Medan yaitu 1770,9 TonBulan. Dengan terpenuhinya kebutuhan konsumsi telur maka sesuai dengan teori permintaan dan penawaran menyebabkan harga yang ada di pasar cenderung stabil. Selain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kelebihan jumloah pasokan di distribusikan kedaerah lain seperti : Langsa, Dumai, Tanah Karo, Padanng Sidempuan, Langga Payung, dan Rantau Prapat. Universitas Sumatera Utara Komoditi Daging Ayam Gambar 5.3. Pola Distribusi Daging Ayam di Kota Medan PETERNAK DELI SERDANG PETERNAK PERBAUNGAN 418 Ton Bulan 46,7 477 Ton Bulan 53,3 PT. Expravet CV. Maju S j h UD. Sahabat Kita PT. Charoen Pokphand Agen YAMKU RUMAH MAKAN PEDAGANG BESAR PASAR SENTRAL PEDAGANG PENGECER DI PASAR PEDAGANG PENGECER DI PASAR Universitas Sumatera Utara Daging ayam yang ada di Kota Medan merupakan daging ayam dari daerah Deli Serdang dan Perbaungan, sesuai dengan gambar pola distribusi daging ayam terdapat 4 jenis pola distribusi, yaitu: 1. Peternak menjual hasil ternaknya kepada perusahaan yang telah menjalin kontrak dengan peternak dan kemudian didistribusikan kepada perusahaan pengolah daging ayam dan pedagang besar, kemudian didistribusikan ke rumah makan dan pasar-pasar modern dan sampai kepada konsumen. 2. Peternak menjual hasil ternaknya kepada perusahaan yang telah menjalin kontrak dengan peternak dan kemudian didistribusikan kepada perusahaan pengolah daging ayam dan pedagang besar, kemudian didistribusikan kepada pedagang besar yang ada di tiap pasar dan dari pedagang besar kemudian didistribusikan kepada konsumen. 3. Peternak menjual hasil ternaknya kepada instansi yang telah menjalin kontrak kemudian langsung di distribusikan kepada pedangan pengecer tanpa melalui pedagang besar atau agen, dari pedagang pengecer kemudian dijual kepada konsumen yang datang ke pasar tradisional. 4. Peternak menjual hasil ternaknya kepada pedagang pengumpul atau yang disebut dengan agen, kemudian dari agen akan dijual kepada pedagang pengecer yang ada di seluruh pasar di Kota Medan. Semua jenis pola distribusi yang ada dalam pendistribusian daging ayam yang paling bagus adalah rantai yang paling pendek, yaitu dari peternak ke pedagang besar ke pengecer ke konsumen. Hal ini dipandang baik karena semakin pendek rantai pemasaran maka harga yang diterima konsumen semakin murah, sedangkan semakin panjang rantai pemasaran maka harga yang diterima Universitas Sumatera Utara konsumen semakin mahal, hal ini disebabkan setiap lembaga pemasaran ingin memperoleh keuntungan sehingga menambahkan segala biaya yang ada kepada pembeli selanjutnya. Kebutuhan daging ayam semakin lama semakin meningkat, sesuai dengan proyeksi konsumsi daging ayam tahun 2010 maka kebutuhan Kota Medan adalah 481,05 tonbulan.Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 5.5 dibawah ini. Tabel.5.5. Proyeksi Kebutuhan Konsumsi Daging Ayam di Kota Medan tahun 2011 Kecamatan Jumlah Kebutuhan Daging Ayam Grhrorg KgBulan Medan Tuntungan 70.073 7.56 15.892.56 Medan Johor 116.220 7.56 26.358.70 Medan Amplas 115.156 7.56 26.117.38 Medan Denai 139.939 7.56 31.738.17 Medan Area 109.253 7.56 24.778.58 Medan Kota 84.292 7.56 19.117.43 Medan Maimun 57.859 7.56 13.122.42 Medan Polonia 53.427 7.56 12.117.24 Medan Baru 44.216 7.56 10.028.19 Medan Selayang 85.678 7.56 19.431.77 Medan Sunggal 110.667 7.56 25.099.28 Medan Helvetia 145.376 7.56 32.971.28 Medan Petisah 68.120 7.56 15.449.62 Medan Barat 79.098 7.56 17.939.43 Medan Timur 113.874 7.56 25.826.62 Medan Perjuangan 105.702 7.56 23.973.21 Medan Tembung 141.786 7.56 32.157.06 Medan Deli 150.076 7.56 34.037.24 Medan Labuhan 106.922 7.56 24.249.91 Medan Marelan 126.619 7.56 28.717.19 Medan Belawan 96.700 7.56 21.931.56 TOTAL 481.054.82 Sumber : Pengolahan Data Sekunder Universitas Sumatera Utara Untuk memenuhi kebutuhan konsumsi daging ayam maka Kota Medan membutuhkan pemasok daging ayam dari daerah lain, karena Kota Medan tidak memiliki daerah sentral produksi ayam dan Kota Medan merupakan daerah pemukiman warga sehingga sangat sulit dalam melakukan usaha berternak ayam. Setelah melakukan penelitian maka diperoleh 2 daerah yang memasok daging ayam ke Kota Medan yaitu : Perbaungan dan Deli Serdang. Dengan masing-masing memberikan konstribusi sebesar Perbaungan 418 ton bulan 46,70, dan Deli Serdang sebesar 477 Ton bulan 53,3. Secara lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 5.6 dibawah ini. Tabel. 5.6 Jumlah Pasokan Daging Ayam Bulan Juli 2011 Pemasok Daging Ayam Asal Jumlah Persentase Perbaungan 418 46,70 Deli Serdang 477 53,30 Total 895 100,00 Jumlah pasokan yang masuk ke Kota Medan adalah 895 Ton bulan sementara jumlah kebutuhan konsumsi masyarakat Kota Medan adalah 481.05 TonBulan. Jumlah pasokan yang masuk ke Kota Medan dapat dikatakan memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat Kota Medan dan jumlah yang masuk berlebih, sehingga selain didistribusikan di wilayah Kota Medan juga di distribusikan ke tempat lain. Universitas Sumatera Utara Komoditi Daging Sapi Gambar 5.4. Pola Distribusi Daging Sapi di Kota Medan Carrefour M Fair CV. Sumber Segar Utama PEDAGANG PENGECER DI PASAR TRADISIONAL RESTORA N HOTEL DAGING SAPI JAKARTA DAGING SAPI NEWZELAN CV. Sumber Segar Utama RPH MABAR SAPI LOKAL SAPI IMPOR AUSTRALI AGEN SAPI PT. Adib Global PT. Samudera P Lestari PT. Mujuras Adib PT. Lotte Mart RPH TANI ASLI SAPI LOKAL SAPI IMPOR AUSTRAL AGEN SAPI RPH TANI ASLI PEDAGANG PENGECER DI PASAR TRADISIONAL PAKAM Universitas Sumatera Utara Daging sapi merupakan salah satu sumber protein hewani yang paling disukai oleh konsumen. Peningkatan konsumsi daging sapi belum dapat diimbangi dengan produksi daging sapi yang memadai, baik dari segi mutu maupun jumlahnya, sehingga terjadi jurang yang semakin lebar antara permintaan dan penawaran daging sapi. Hal ini memaksa pemerintah akhirnya mengeluarkan kebijakan impor daging sapi. Australia merupakan negara pengekspor daging sapi ke Indonesia terbesar, mencapai 28 dari total kebutuhan daging sapi di Indonesia. Menurut Departemen Pertanian, swasembada daging sapi dapat dicapai bila impor hanya mencapai 10. Sejak tahun 2008 pemerintah telah mencanangkan swasembada daging sapi dan tahun 2010 menjadi target pemerintah untuk mencapai swasemba daging sapi. Saat ini terdapat 4 importir daging beku di Kota Medan yang aktif memasukan daging sapi 2 perusahaan yang memperoleh barang dari Jakarta dan RPH. Daging beku impor yang masuk ke Kota Medan berasal dari New Zeland, nama-nama perusahaan yang mengimport daging sapi adalah PT. Samudra P. lestari, PT. Adib Global, PT. Mujuras Adib, PT. Lotte Mart. Nama Perusahaan dan jumlah pengambilan tiap bulan dapat dilihat padaTabel 5.7. Tabel 5.7. Nama Perusahaan dan jumlah pengambilan tiap bulan Nama Perusahaan Asal JumlahBulan PT. Samudra P.Lestari New Zeland 8 Ton PT. Adib Global New Zeland 7 Ton PT. Mujuras Adib New Zeland 5 Ton PT. Lotte Mart New Zeland 8 Ton CV. Sumber Segar Utama RPH 3 Ton Carrefour Medan Fair Jakarta 2 Ton Sumber : Pengolahan Data Primer Universitas Sumatera Utara Pola distribusi daging sapi di Kota Medan ada 3 jenis yaitu : 1. Peternak Sapi menjual sapinya kepada pedagang pengumpul, selain memperoleh dari peternak sapi pedangang pengumpul juga memperoleh sapi dari pasar hewan yang menjual sapi impor dari Australia, kemudian pedagang pengumpul memotong sapi di Rumah Potong Hewan kemudian didistribusikan kepada pedangang pengecer yang ada di seluruh pasar tradisional dan dijual kepada konsumen. 2. Peternak Sapi menjual sapinya kepada pedangang pengumpul, selain memperoleh dari peternak sapi pedangang pengumpul juga memperoleh sapi dari pasar hewan yang menjual sapi impor dari Australia, kemudian pedagang pengumpul memotong sapi di Rumah Potong Hewan kemudian didistribusikan kepada perusahaan yang telah menjalin kontrak dengan pedagang pengumpul, kemudian di distribusikan kepada rumah makan dan hotel dan sampai kepada konsumen 3. Daging impor yang berasal dari New Zeland langsung di distribusikan atau diambil oleh perusahaan-perusahaan pengolah daging sapi seperti PT. Samudera P Lesatri, PT. Adib Global dan lain-lain, selain diolah menjadi makanan daging juga didistribusikan kepada rumah makan dan restoran yang ada di Kota Medan kemudian didistribusikan kepada konsumen yang datang. Selain daging impor, Kota Medan juga memperoleh daging sapi dari daerah lain seperti Jakarta, Lubuk Pakam, dan Deli Serdang. Secara lebih rinci dapat dilihat pada Tabel 5.8 di bawah ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.8 Jumlah Pasokan Daging Sapi bulan Juli 2011 Pemasok Daging Sapi Asal Jumlah Persentase Jakarta 6.670,0 95,84 L.Pakam 14,0 0,20 Impor 28,0 0,40 RPH Mabar 113,4 1,63 RPH Tani Asli 134 1,93 Total 6.959,4 100,00 Sumber : Dinas Perhubungan, RPH Mabar dan Dinas Pertanian kota Medan Berdasarkan Tabel 5.8 tentang jumlah pasokan daging sapi, maka pemasok terbesar adalah Jakarta yaitu 6.670 Ton bulan dengan persentase mencapai 95,84 dan yang terkecil adalah Lubuk Pakam sebesar 14 ton bulan dengan persentase 0,2 . Daging sapi yang di potong di Rumah Potong Hewan sebagian besar ± 75 berasal dari sapi impor yaitu berasal dari Australia. Berikut ini merupakan table pemotongan daging sapi di Rumah Potong Hewan Mabar. Selain itu juga terjadi penurunan jumlah pemotongan lembu di rumah potong hewan yang ada di Mabar, hal ini disebabkan isu yang berkembang di dunia internasional khususnya Australia tentang perlakuan yang sangat buruk yang dilakukan oleh pekerja rumah potong hewar terhadap sapi sebelum di potong yaitu pencungkilan mata dan pencabutan kuku dengan paksa sebelum sapi atau lembu di potong. Sehingga pemerintahan Australia mengurangi ekspor sapi kepada Indonesia. Penurunan jumlah pemotongan yang terjadi mempengaruhi jumlah pasokan daging sapi atau lembu untuk di konsumsi masyarakat Kota Medan. Jumlah pemotongan lembu atau sapi dapat dilihat pada tabel 5.9 yang ada di bawah ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.9 Jumlah Pemotongan daging sapi tahun 2011 NAMA PENGUSAHA ALAMAT JUMLAH PEMOTONGAN EKOR PER BULAN TAHUN 2011 1 2 3 4 5 6 7 8 9 H. SAMAH Jl. Prajurit no 38 48 42 51 45 55 40 52 7 2 H.MINAH Jl. Perbatasan 4 MUKHTAR Jl. Gorilla No 10 - - 7 4 - - - - - MISWAR Jl. Bedukang No 4 3 - - - 1 - - 5 - NGATIRIN Jl. Binjai Lk X 9 4 1 3 4 7 14 5 - RAZALI Jl. R.P.H Lk IX 24 27 34 30 28 19 20 - - RUSLAN Jl. Prona No 44 50 41 53 47 40 43 57 65 53 ISMAIL Jl. 6 9 19 33 21 - 12 15 - SYAHLAN Jl. K. Yos Sudarso No 438 61 72 89 75 84 80 96 61 6 S. JUNED Jl. Gaperta No 7 193 187 212 200 80 11 - - - SYAHRIAL Jl. Mesjid No 17 37 36 45 44 57 68 70 43 44 SYAHRIL Jl. Ampera No 5 - - - - - 3 3 - - SUHERI - - - - 3 3 - - - USMAN ALI Jl. T. Betung No 17 1 27 41 42 - 1 - - - NURSIN 33 - - - - - - - - ZAMZANI Jl. Medan Area Lk X 26 28 20 14 - - - - - ZIDIN KARO- KARO Jl. Balai Desa No 4 S - - - - 10 - - - - TOTAL 491 473 572 537 383 275 324 205 105 Sumber : Rumah Potong Hewan Mabar Dari Tabel di atas dapat kita lihat bahwa terjadi penurunan jumlah pemotongan di Rumah Potong Hewan Mabar, Penurunan terjadi pada 5 bulan terakhir yaitu bulan Mei dengan jumlah pemotongan 383 dan menurun lagi pada bulan Juni sebesar 275 dan pada akhir bulan September jumlah pemotongan semakin menurun yaitu 105 ekor. Selain isu yang berkembang penurunan pemotongan disebabkan oleh berpindahnya pedagang pengumpul daging sapi ke Rumah Potong Hewan Tani Asli yang ada di daerah Deli Serdang karena manajemen yang lebih bagus terbukti dengan adanya pasar hewan di Tani Universitas Sumatera Utara Kebutuhan konsumsi daging sapi di Kota Medan dapat dihitung berdasarkan proyeksi kebutuhan daging sapi yaitu 16.02 grhrorang dengan jumlah penduduk mencapai 2.121.053 jiwa maka kebutuhan total penduduk Kota Medan adalah 916,9 TonBulan.Secara lebih rinci dapat dilihat pada Tabel 5.10 di bawah ini. Tabel 5.10. Proyeksi Kebutuhan Konsumsi Daging Sapi per bulan Tahun 2011 Kecamatan Jumlah Kebutuhan Daging Sapi Grhrorg Kgbulan Medan Tuntungan 70.073 16.02 33.677,08 Medan Johor 116.220 16.02 55.855,33 Medan Amplas 115.156 16.02 55.343,97 Medan Denai 139.939 16.02 67.254,68 Medan Area 109.253 16.02 52.506,99 MedanKota 84.292 16.02 40.510,74 Medan Maimun 57.859 16.02 27.807,04 Medan Polonia 53.427 16.02 25.677,02 Medan Baru 44.216 16.02 21.250,21 Medan Selayang 85.678 16.02 41.176,85 Medan Sunggal 110.667 16.02 53.186,56 MedanHelvetia 145.376 16.02 69.867,71 Medan Petisah 68.120 16.02 32.738,47 Medan Barat 79.098 16.02 38.014,50 Medan Timur 113.874 16.02 54.727,84 Medan Perjuangan 105.702 16.02 50.800,38 Medan Tembung 141.786 16.02 68.142,35 Medan Deli 150.076 16.02 72.126,53 Medan Labuhan 106.922 16.02 51.386,71 Medan Marelan 126.619 16.02 60.853,09 Medan Belawan 96.700 16.02 46.474,02 TOTAL 1.019.378,07 Sumber : Pengolahan Data Sekunder Jumlah kebutuhan sebesar 1.019,4 Ton dapat dikatakan terpenuhi oleh jumlah pasokan yang masuk ke Kota Medan yaitu 6.959,4 Ton. Universitas Sumatera Utara Komoditi Beras Gambar 5.5. Pola Distribusi Beras di Kota Medan Perbaungan Pedagang Besar Pedagang Grosir Pedagang Bagan Batu PETANI PETANI PETANI PEDAGANG PENGUMPUL KILANG PADI KILANG PADI PETANI PETANI PETANI PEDAGANG PENGUMPUL Medan PETANI PETANI PETANI PEDAGANG PENGUMPUL KILANG PADI Deli Serdang PETANI PETANI PETANI PEDAGANG PENGUMPUL Labuhan batu PETANI PETANI PETANI PEDAGANG PENGUMPUL Dairi PETANI PETANI PETANI PEDAGANG PENGUMPUL

R. Prapat

PETANI PETANI PETANI PEDAGANG PENGUMPUL Asahan PETANI PETANI PETANI PEDAGANG PENGUMPUL KILANG PADI KILANG PADI KILANG PADI KILANG PADI KILANG PADI Simalungun PETANI PETANI PETANI PEDAGANG PENGUMPUL KILANG PADI Universitas Sumatera Utara Gambar 5.6. Pola Distribusi Beras BULOG VIETNAM THAILAND PUSA T DRIVE PROPINSI SUMATERA UTARA SUB DRIVE MEDAN GUDAN G PEMKA B PEMKO KONSUME N Universitas Sumatera Utara Dalam pendistribusian beras sampai ke konsumen mempunyai 6 pola distribusi, yaitu: 1. Petani menjual hasil kepada pedagang pengumpul kemudian disalurkan kepada kilang padi di daerah masing-masing, setelah itu kilang padi akan mendistribusikan ke Kota Medan melalui pedagang grosir yang ada di Kota Medan. Dan pedagang grosir akan menjual kepada pedagang pengecer dan sampai kepada konsumen 2. Petani menjual hasil kepada pedagang pengumpul kemudian disalurkan kepada kilang padi di daerah masing-masing, setelah itu kilang padi akan mendistribusikan ke Kota Medan melalui pedagang grosir yang ada di Kota Medan. Dan pedagang grosir akan langsung kepada konsumen. 3. Petani menjual hasil kepada pedagang pengumpul kemudian disalurkan kepada kilang padi yang ada di Kota Medan, setelah itu kilang padi akan mendistribusikan kepada pedagang grosir dan menjual lagi kepada pedagang pengecer dan sampai kepada konsumen 4. Petani menjual hasil kepada pedagang pengumpul kemudian disalurkan kepada kilang padi yang ada di Kota Medan, setelah itu kilang padi akan mendistribusikan kepada pedagang grosir dan menjual langsung kepada konsumen. 5. Distribusi beras dari BULOG berawal dengan adanya PrintLog Perintah alokasi Logistik dari pusat yaitu Drive Sumatera Utara yang dilaksanakan oleh drive Sumatera Utara dengan mengeluarkan surat LatLog Pelaksanaan Logistik kepada subdrive Medan, subdrive Medan akan mengeluarkan surat DO Delivery Order kepada bagian pergudangan Universitas Sumatera Utara yang ada di Mabar, Jemadi dan Mustafa. Dan untuk sampai kepada Konsumen khususnya TNI-AD dan Rumah Tahanan Rutan maka pihak gudang menerima surat pengeluaran gudang GD1K 6. Distribusi beras dari BULOG berawal dengan adanya PrintLog Perintah alokasi Logistik dari pusat yaitu Drive Sumatera Utara yang di terima oleh drive Sumatera Utara dengan mengeluarkan surat LatLog Pelaksanaan Logistik kepada Subdrive Medan, dengan adanya permintaan dari pemerintah kabupaten atau pemerintah kota yaitu SPA Surat Permintaan Alokasi subdrive Medan akan mengeluarkan surat DO Delivery Order kepada bagian pergudangan yang ada di Mabar, Jemadi dan Mustafa. Dan untuk sampai kepada Konsumen khususnya masyarakat miskin maka pihak gudang menerima surat pengeluaran gudang GD1K dan mendistribusikan kepada tiap-tiap kecamatan. Jumlah pasokan masing-masing daerah dapat dilihat pada Tabel 5.11. Tabel.5.11. Jumlah Pasokan Beras bulan Juli 2011 Asal Jumlah Persentase R.Prapat Labuhan Batu 7.109,00 30.96 Simalungun 4.919,26 21.42 Deli Serdang 3.973,10 17.30 Asahan 2.663,47 11.60 Bulog 1.690,00 7.36 Bagan Batu Riau 1.254,95 5.47 Medan 864,32 3.76 P. Labu Deli Serdang 260,00 1.13 Perbaungan Serdang Berdagai 215,69 0.94 Dairi 10,66 0.05 22.960,45 100,00 Sumber : Dinas Perhubungan, Dinas Pertanian kota Medan dan Pengolahan data primer Universitas Sumatera Utara Dari tabel jumlah pasokan dapat kita lihat bahwa pemasok paling besar berasal dari Rantau Prapat sebesar 7.109 Tonbulan dengan persentase mencapai 30,96 , Simalungun sebesar 4.919,26 Tonbulan dengan persentase 21,4, Deli Serdang 3.973,1 Tonbulan dengan persentase 17,3, Bulog 1.690 Tonbulan dengan persentase 7,36 , Bagan Batu 1.254,95 Tonbulan dengan persentase 6 , Asahan 2.163,47 Tonbulan dengan persentase 11,60 , Medan 864,32 Tonbulan dengan persentase 3,76. Pantai Labu 260 Ton bulan dengan persentase 1,13 , Perbaungan 215,69 Tonbulan dengan persentase 0,94 , dan Dairi 10,66 Tonbulan dengan persentase 0,05. Pasokan Bulog dihitung berdasarkan jumlah beras miskin yang diberikan pada seluruh masyarakat miskin yang ada di 21 kecamatan ditambah dengan jumlah pemberian BULOG kepada instansi lain seperti TNI-AD dan Rumah Tahanan. BULOG sudah tidak berfungsi untuk mengintervensi pasar untuk menstabilkan harga beras, BULOG hanya memberikan bantuan beras kepada keluarga yang tidak mampu yang tercatat di kelurahan masing-masing pemberian beras untuk keluarga miskin dilakukan tiap bulan. Untuk instansi lain seperti TNI-AD pemberian jatah beras dilakukan apabila pihak TNI-AD melakukan pekerjaan untuk memasuki daerah terpencil seperti desa-desa, sedangkan untuk rumah tahanan RUTAN perberian jatah beras diberikan tiga bulan sekali dengan jumlah yang sangat beragam untuk tiap-tiap rumah tahanan. Untuk PNS Pegawai Negeri Sipil pemberian bantuan beras sudah tidak dilakukan lagi karena bantuan beras yang biasa dilakukan diubah menjadi pemberian hiba atau langsung dalam bentuk uang tunai tergantung dengan peratuan yang berlaku. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.12 Jumlah pasokan BULOG pada Masyarakat Miskin Tabel 5.13. Jumlah pasokan BULOG kepada instansi lain Jumlah pasokan beras dari Medan di hitung berdasarkan luas tanam, Panen, produktivitas dan produksi per Kecamatan tahun 2010. Menurut data yang ada dari ke-21 kecamatan yang ada di Kota Medan hanya 10 kecamatan yang memproduksi padi. Kecamatan itu adalah Medan Labuhan, Medan Deli, Medan Sunggal, Medan Helvetia, Medan Tuntungan, Medan Selayang, Medan Johor, Medan Amplas, Medan Polonia dan Medan Marelan. Kecamatan Jumlah Pasokan Kg Medan Belawan 170.400 Medan Labuhan 83.160 Medan Marelan 109.635 Medan Deli 63.525 Medan Barat 41.790 Medan Timur 58.485 Medan Perjuangan 67.830 MedanKota 35.565 Medan Area 36.645 Medan Denai 68.715 Medan Tembung 74.925 Medan Amplas 58.365 Medan Maimun 32.970 Medan Petisah 23.970 MedanHelvetia 46.965 Medan Sunggal 40.050 Medan Baru 9.750 Medan Polonia 21.855 Medan Johor 57.255 Medan Selayang 40.470 Medan Tuntungan 44.715 Jumlah 1.187.040 Instansi lain Jumlah Kg TNI-AD 3.000 Rutan 500.000 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.14. Luas Tanam, panen, produktivitas, Produksi Padi Per Kecamatan tahun 2010 Kecamatan Sisa Tanaman Akhir Tahun Yang lalu Tambah Tanam Ha Panen Ha KwHa Produksi Ton Kotor Bersih Medan Belawan Medan Labuhan 609 1.058 1.058 910 48.62 4.425 Medan Deli 120 210 210 181 45.25 817 Medan Sunggal 50 100 100 86 42.34 364 Medan Helvetia 55 110 110 95 42.15 399 Medan Denai Medan Tembung Medan Tuntungan 285 510 535 460 43.17 1.987 Medan Selayang 450 850 870 748 45.68 3.419 Medan Johor 12 28 25 22 46.15 99 Medan Amplas 20 35 38 33 47.24 154 Medan Baru Medan Polonia 15 18 23 20 39.67 78 Medan Maimun Medan Barat Medan Petisah Medan Kota Medan Area Medan Timur Medan Marelan 580 920 1.240 1.067 44.99 4.799 Medan Perjuangan Total 2.196 3.839 4.209 3.622 35.93 16.542 Sumber : Dinas Pertanian Kota Medan Jumlah produksi padi sebesar 16.542 ton tahun, kemudian dibagi 12 bulan menjadi 1.378,5 ton padibulan. Untuk memperoleh jumlah padi yang menjadi beras dikalikan dengan 62,7 sehingga memperoleh jumlah produksi beras adalah 864,32 ton bulan. Jumlah kebutuhan konsumsi beras diperoleh dengan mengalikan seluruh jumlah penduduk yaitu 2.121.053 dengan nilai proyeksi konsumsi beras sebesar 332,43 GrHrorg sehingga diperoleh jumlah konsumsi atau kebutuhan masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan terhadap beras adalah 21.153 TonBulan. Secara lebih rinci dapat dilihat padaTabel 5.15 Tabel 5.15 Proyeksi Kebutuhan Konsumsi Beras per bulan Tahun 2011 Kecamatan Jumlah Kebutuhan beras Grhrorg KgBulan Medan Tuntungan 70.073 332,43 698.831,02 Medan Johor 116.220 332,43 1.159.050,44 Medan Amplas 115.156 332,43 1.148.439,27 Medan Denai 139.939 332,43 1.395.597,65 Medan Area 109.253 332,43 1.089.569,24 MedanKota 84.292 332,43 840.635,69 Medan Maimun 57.859 332,43 577.022,02 Medan Polonia 53.427 332,43 532.822,13 Medan Baru 44.216 332,43 440.961,75 Medan Selayang 85.678 332,43 854.458,13 Medan Sunggal 110.667 332,43 1.103.670,92 MedanHelvetia 145.376 332,43 1.449.820,31 Medan Petisah 68.120 332,43 679.353,95 Medan Barat 79.098 332,43 788.836,44 Medan Timur 113.874 332,43 1.135.654,02 Medan Perjuangan 105.702 332,43 1.054.155,48 Medan Tembung 141.786 332,43 1.414.017,60 Medan Deli 150.076 332,43 1.496.692,94 Medan Labuhan 106.922 332,43 1.066.322,41 Medan Marelan 126.619 332,43 1.262.758,65 Medan Belawan 96.700 332,43 964.379,43 TOTAL 21.153.049,46 Jumlah Pasokan memenuhi jumlah kebutuhan masyarakat Medan, sesuai dengan hukum teori ekonomi yang berbunyi jika permintaan dan penawaran suatu barang sama maka akan mencapai titik equilibrium yang sering di sebut harga yang stabil. Beberapa perusahaan yang mendistribusikan berasnya ke Kota Medan, dapat dilihat pada Tabel 5.16 dibawah ini. Universitas Sumatera Utara Tabel.5.16 Tabel Nama Perusahaan Kilang Padi Nama Perusahaan Alamat Kontak Person No telepon KP. Sari Bumi Sei-Mencirim A Chai 061 8459118 KP. Sembiring Jaya Sei-Mencirim Amir S 061 8459108 KP. Saudara Glugur Rimbun Johan 08126052019 KP. Setia Sunggal Darwin 061 8211350 KP. Setia Tani Sunggal Awi 061 8453996 KP. Setia Kawan Batang Kuis Ahok 061 7380735 KP. Gunung Mas Batang Kuis Akim 061 7380464 KP. Indra Jaya Lubuk Pakam Karson Saragih 061 7951886 KP. Maju Pantai Labu Aleng 061 7951781 KP. Putera Jaya Pantai Labu Arifin 061 7951837 KP. Sahabat Tani Ramunian Deli Serdang D. Simbolon 061 7952772 KP. Saudara Jaya Beringin Pantai labu Anginurdin 061 7951943 KP. Intan Jaya Perbaungan Suryanto 061 7959252 KP. Pembangunan Sp. Melati Perbaungan Panjang 061 7952737 KP. Makmur Sei-Buluh Alai 061 6634377 KP. Rimbun Jaya Sei-Rampah Acai 0621 41058 KP. Simarimbun Pematang Siantar Chandra 0622 23270 PT Lumbung Padi Jiebrather Tanah Jawa Simalungun Gunawan 0622 2979 KP. Garuda Mas Tanah Jawa Edison 0622 21159 KP. Rantau Prapat Sgambal Rantau Prapat Awi KP. Jasa Tani Rantau Prapat Indra Susanto 0624 22119 KP. Subur Sigambal Rantau Prapat Ahin KP. Rejo Agung Langkat Hengky 0811648711 KP. Sumber jaya Binjai Asang 061 8891075 KP. Ojo Lali Binjai Sugiarto 061 8822509 Kilang-kilang padi yang ada di sekitar Kota Medan mendistribusikan kepada pedagang grosir yang ada di Kota Medan, Nama toko pedagang grosir dan alamatnya dapat dilihat pada Tabel. 5.17 dibawah ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.17 Nama Toko dan Alamat Pedagang Grosir Beras yang Ada Di Kota Medan Nama Toko Alamat Contact Person Telepon Toko Sumber Naga Jl. SM. Raja No. 70 Acai 7864060 Toko Abie Jl. Sakti Lubis No. 46 7872550 Toko Jadi Jl. Jendral GT Subroto No. 106 Hendrik 8451815 UD. Mitra Utama Jl. Kpt Muslim No 26 A Kenedy 8451816 Surya Baru Jl. Letjend Haryono MT No 122 Ahui 4156726 Bintang Mas Jl. Letjend Haryono MT No 132 Aguan 4516232 Toko Serba Beras JL. Sibayak No. 8 Ahai 4142154 UD. Aman JL. Sibayak No. 14 Rudi Sugianto 4570891 UD. Abadi JL. Sibayak No. 16 Susanto 4145133 Harapan Baru JL. Sibayak No. 28 Johan 4511770 Saudara Jaya JL. Sibayak No. 50 Ahok 4539050 Jaya Baru JL. Sibayak No. 56 Ayen 4535044 Kekal Jaya JL. Sibayak No. 10 Niko 4145166 UD. Maju JL. Sibayak No. 22 4522679 UD. Sepakat JL. Sibayak No. 32 Amat 4552332 Putra Abadi JL. Sibayak No. 52 Rusli 4534884 Semangat JL. Sibayak No. 60 Ali 4562185 Toko Selamat Subur Jl. Jendral GT Subroto Sumber : Dinar Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan Pedagang grosir beras cenderung memesan atau memesan barang dalam jumlah yang sangat besar, untuk menyimpan kelebihan pasokan biasanya pedagang grosir menyimpannya di gedung atau di gudang tempat penitipan barang. Universitas Sumatera Utara

5.2 Stabilitas Harga Tabel 5.18 Harga Rata-rata, SDH dan CVH Semua komoditi pangan