5.2 Stabilitas Harga Tabel 5.18 Harga Rata-rata, SDH dan CVH Semua komoditi pangan
KOMODITI HARGA RATA-RATA
SDH CVH
BERAS 7.779,-
0.224 2.879
DAGING SAPI 69.457,-
3.023 4.352
DAGING AYAM 22.635,-
1.736 7.671
TELUR 959,-
0,021 2.219
CABAI MERAH 9.281
2.737 29.485
Sumber: Data Diolah Dari lampiran
Dari table harga rata-rata, SDH dan CVH dapat kita lihat bahwa harga rata- rata beras selama bulan Mei-Agustus adalah Rp 7.779, harga rata-rata daging sapi
selama bulan Mei-Agustus adalah Rp 69,457, harga rata-rata daging ayam selama bulan Mei-Agustus adalah Rp 22,635, harga rata-rata telur selama bulan Mei-
Agustus adalah Rp 959, dan harga rata-rata cabai merah selama bulan Mei- Agustus adalah Rp 9.281,-.
Nilai standart deviasi masing-masing komoditi adalah beras dengan nilai SDH 0.224 , daging sapi dengan nilai SDH 3.023 , daging ayam dengan nilai SDH
1.736 , telur dengan nilai SDH 0,021, dan cabai merah dengan nilai SDH 2..737.. Standard deviasi digunakan untuk mengukur besar penyimpangan suatu
data, jadi semakin besar nilai standard deviasi suatu harga atau variable maka semakin besar pula ppenyimpangan atau perubahan yang terjadi. Khusus pada
harga komoditi pangan jika nilai standard deviasi semakin besar maka fluktuasi
Universitas Sumatera Utara
perubahan harga semakin besar pula, dan sebaliknya jika nilai standard deviasi semakin kecil maka harga komoditi pangan cenderung tidak berubah.
Nilai CVH untuk masing-masing komoditi adalah beras dengan nilai kofisien keragaman 2.789 , daging sapi dengan nilai kofisien keragaman 4.352 ,
daging ayam dengan nilai kofisien keragaman 7.671 , telur dengan nilai kofisien keragaman 2.219, dan cabai merah dengan nilai kofisien keragaman 29.485.
Dari nilai koefisien keragaman atau CVH diketahui bahwa stabilitas harga semua komoditi dapat dikatakan stabil kecuali komoditi cabai merah yang
mencapai angka koefisien 29.485, angka yang telah melewati 25. Sesuai dengan peraturan dinas pertanian tentang stabilitas harga maka komoditas cabai merah
dikatakan tidak stabil.
Universitas Sumatera Utara
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 KESIMPULAN
1. Pola distribusi pangan dinilai sudah cukup bagus, kecuali untuk komoditi beras khususnya dari BULOG. Banyak masyarakat miskin yang tidak
menerima bantuan beras miskin ini disebabkan pemberian yang tidak dibarengi dengan pengawasan terhadap pendistribusian beras kepada
masyarakat. 2. Daerah yang memasok cabai merah ke Kota Medan adalah Takengon Aceh,
Tanah Karo dan Indrapura. Daerah yang memasok daging sapi ke Kota Medan adalah Lubuk Pakam, Jakarta, New Zealand dan Australia. Daerah
yang memasok daging Ayam ke Kota Medan adalah Perbaungan dan Deli Serdang. Daerah yang memasok telur ke Kota Medan adalah perbaungan,
Blarang, Pantai Labu, dan Patumbak. Daerah yang memasok beras ke Kota Medan adalah Rantau Prapat, Simalungun, Deli Serdang, Bagan Batu, Ashan,
Pantai labu, Perbaungan, Dairi, Medan dan BULOG. 3. Jumlah dan share pasokan cabai merah Kota Medan adalah Takengon 2,25
13 ton, Tanah Karo 64,08 371 ton dan Indrapura 33,68 195 ton. Jumlah dan share pasokan daging sapi Kota Medan adalah Jakarta 95,8
6.670 ton, Lubuk Pakam 0,2 14 ton, New Zealand 0,4 28 ton dan Rumah Potong Hewan 3,56 247,4 ton. Jumlah dan share pasokan daging
ayam Kota Medan adalah Perbaungan 418 ton bulan 46,70, dan Deli Serdang sebesar 477 Ton bulan 53,3. Jumlah dan share pasokan telur
Universitas Sumatera Utara