242.211 25 – 29 72.358 157.447 35 – 39 77.986 155.053 45 – 49 52.936 100.305 55 – 59 23.351 50.714 65 -69 13.230 25.023 75+ Kota Medan Secara Ekonomi

Tabel 4.3 Jumlah Penduduk Menurut Kolompok Umur dan Jenis Kelamin di Kota Medan Tahun 2009 Golongan Umur Laki-laki Perempuan Jumlah Jiwa Jiwa Jiwa 0 – 4 85.479

8.15 92.031

8.59 177.510

8.37 5 – 9

92.938 8.86 95.831 8.94 188.769 8.90 10 – 14 93.816

8.94 101.718

9.49 195.534

9.22 15 – 19

112.384 10.71 102.112 9.53 214.496 10.11 20 – 24 118.376

11.28 123.835

11.56 242.211

11.42 25 – 29

101.077 9.63 105.293 9.83 206.370 9.73 30 – 34 85.089

8.11 72.358

6.75 157.447

7.42 35 – 39

75.751 7.22 88.369 8.25 164.120 7.74 40 – 44 77.067

7.34 77.986

7.28 155.053

7.31 45 – 49

57.601 5.49 51.876 4.84 109.477 5.16 50 – 54 47.369

4.51 52.936

4.94 100.305

4.73 55 – 59

36.150 3.44 38.715 3.61 74.865 3.53 60 – 64 27.363

2.61 23.351

2.18 50.714

2.39 65 -69

21.220 2.02 19.092 1.78 40.312 1.90 70-74 11.793

1.12 13.230

1.23 25.023

1.18 75+ 5.984 0.57 12.863 1.20 18.847 0.89 Jumlah 1049.457 100,00 1071.596 100,00 2121.053 100,00 Sumber : BPS Kota Medan, 2010

4.4 Kota Medan Secara Ekonomi

Pada hakekatnya pembangunan ekonomi daerah adalah serangkaian usaha dan kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, memperluas lapangan kerja dan pemerataan pembagian pendapatan masyarakat. Kinerja pembangunan ekonomi daerah mempunyai peranan yang amat penting karena keberhasilan di bidang ekonomi dapat menyediakan sumber daya yang lebih luas bagi pembangunan daerah di bidang lainnya. Oleh karena itu aspek ekonomi secara umum dijadikan salah satu ukuran penting untuk menilai kamajuan, kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat daerah. Universitas Sumatera Utara Peranan atau kontribusi sektor ekonomi menunjukkan besarnya kemampuan masing-masing sektor ekonomi dalam menciptakan nilai tambah dan menggambarkan ketergantungan daerah terhadap kemampuan memproduksi barang dan jasa dari masing-masing sektor ekonomi. Untuk mengetahui struktur perekonomian Kota Medan dapat dilihat dari kontribusi setiap sektor dalam pembentukan PDRB menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku. Tabel 4.4 Struktur Perekonomian Kota Medan Tahun 2007-2009 Kelompok Sektor Kontribusi Terhadap PDRB 2007 2008 2009 Primer 2,85 2,87 2,73 a. Pertanian 2,84 2,86 2,72 b. Pertambangan dan Penggalian 0,01 0,01 0,01 Sekunder 27,93 27,26 26,50 a. Industri Pengolahan 16,28 15,98 15,09 b. Listrik, Gas dan Air Bersih 1,88 1,73 1,79 c. Bangunan 9,77 9,56 9,63 Tersier 69,21 69,87 70,76 a. Perdagangan, Hotel dan Restoran 25,44 25,94 25,79 b. Pengangkutan dan Komunikasi 19,02 19,09 19,47 c. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 14,13 14,53 14,73 d. Jasa-jasa 10,63 10,30 10,77 Jumlah 100,00 100,00 100,00 Sumber : BPS Kota Medan, 2010 Berdasarkan Tabel 4.4, struktur ekonomi Kota Medan relatif tidak mengalami pergeseran selama periode 2007–2009. Untuk sektor perdagangan, perhotelan, dan restoran yang merupakan sektor yang paling besar peranannya terhadap pembentukan PDRB Kota Medan diikuti sektor pengangkutan dan telekomunikasi. Selanjutnya sektor industri pengolahan dan sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan serta sektor jasa-jasa dan sektor bangunankonstruksi. Sedangkan sektor ekonomi yang berkontribusi paling Universitas Sumatera Utara rendah adalah sektor pertambangan dan penggalian, diikuti sektor listrik, gas dan air minum serta sektor pertanian.

4.5 Kota Medan Secara Sosial