Akuntabilitas Akuntabilitas adalah perwujudan kewajiban untuk Efisiensi dan Efektivitas Berorientasi konsensus Concencus Orientation Saling ketergantungan Interrelated Asas kepastian hukum, yaitu asas dalam Negara hukum yang Asas tertib penyelenggaraan Ne

39 penyusunan kebijakan. Ini dapat berupa forum masyarakat, talk show, layanan hotline, prosedur komplain. Sebagai fungsi pelayan masyarakat, pemerintah daerah akan mengoptimalkan pendekatan kemasyarakatan dan secara periodik mengumpulkan pendapat masyarakat.

6. Wawasan ke Depan

Wawasan merupakan cara pandang yang jauh melebihi jangka waktu sekarang. Dalam kaitan dengan prinsip Good Governance wawasan yang dimaksud adalah wawasan ke depan dari pemerintahan Indonesia. Inti prinsip ini adalah membangun daerah berdasarkan visi dan strategi yang jelas dan mengikutsertakan warga dalam seluruh proses pembangunan, sehingga warga merasa memiliki dan ikut bertanggungjawab terhadap kemajuan daerahnya.

7. Akuntabilitas Akuntabilitas adalah perwujudan kewajiban untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui media pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara perodik. Sedarmayanti, 2003:3

8. Efisiensi dan Efektivitas

Terselenggaranya kegiatan instansi publik dengan menggunakan sumber daya yang tersedia secara optimal dan bertanggung jawab. Indikatornya antara lain : pelayanan mudah, cepat, tepat dan murah Dwiyanto, 2005:82

9. Berorientasi konsensus Concencus Orientation

Universitas Sumatera Utara 40 Pemerintah yang baik akan bertindak sebagai penengah bagi berbagai kepentingan yang berbeda untuk mencapai konsensus atau kesepakatan yang terbaik bagi kepentingan masing-masing pihak, dan jika dimungkinkan juga dapat diberlakukan terhadap berbagai kebijakan dan prosedur yang akan ditetapkan pemerintah.

10. Saling ketergantungan Interrelated

Bahwa keseluruhan ciri Good Governance adalah saling memperkuat dan saling terkait dan tidak bisa berdiri sendiri. Sedangkan dalam praktek penyelenggaraan pemerintaan di Indonesia pasca gerakan Reformasi nasional, prinsip-prinsip penyelenggaraan pemerintahan yang baik tercermin dalam Ketetapan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, yang memuat asas-asas umum pemerintahan yang mencakup:

1. Asas kepastian hukum, yaitu asas dalam Negara hukum yang

mengutamakan lanasan peraturan perUndang-Undangan, kepatutan dan keadilan dalam setiap kebijakan penyelenggaraan Negara;

2. Asas tertib penyelenggaraan Negara, yaitu asas yang menjadi

landasan keteraturan, keserasian dan keseimbangan dalam pengendalian penyelenggaraan Negara.

3. Asas kepentingan umum, yaitu asas yang mendahulukan kesejahteraan