84 penelitian tentang Good Governance variable X dan Efektivitas Perencanaan
Pembangunan variable Y yang terinci dibawah ini. Jawaban responden di sajikan dalam tabel frekwensi tunggal yang
menunjukkan kategori pertanyaan, jumlah responden yang menjawab pertanyaan dan persentase jawaban dari keseluruhan responden yang menjawab pertanyaan
dan persentase jawaban keseluruhan responden yang menjawab pertanyaan dari setiap pertanyaan yang ada dalam kuesioner. Termasuk didalamnya pendapat key
informan yang didapat dari hasil wawancara.
4.2.1 GOOD GOVERNANCE
Good Governance adalah proses pengelolaan pemerintahan melalui
keterlibatan stakeholders yang luas dalam bidang ekonomi, sosial dan politik suatu Negara dan pendayagunaan sumber daya alam, keuangan dan manusia
menurut kepentingan semua pihak dengan cara yang sesuai dengan prinsip-prinsip partisipasi dan transparansi.
Mengingat cakupan prinsip-prinsip Good Governance yang begitu luas, menyangkut 10 prinsip versi UNDP yaitu partisipasi, penegakan hukum,
transparansi, kesetaraan, daya tanggap, wawasan kedepan, akuntabilitas, efisiensi
dan efektivitas, berorientasi consensus, saling ketergantungan maka dalam penelitian ini Penulis membatasi Good Governance yang diteliti hanya pada aspek
partisipasi dan transparansi di Bappeda Kota Binjai, untuk mempersempit dan memfokuskan permasalahan penelitian.
4.2.1.1 Transparansi.
Transparansi yaitu keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang diambil oleh pemerintah. Prinsip transparansi menciptakan kepercayaan timbal-
Universitas Sumatera Utara
85 balik antara pemerintah dan masyarakat melalui penyediaan informasi dan
menjamin kemudahan di dalam memperoleh informasi yang akurat dan memadai. Untuk mengukur transparansi aparatur Bappeda Kota Binjai, dapat dilihat
dari beberapa indikator, yaitu penyediaan informasi yang jelas tentang prosedur- prosedur, biaya-biaya dan tanggung jawab, menyusun suatu mekanisme
pengaduan jika ada peraturan yang dilanggar, meningkatkan arus informasi melalui kerja sama dengan media massa atau lembaga non pemerintahan,
meningkatnya jumlah masyarakat yang berpartisipasi dalam pembangunan daerahnya, berkurangnya pelanggaran terhadap peraturan perUndang-Undangan,
adanya akses informasi sehingga masyarakat dapat menjangkau setiap segi kebijakan pemerintah dan berlakunya prinsip check and balance antar lembaga
Eksekutif dan Legislatif,
Tabel 6 Distribusi Jawaban Responden Tentang Bappeda Kota Binjai
Mensosialisasikan Menginformasikan Jadwal Pelaksanaan Musrenbang Kepada Masyarkat.
No Kategori Frekwensi
Persentase
1 Selalu 10 100
2 Kadang-kadang -
- 3 Tidak
pernah -
-
Total 10 100
Sumber Data: Kuesioner penelitian 2008 Dari tabel 6 diatas, dapat dilihat bahwa semua responden, yaitu 10 orang
100, mengatakan bahwa Bappeda Kota Binjai selalu mensosialisasikan jadwal
Universitas Sumatera Utara
86 pelaksanaan musrenbang kepada masyarakat. Setelah Surat Edaran Bersama
Menteri Perencanaan Pembangunan NasionalKepala Bappenas dan Mendagri turun, dimana SEB ini merupakan pedoman tata cara dan jadwal pelaksanaan
musrenbang, dan merupakan landasan hukum pelaksanaan musrenbang, maka Bappeda Kota Binjai kemudian membuat surat undangan jadwal pelaksanaan
musrenbang kepada kecamatan, dan selanjutnya kecamatan akan menyampaikan undangan kepada Kelurahan tentang jadwal pelaksanaan musrenbang, lalu
Kelurahan langsung akan mengundang masyarakat kepling, PKK, tokoh masyarakat, organisasi kepemudaan dll untuk menghadiri musrenbang tersebut.
Tabel 7 Distribusi Jawaban Responden Tentang Sosialisasi Informasi Jadwal
Pelaksanaan Musrenbang Dapat Diakses Dengan Mudah Oleh Masyarakat No Kategori
Frekwensi Persentase
1 Mudah 1
10 2 Cukup
mudah 9
90 3 Tidak
mudah -
- Total 10
100
Sumber Data: Kuesioner Penelitian 2008
Dari tabel 7 diatas dapat dilihat bahwa 9 orang responden 90 menjawab bahwa sosialisasi jadwal pelaksanaan musrenbang cukup mudah untuk
diakses masyarakat sedang 1 orang responden 10 menjawab mudah. Sosialisasi dilakukan dalam bentuk memberikan surat undangan oleh Bappeda
kepada pihak kecamatan, dan selanjutnya pihak kecamatan akan memberikan undangan yang berisi jadwal pelaksanaan musrenbang kepada pihak Kelurahan.
Universitas Sumatera Utara
87 Jadwal pelaksanaan musrenbang juga dapat diakses oleh masyarakat melalui
media massa dan dengan membuka situs Binjai dengan web site www.binjai.go.id.
Tabel 8 Distribusi Jawaban Responen Tentang Program-Program Pembangunan
Dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Dipublikasikan Kembali Kemasyarakat.
No Kategori Frekwensi
Persentase
1 Selalu 9
90 2 Kadang-kadang
1 10
3 Tidak pernah
- -
Total 10 100
Sumber Data: Kuesioner Penelitian 2008-01-30 Dari tabel 8 diatas sebanyak 9 orang responden 90 menjawab bahwa program
pembangunan dalam RKPD disosialisasikan kembali kemasyarakat, sedang sebanyak 1 responden 10 menjawab kadang-kadang. Program pembangunan
dalam RKPD akan didokumentasikan lalu didistribusikan kepada masing-masing kecamatan. Dan dikecamatan, pada saat reses, yang dihadiri oleh pihak Bappeda,
SKPD dan DPRD serta perwakilan masyarakat, dibacakanlah program-program usulan masyarakat yang telah diakomodir dalam RKPD. Pihak Bappeda akan
menjelaskan kepada masyarakat tentang alasan aspirasi masyarakat yang telah terakomodr dalam RKPD dan aspirasi yang tidak terakomodir.
Tabel 9 Distribusi Jawaban Responden Tentang Proses Penyusunan Rencana Kerja
Universitas Sumatera Utara
88
Anggaran RKA, Bappeda Melibatkan Unsur Masyarakat Organisasi Kemasyarakatan, LSM, Pers, Kepala Lingkungan
No Kategori Frekwensi
Persentase
1 Selalu 2
20 2 Kadang-kadang
- -
3 Tidak pernah
8 80
Total 10 100
Sumber Data: Kuesioner 2008 Dari tabel 9 diatas, dapat dilihat bahwa mayoritas responden yaitu
berjumlah 8 orang responden 80 menjawab bahwa dalam penyusunan rencana kerja anggaran RKA Bappeda tidak melibatkan masyarakat, sedang 2 orang
responden 20 menjawab masyarakat selalu dilibatkan dalam penyusunan RKA.
Masyarakat tidak dilibatkan dalam penyusunan RKA karena menurut Bappeda masyarakat tidak memiliki wewenangan dalam perumusan RKA, tugas
tersebut hanya wewenang Legislatif dan Eksekutif. Tetapi pada tahap sidang paripurna DPRD dalam pembahasan RKA tersebut dapat dihadiri oleh
masyarakat. Sedang ada responden yang menjawab dalam penyusunan RKA melibatkan masyarakat, sebab persepsi mereka masyarakat dalam hal ini adalah
DPRD yang dipilih rakyat sebagai wakil mereka dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Tabel 10 Distribusi Jawaban Responden Tentang Dokumen APBD Dapat Diakses
Dengan Mudah Oleh Masyarakat
Universitas Sumatera Utara
89
No Kategori Frekwensi
Persentase
1 Mudah 3
30 2 Tidak
mudah 7
70 Total 10
100 Sumber Data: Kuesioner Penelitian 2008-01-30
Dari tabel 10 diatas, dapat dilihat bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 7 orang responden 70 menjawab bahwa dokumen APBD tidak dapat
dengan mudah diakses oleh masyarakat. Sedang sebanyak 3 responden 30 menjawab bahwa dokumen APBD dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat.
Dokumen APBD hanya dapat diakses pada saat sidang paripura DPRD dalam pembahasan RAPBD, tetapi tidak disebar luaskan secara bebas
kemasyarakat, misalnya dalam bentuk publikasi di media massa atau internet.
Tabel 11 Distribusi Jawaban Responden Tentang Bappeda Melibatkan Unsur
Masyarakat Dalam Merumuskan Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD
No Kategori Frekwensi
Persentase
1 Selalu 7
70 2 Kadang-kadang
- -
3 Tidak pernah 3
30 Total 10
100 Sumber Data: Kuesioner Penelitian 2008
Dari tabel 11 diatas, dapat dilihat bahwa sebanyak 7 orang responden 70 menjawab bahwa Bappeda selalu melibatkan unsur masyarakat dalam
Universitas Sumatera Utara
90 merumuskan rancangan akhir rencana kerja pemerintah daerah RKPD, sedang 3
orang responen 30 menjawab masyarakat tidak pernah dilibatkan dalam merumuskan rancangan akhir RKPD.
4.2.1.2 Partisipasi.