Hubungan dengan rekan sekerja yang harmonis dan tanpa ada saling intrik sesama rekan sekerja. Salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi karyawan tetap tinggal dalam satu organisasi adalah hubungan yang harmonis diantara rekan kerja. Hubungan yang
harmonis dan kekeluargaan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Dengan target tercipta sebuah
hubungan manusia yang baik dalam bisnis sehingga interaksi hubungan antar karyawan adalah sebuah ikatan kerja yang puas dan termotivasi
yang dapat meningkatkan kinerja karyawan maupun kinerja perusahaan.
c. Tersedianya Fasilitas Bekerja
Untuk bisa menciptakan karyawan yang bisa memberikan kontribusi yang diinginkan perusahaan bisa diawali dengan
memberikan pelatihan, training, upgrade skill, memutasi karyawan ke divisi baru atau bahkan memberhentikan karyawan yang tidak
berprestasi. Hal ini dimaksudkan bahwa peralatan yang digunakan untuk mendukung kelancaran kerja lengkap atau mutakhir. Tersedianya
fasilitas kerja yang lengkap seperti tersedianya seragam, tempat parkir yang aman, peralatan kantor yang memadai, AC, ventilasi dan
pencahayaan yang cukup walaupun tidak baru merupakan salah satu penunjang proses dalam bekerja.
2.5 Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu sangat penting sebagai dasar pijakan dalam rangka penyusunan penelitian ini. Kegunaannya adalah untuk mengetahui hasil yang
telah dilakukan oleh peneliti terdahulu sekaligus sebagai perbandingan dan gambaran yang dapat mendukung kegiatan penelitian selanjutnya. Berikut
beberapa penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian ini, yaitu:
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No.
Nama Penelitian
dan Tahun Penelitian
Hasil dan Kesimpulan
1. Lilik
Khoiriyah 2009
upah t
hit
X
1
=7,588 dan lingkungan kerja t
hit
X
2
=6,142 berpengaruh positif terhadap kinerja secara parsial, dan
secara simultan berpengaruh terhadap kinerja sebesar 87,424.
2. H.
Teman Koesmono
2005 Budaya organisasi berpengaruh positif terhadap motivasi,
budaya organisasi berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja, motivasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja
secara positif, budaya organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja, motivasi secara positif berpengaruh
terhadap kinerja dan kepuasan kerja memiliki pengaruh positif terhadap kinerja.
3. Alf
Crossman 2003
Kepuasan kerja berpengaruh negatif terhadap segi kerja individual, kepuasan kerja memiliki pengaruh positif
terhadap variabel sosio-demografi, kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja secara positif.
4. Ida
Ayu Brahmasari
dan Agus
Suprayitno 2008
Motivasi, kepemimpinan dan budaya organisasi signifikan terhadap kepuasan kerja, motivasi tidak signifikan
terhadap kinerja tetapi kepemimpinan dan budaya organisasi signifikan terhadap kinerja
5. Firnawan
Ajie Nugraha
2009 Ada pengaruh positif antara kepemimpinan, motivasi,
pelatihan dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan PT. Kosoema Nanda Putra Klaten
6. Rani
Mariam 2009
Gaya kepemimpinan dan budaya organisasi berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan dan kinerja
karyawan, kepuasan kerja karyawan juga berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.
7. Vera
Parlinda 2004
Kepemimpinan, pelatihan
dan lingkungan
kerja berpengaruh positif dan siginifikan terhadap kinerja
karyawan, namun motivasi berpengaruh negatif terhadap kinerja karyawan
2.6 Kerangka Berfikir