Nilai DW sebesar 2,008, nilai ini akan dibandingkan dengan nilai tabel dengan menggunakan nilai signifikansi 5, jumlah sampel 76 n dan jumlah
variabel independen 3 k=3, maka akan didapatkan nilai dl=1,503 dan du=1,709. Oleh karena nilai DW 2,008 lebih besar dari batas atas du 1,709 dan
kurang dari 4-1,709 4-du yaitu sebesar 2,291, maka dapat disimpulkan bahwa tidak bisa menolak H0 yang menyatakan bahwa tidak ada autokorelasi positif atau
negatif atau dapat disimpulkan tidak terdapat autokorelasi.
4.2.4 Analisis Jalur Path Analysis
Untuk menguji pengaruh variabel intervening digunakan metode analisis jalur Path analysis. Analisis jalur merupakan perluasan dari analisis regresi
linier berganda, atau analisis jalur adalah penggunaan analisis regresi untuk menaksir hubungan kausalitas model causal antar variabel yang telah ditetapkan
sebelumnya berdasarkan teori Ghozali, 2006: 210. Analisis jalur pada penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
a. Analisis pengaruh kepemimpinan dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja
Menurut Ghozali 2009: 211 koefisien jalur menggunakan standardized koefisien regresi. Hasil analisis regresi pengaruh kepemimpinan dan
lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.21 Hasil Uji Simultan Kepuasan Kerja
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.646
a
.417 .401
2.81376 a. Predictors: Constant, Lingkungan Kerja, Kepemimpinan
b. Dependent Variable: Kepuasan Kerja
Sumber: Data primer yang diolah, 2011 Tabel 4.19 menunjukkan nilai R
2
R Square sebesar 0,417. Nilai R
2
ini digunakan dalam penghitungan nilai e
1
. e
1
merupakan varian variabel kepuasan kerja yang tidak dijelaskan oleh kepemimpinan dan lingkungan kerja. Besarnya
e
1
= =
= = 0,763.
Tabel 4.22 Analisis Regresi Kepuasan Kerja
.
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
11.960 3.752
3.187 .002
Kepemimpinan .316
.105 .308
3.018 .004
Lingkungan Kerja .427
.099 .439
4.301 .000
a. Dependent Variable: Kepuasan Kerja
Sumber: Data primer yang diolah, 2011 Berdasarkan tabel 4.58 dapat diketahui persamaan regresi sebagai berikut:
Y
1
= b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e
1
Y1 = 0,308 X
1
+ 0,439 X
2
+ 0,763 ………………………..1
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa: i.
Setiap terjadi peningkatan kualitas kepemimpinan, akan diikuti peningkatan kepuasan kerja sebesar 0,308.
ii. Meningkatnya kualitas lingkungan kerja, akan diikuti peningkatan
kepuasan kerja sebesar 0,439.
Sehingga dari persamaan 1 dapat diketahui bahwa jika kepemimpinan meningkat maka kepuasan kerja akan meningkat. Begitu juga dengan
lingkungan kerja, jika lingkungan kerja meningkat maka kepuasan kerja juga akan ikut meningkat.
b. Analisis pengaruh kepemimpinan, lingkungan kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan
Hasil analisis regresi pengaruh kepemimpinan, lingkungan kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan dapat dilihat pada tabel 4.19 berikut:
Tabel 4.23 Hasil Uji Simultan Kinerja Karyawan
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.731
a
.535 .516
2.04374 a. Predictors: Constant, Kepuasan Kerja, Kepemimpinan,
Lingkungan Kerja b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Sumber: Data primer yang diolah, 2011 Tabel 4.21 menunjukkan nilai R
2
R Square sebesar 0,535. Nilai R
2
ini digunakan dalam penghitungan nilai e
2
. e
2
merupakan varian variabel kinerja yang tidak dijelaskan oleh kepemimpinan, lingkungan kerja dan kepuasan
kerja. Besarnya e
2
= =
= = 0,682.
Tabel 4.24 Analisis Regresi Kinerja Karyawan .
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
14.654 2.921
5.016 .000
Kepemimpinan .174
.081 .209
2.146 .035
LingkunganKerja .163
.081 .207
2.018 .047
KepuasanKerja .366
.086 .447
4.232 .000
a. Dependent Variable: Kinerja
Sumber: Data primer yang diolah, 2011
Berdasarkan tabel 4.22 dapat diketahui persamaan regresinya sebagai berikut:
Y
2
=b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
Y
1
+e
2
Y
2
= 0,209 X
1
+0,207 X
2
+0,447 Y
1
+ 0,682 ………………….2
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa: i.
Setiap terjadi kenaikan kepemimpinan, akan diikuti dengan kenaikan kinerja karyawan sebesar 0,209.
ii. Setiap terjadi kenaikan lingkungan kerja, akan diikuti kenaikan kinerja
karyawan sebesar 0,207. iii.
Setiap terjadi kenaikan kepuasan kerja, akan diikuti kenaikan kinerja karyawan sebesar 0,447.
Berdasarkan persamaan 1 dan 2 didapat suatu model analisis jalur sebagai berikut:
Model jalur penelitian ini adalah sebagai berikut : Gambar 4.5.
Hasil Uji Intervening 0,209
0,308 0,447
0,439 0,207
Sumber: Data primer yang diolah, 2011 Kepemimpinan X
1
Lingkungan Kerja X
2
Kepuasan Kerja Y
1
Kinerja Y
2
0,763 0,682
4.2.4.1 Pengujian Hipotesis
4.2.4.1.1 Pengaruh Langsung, Tidak Langsung dan Total Pengaruh
Pada model analisis jalur, penelitian ini akan menjelaskan pengaruh langsung dan tidak langsung variabel exogenous terhadap variabel endogenus.
a. Pengaruh Langsung Direct Effect atau DE