Kepemimpinan X Lingkungan Kerja X

bekerja lebih dari 25 tahun yaitu berjumlah 9 orang dengan 1 orang dari SMP, 5 orang SMA dan 3 orang dari Perguruan TinggiAkademi. Sebagian besar responden berpendidikan terakhir dari SMA dan paling sedikit adalah dari SD.

4.2.2. Analisis Deskriptif Persentase

Metode ini digunakan untuk mengkaji variabel-variabel yang ada pada penelitin ini, yang terdiri dari kepemimpinan X 1 , lingkungan kerja X 2 , kepuasan kerja Y 1 dan kinerja karyawanY 2 . Analisis dilakukan untuk setiap indikator pada variabel dengan memberikan kategori.

a. Kepemimpinan X

1 Pada variabel kepemimpinan ada 11 pernyataan yang dapat digunakan dalam pengambilan data penelitian. Berikut tabel tanggapan responden tentang kepemimpinan: Tabel 4.5 Tanggapan Responden tentang Kepemimpinan No. Indikator Kepemimpinan Skor Jawaban Jumlah SB B CB KB TB 1. Mengawasi pelaksanaan tugas 21 30 22 3 76 2. Menjelaskan hasil kerja 23 43 9 1 76 3. Standar kerja pimpinan terukur dan jelas 38 30 8 76 4. Memberikan penghargaan 13 36 27 76 5. Kemudahan memahami tujuan 25 33 18 76 6. Kemudahan memahami instruksi 1 53 17 5 76 7. Pimpinan fokus kesalahan 2 51 19 4 76 8. Karyawan berkesempatan mengambil keputusan 1 29 31 13 2 76 9. Pimpinan memiliki visi 1 40 27 8 76 10. Pimpinan memiliki ide baru 19 38 19 76 11. Pimpinan mengembangkan cara- cara kerja 30 36 9 1 76 Sumber: Data primer yang diolah, 2011 Dari Tabel 4.5 tampak bahwa indikator kepemimpinan yang termasuk dalam kategori cukup baik yaitu indikator kemampuan sebagai pengawas dengan nilai deskriptif presentase sebesar 60,66, indikator kebutuhan prestasi 62,11, kecerdasan 67,5, kepercayaan diri 66,31, dan inisiatif 62,5. Sedangkan indikator ketegasan termasuk dalam kategori baik dengan nilai persentase 73,42. Pada variabel kepemimpinan digunakan 11 pernyataan, yang masing- masing pernyataan memiliki skor 1 sampai 5, skor maksimal variabel kepemimpinan: 5 x 11 x 76 = 4180. Hasil penelitian tentang kepemimpinan pada lampiran diperoleh total skor sebesar 2704, sehingga diperoleh DP = 2704 : 4180 x 100 = 64,69. berikut tabel kategori variabel kepemimpinan: Tabel 4.6 Kategori Variabel Kepemimpinan No. Interval Skor Kategori 1. 3511 – 4180 Sangat Baik 2. 2841 – 3510 Baik 3. 2171 – 2840 Cukup Baik 4. 1501 – 2170 Kurang Baik 5. 832 – 1500 Tidak Baik Sumber: Data primer yang diolah, 2011 Berdasarkan kategori pada Tabel 4.6 variabel kepemimpinan termasuk dalam kategori cukup baik.

b. Lingkungan Kerja X

2 Pada variabel lingkungan kerja terdapat 10 pernyataan yang dapat digunakan dalam pengambilan data penelitian. Tanggapan responden tentang lingkungan sebagai berikut: Tabel 4.7 Tanggapan Responden tentang Lingkungan Kerja No. Indikator Lingkungan Kerja Skor Jawaban Jumlah SB B CB KB TB 1. Penerangan sesuai kebutuhan 36 31 9 76 2. Listrik tidak menyilaukan mata 30 36 10 76 3. Warna dinding tidak nyaman 2 47 22 5 76 4 Sirkulasi udara berfungsi baik 5 44 24 3 76 5. Terjalin hubungan sosial informal 12 48 15 1 76 6. Komunikasi pegawai terjalin baik 7 54 13 2 76 7. Perlu alat pengatur udara 13 34 27 2 76 8. Ruang kerja tenang 6 44 25 1 76 9. Perlu fasilitas musik 27 40 9 76 10. Pekerjaan terganggu musik 17 44 15 76 Sumber: Data primer yang diolah, 2011 Melalui Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa ketiga indikator variabel lingkungan kerja yang termasuk dalam kategori baik yaitu suasana kerja dengan deskriptif persentase 69,34 pada pernyataan no.1-4. Indikator kedua, hubungan dengan rekan kerja pada pernyataan no. 5-6 rata-rata perolehan sebesar 78,02. Serta indikator tersedianya fasilitas kerja dengan nilai deskriptif persentase sebesar 73,88 pada no.7-10. Pada variabel lingkungan kerja digunakan 10 pernyataan, yang masing-masing pernyataan memiliki skor 1 sampai 5, skor maksimal: 5 x 10 x 76 = 3800. Hasil penelitian tentang lingkungan kerja pada lampiran diperoleh total skor sebesar 2770, sehingga diperoleh DP = 2770 : 3800 x 100 = 72,89. Berikut tabel kategori variabel lingkungan kerja: Tabel 4.8 Kategori Variabel Lingkungan Kerja Interval Skor Kategori 3192 – 3800 Sangat Baik 2584 – 3192 Baik 1976 – 2584 Cukup Baik 1368 – 1976 Kurang Baik 760 – 1368 Tidak Baik Sumber: Data primer yang diolah, 2011 Berdasarkan kategori pada tabel 4.8 variabel lingkungan kerja termasuk dalam kategori baik.

c. Kepuasan Kerja Y

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA PADA KINERJA KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJASEBAGAI VARIABEL INTERVENING

5 65 122

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING ( STUDI PADA PABRIK GULA PAGOTAN MADIUN)

1 35 142

Analisis Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening pada Analisis Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Kepuasan Kerja sebagai Variabel Interven

0 2 22

ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KEPUASAN Analisis Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Kepuasan Kerja sebagai Variabel Intervening pada PT. PLN APJ di Surakarta.

0 3 19

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survey Pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Sragen.

0 0 13

PENGARUH KEPEMIMPINAN MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN KARANGAYAR.

0 2 6

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN SUKOHARJO.

0 0 8

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, LINGKUNGAN DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN KARANGANYAR.

0 0 27

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA MANGUTAMA BADUNG.

0 1 28

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN SLEMAN.

3 31 141