Berbasis Lingkungan Kajian Teori

2.1.10 Berbasis Lingkungan

2.1.10.1 Hakekat Lingkungan Lingkungan merupakan kesatuan ruang dengan semua benda dan keadaan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya serta makhluk hidup lainnya. Lingkungan itu terdiri atas unsur-unsur biotik makhluk hidup, abiotik benda mati, dan budaya manusia. Lingkungan yang ada disekitar siswa adalah salah satu sumber yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan belajar dan pembelajaran secara lebih optimal Anitah dkk, 2009:6.52. Berkaitan hal tersebut, menurut Sudjana dan Rivai 2010:217 menyatakan bahwa lingkungan dapat dioptimalkan sebagai media dan sumber belajar para siswa dalam proses pengajaran yang berguna untuk memperkaya materi dan kegiatan belajar siswa. Hamalik 2008:195-196 menyatakan bahwa lingkungan adalah sesuatu yang ada di alam sekitar yang memiliki makna atau pengaruh terhadap tingkah laku peserta didik dalam proses pembelajaran. Dalam hal tersebut pembelajaran berbasis lingkungan diklasifikasikan menjadi empat yaitu sebagai berikut. a. Lingkungan sosial adalah lingkungan masyarakat baik kelompok besar atau kelompok kecil. b. Lingkungan personal meliputi individu-individu sebagai suatu pribadi yang berpengaruh terhadap individu pribadi lainnya. c. Lingkungan alam fisik meliputi semua sumber daya alam yang dapat diperdayakan sebagai sumber belajar. d. Lingkungan kultural mencakup hasil budaya dan teknologi yang dapat dijadikan sumber belajar dan dapat menjadikan factor pendukung pengajaran. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa lingkungan merupakan sesuatu yang ada di alam sekitar baik berupa biotik, abiotik atau budaya manusia yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber atau media belajar untuk menunjang kegiatan pembelajaran yang lebih optimal. 2.1.10.2 Kelebihan Pembelajaran Berbasis Lingkungan Uno dan Muhammad 2011:146-147 menyatakan bahwa konsep pembelajaran berbasis lingkungan memiliki beberapa kelebihan yaitu sebagai berikut. a. Peserta didik dibawa langsung kedalam dunia yang konkret tentang penanaman konsep pembelajaran, sehingga peserta didik tidak hanya mengkhayalkan materi. b. Lingkungan dapat digunakan setiap saat, kapanpun dan dimana pun sehingga tersedia setiap saat, tetapi tergantung dengan jenis materi yang sedang diajarkan. c. Konsep pembelajaran dengan menggunakan lingkungan tidak membutuhkan biaya karena semua telah disediakan oleh alam lingkungan. d. Mudah dicerna oleh peserta didik karena peserta didik disajikan materi yang sifatnya konkret bukan abstrak. e. Motivasi belajar peserta didik akan lebih bertambah karena peserta didik mengalami suasana belajar yang berbeda dari biasanya. f. Suasana yang nyaman memungkinkan peserta didik tidak mengalami kejenuhan ketika menerima materi. g. Konsep pembelajaran yang dilaksanakan tidak akan terkesan monoton. h. Peserta didik akan lebih leluasa dalam berpikir dan cenderung untuk memikirkan materi yang diajarkan telah tersaji di depan mata konkret. Sedangkan menurut Anitah dkk 2009:6.52-6.53 kelebihan pembelajaran berbasis lingkungan diantaranya sebagai berikut. a. Lingkungan menyediakan berbagai hal yang dapat dipelajari siswa, memperkaya wawasannya, tidak terbatas oleh empat dinding kelas, dan kebenarannya lebih akurat. b. Kegiatan belajar akan lebih menarik, tidak membosankan, dan menumbuhkan antusiasme siswa untuk lebih giat belajar. c. Belajar akan lebih bermakna, sebab siswa dihadapkan dengan keadaan yang sebenarnya. d. Aktivitas siswa akan lebih meningkat dengan menggunakan berbagai cara, seperti proses mengamati, bertanya atau wawancara, membuktikan sesuatu, dan menguji fakta. e. Dengan memahami dan menghayati aspek-aspek kehidupan yang ada di lingkungannya, dapat terjadi pembentukan pribadi para siswa, seperti cinta akan lingkungan. Dari kelebihan-kelebihan tersebut yang menjadikan alasan peneliti memodifikasi strategi inkuiri dengan berbasis lingkungan. Melalui penggunaan lingkungan dalam pembelajaran inkuiri, pengalaman belajar siswa akan menambah lebih bermakna karena siswa dihadapkan dengan keadaan yang sebenarnya.

2.1.11 Penerapan Strategi Inkuiri Berbasis Lingkungan dalam Pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL INKUIRI BERBASIS AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI TAMBAKAJI 03 SEMARANG

0 8 296

PENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PURWOYOSO 01 SEMARANG

0 4 352

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAP BERBASIS LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMBAKAJI 05 KOTA SEMARANG

2 25 261

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE DEMONSTRASI BERBASIS LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS IV SDN KALIKAMAL BREBES

1 19 303

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE EKSPERIMEN BERBASIS LINGKUNGAN SISWA KELAS IV SDN NGALIYAN 01 SEMARANG

0 15 323

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Kreativitas Belajar Ips Melalui Penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 02 Koripan Kecamatan Matesih Kabupat

0 1 15

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS JOYFUL LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD Peningkatan Motivasi Belajar IPA Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Berbasis Joyful Learning Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Pendem

1 3 15

PENINGKATAN KREATIFITAS BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CTL PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Kreatifitas Belajar IPA Melalui Strategi Pembelajaran Ctl Pada Siswa Kelas IV SDN Growong Lor 03 Tahun 2013/2014.

0 1 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS V Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Strategi Pembelajaran Inkuiri Pada Siswa Kelas V SD Negeri 02 Karangpandan Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 15

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI GEMBONGAN.

0 0 179