menyatakan bahwa pembelajaran berbasis lingkungan memberi kemudahan pada peserta didik dalam memahami pelajaran karena disajikan materi yang sifatnya
konkret bukan abstrak. Hal ini menunjukkan bahwa semakin konkret siswa mempelajari materi pengajaran maka semakin mempermudah siswa memahami
pelajaran, yang berarti pengalaman belajar siswa semakin banyak yang diperoleh dan bermakna. Sesuai dengan kerucut pengalaman belajar dari Edgar Dale, yaitu
sebagai berikut.
Bagan 4.1 Kerucut Pengalaman Belajar
Pada bagan 4.1 menunjukkan bahwa semakin bawah pengalaman yang diperoleh semakin besar dan semakin tinggi pengalaman yang diperoleh semakin
kecil. dalam
http:reymankcool.blogspot.com201204pengertian-kerucut- pengalaman-belajar.html
, 2013
4.2.2 Implikasi Hasil Penelitian
Impilikasi hasil penelitian ini adalah berupa peningkatan kualitas pembelajaran IPA pada siswa kelas IV SD Negeri Tambakaji 03 yang meliputi
peningkatan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa melalui strategi inkuiri berbasis lingkungan.
Implikasi penelitian
dengan menerapkan
strategi inkuiri
berbasis lingkungan adalah dengan dilaksanakannya penelitian tindakan kelas, guru dapat
mengetahui kesulitan belajar siswa. Dengan demikian, guru dapat merangcang strategi pelaksanaan pembelajaran yang dapat memperbaiki dan meningkatkan
sistem pembelajaran, serta menawarkan cara dan prosedur baru untuk memperbaiki dan meningkatkan profesionalisme guru dalam proses belajar
mengajar di kelas. Dalam penerapan stategi pembelajaran inkuiri berbasis lingkungan yang di mulai dari perencanaan guru memilih mediasumber belajar,
kemudian pelaksanaannya
guru membuka
pelajaran, menyajikan masalah, membuat kelompok belajar, membimbing merumuskan hipotesis, membimbing
penyelidikan, membimbing
menganalisis data,
membimbing merumuskan
kesimpulan, dan menutup pelajaran. Guru dilatih untuk dapat mendayagunakan dan mengembangkan segala kemampuan guru dalam proses pembelajaran
diantara lain: kerampilan dasar guru mengajar seperti bertanya, memberi penguatan, mengadakan variasi, menjelaskan, membuka dan menutup pelajaran,
mengelola kelas, membimbing diskusi kelompok kecil, mengajar kelompok kecil dan perorangan; dan peran guru sebagai informator, fasilitator, dan motivator.
Siswa dalam penerapan strategi inkuiri berbasis lingkungan dilatih untuk dapat mengembangkan kemampuan berpikir siswa secara sistematis, kritis, logis,
dan analitis melalui penyelidikan di lingkungan untuk menemukan sendiri jawaban dari permasalahan yang dipertanyakan guna didapatkan materi baru.
Sehingga menumbuhkan sikap percaya diri siswa, meningkatkan motivasi belajar siswa, dan memudahkan siswa memahami pelajaran karena materi disajikan
konkret. Pada akhirnya didapatkan hasil belajar siswa yang optimal.
147
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
Dari hasil penelitian mengenai peningkatan kualitas pembelajaran IPA melalui strategi inkuiri berbasis lingkungan pada siswa kelas IV SD Negeri
Tambakaji 03, peneliti dapat menyimpulkan sebagai berikut. a.
Keterampilan guru telah mencapai indikator keberhasilan dan dinyatakan tuntas. Keterampilan guru dalam pembelajaran mengalami peningkatan dari
siklus I sampai siklus III, pada siklus I keterampilan guru mencapai kategori cukup dengan persentase keberhasilan 47,22 dan rata-rata skor 1,89. Pada
siklus II meningkat mencapai kategori baik dengan persentase keberhasilan 72,22 dan rata-rata skor 2,89. Kemudian pada siklus III mencapai kategori
sangat baik dengan persentase keberhasilan 88,88 dan rata-rata keberhasilan 3,56.
b. Aktivitas siswa telah mencapai indika\tor keberhasilan dan dinyatakan tuntas.
Aktivitas siswa dalam pembelajaran mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III, pada siklus I aktivitas siswa mencapai kategori cukup dengan
persentase keberhasilan 49,17 dan rata-rata skor 1,97. Pada siklus II meningkat mencapai kategori baik dengan persentase keberhasilan 66,67 dan
rata-rata skor 2,67. Kemudian pada siklus III mencapai kategori sangat baik dengan persentase 81,67 dan rata-rata skor 3,27.