penelitian ini berupa pemberian pertanyaan tertulis kepada siswa kelas IVA SDN Purwoyoso 03 Semarang.
3.7 Teknik Analisis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Maka dari itu teknik analisis data dalam penelitian ini terdiri dari
analisis data kuantitaif dan analisis data kualitatif.
3.7.1 Analisis Data Kuantitatif
Data kuantitatif dalam penelitian ini berupa nilai angka hasil belajar siswa. Nilai hasil belajar siswa dicari dengan menggunakan rumus:
Keterangan: Na
= Nilai akhir n
= Nilai yang diperoleh N
= Nilai maksimal Nilai hasil belajar seluruh siswa selanjutnya dicari nilai rata-ratanya
dengan menggunakan rumus:
Keterangan: x
= Nilai rata-rata = Jumlah semua nilai siswa
= Jumlah siswa Aqib, 2011: 40
Nilai hasil belajar siswa kemudian dikonsultasikan dengan ketuntasan belajar individual siswa dengan tabel berikut.
Tabel 3.1 KKM mata pelajaran bahasa Indonesia SDN Purwoyoso 03
Kriteria ketuntasan Kualifikasi
Klasikal Individu
≥70 ≥ 70
Tuntas 70
70 Tidak Tuntas
Sumber: KKM SDN Purwoyoso 03 Semarang Tahun Ajaran 20142015 Persentase ketuntasan belajar klasikal akan dihitung menggunakan
rumus sebagai berikut.
Aqib, 2014: 41 Tabel 3.2 Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa dalam
Tingkat Keberhasilan Arti
80 Sangat tinggi
60-79 Tinggi
40-59 Sedang
20-39 Rendah
20 Sangat rendah
3.7.2 Analisis Data Kualitatif
Data kualitatif penelitian ini didapat dari data nontes, yaitu observasi, wawancara, catatan lapangan, angket, dan hasil dokumentasi. Perubahan perilaku
siswa yang ditandai dengan adanya peningkatan aktivitas siswa dapat diperoleh melalui hasil analisis data observasi pada saat proses pembelajaran. Selanjutnya,
melalui catatan lapangan, wawancara, dan angket dapat diketahui kesulitan yang dialami dan masalah yang muncul ketika siswa melakukan kegiatan pembelajaran.
Adapun untuk mengelola data skor dapat dilakukan langkah sebagai berikut. a
Menentukan skor terendah. b
Menentukan skor tertinggi. c
Mencari median. d
Mencari rentan nilai menjadi 4 kategori yaitu sangat baik, baik, cukup dan kurang.
Kemudian kita dapat menghitung data skor dengan cara sebagai berikut. R = skor terendah
T = skor tertinggi n = banyak skor = R
– T + 1 Menurut Sudijono 2012:115, rumus yang digunakan adalah:
Letak Q1kuartil pertama: Q1 =
untuk n genap atau Q1 = untuk data ganjil
Letak Q2median: Q2 =
untuk data genap maupun data ganjil Letak Q3kuartil ketiga:
Q3 = untuk data genap atau Q3 = n + 1 untuk data ganjil
Letak Q4kuartil keempat = skor tertinggi = T
Maka akan di dapat: Tabel 3.3 Kriteria Ketuntasan
Kriteria Ketuntasan
Kriteria
Q3 ≤ skor T Sangat Baik
Q2 ≤ skor Q3 Baik
Q1 ≤ skor Q2 Cukup
R ≤ skor Q1 Kurang
Dari perhitungan rumus tersebut, maka dapat dibuat tabel klasifikasi tingkatan nilai untuk menentukan tingkatan nilai pada keterampilan guru sebagai
berikut: Tabel 3.4 Kriteria Keterampilan Guru
Skor Kategori
42,5≤skor≤52 Sangat Baik
33≤skor42,5 Baik
22,5≤skor33 Cukup
13≤skor22,5 Kurang
Tabel 3.5 Kriteria Tingkat Keberhasilan Siswa
Kriteria Kategori
7≤skor≤8
Sangat baik
5≤skor7
Baik
3≤skor5
Cukup
2 ≤skor3
Kurang
Dokumentasi yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi berupa foto dan video. Analisis data dari dokumen foto dan video
berupa pendeskripsian kejadian yang muncul yang diperlihatkan melalui foto atau video tersebut. Foto dan video yang diambil merupakan bukti autentik dari
aktivitas siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung.
3.8 Indikator Keberhasilan