Berbicara dapat diartikan sebagai kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi bahasa untuk mengekspresikan atau menyampaikan pikiran, gagasan, atau
perasaan secara lisan. 3
Keterampilan membaca Membaca merupakan kegiatan memahami bahasa tulis. Pada hakikatnya,
aktivitas membaca terdiri dari dua bagian, yaitu membaca sebagai proses dan membaca sebagai produk. Membaca sebagai proses mengacu pada aktivitas fisik
dan mental. Sedangkan membaca sebagi produk mengacu pada konsekuensi dari
aktivitas yang dilakukan pada saat membaca Santosa, 2007: 6.3.
4 Keterampilan menulis
Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Penulis haruslah terampil memanfaatkan grafologi, struktur bahasa, dan kosa kata.
Keterampilan menulis ini tidak akan datang secara otomatis, tetapi harus malalui latihan dan praktik yang banyak dan teratur Tarigan, 2008: 3-4.
Keterampilan menulis erat kaitannya dengan keterampilan membaca. Ketika siswa memiliki kemampuan membaca yang baik maka siswa juga akan
memiliki kemampuan menulis yang baik pula. Keterampilan menulis juga harus dikembangkan dalam pembelajaran bahasa di sekolah dasar.
2.1.5 Keterampilan Menulis
Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang
lain Tarigan, 2008: 3.
Menulis merupakan suatu proses kreatif memindahkan gagasan ke dalam
lambang-lambang tulisan Semi, 2007: 14.
Jadi, menulis merupakan suatu proses kreatif memindahkan gagasan ke dalam lambang-lambang yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak
langsung dengan orang lain.
Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang digunakan dalam komunikasi secara tidak langsung. Keterampilan menulis tidak didapatkan
secara alamiah, tetapi harus melalui proses belajar dan berlatih. Berdasarkan sifatnya, menulis juga merupakan keterampilan berbahasa yang produktif dan
reseptif. Dalam kegiatan menulis, penulis harus terampil memanfaatkan grafologi, kosa-kata, struktur kalimat, pengembangan paragraf, dan logika berbahasa
Doyin, 2009: 12.
Sekurang-kurangnya ada tiga komponen yang tergabung dalam keterampilan menulis, yaitu: 1 penguasaan bahasa tulis, yang akan berfungsi
sebagai media tulisan, antara lain meliputi kosakata, struktur kalimat, paragraf, ejaan, dan pragmatik; 2 penguasaan isi karangan sesuai dengan topik yang akan
ditulis; dan 3 penguasaan tentang jenis-jenis tulisan, yaitu bagaimana merangkai isi tulisan dengan menggunakan bahasa tulis sehingga membentuk komposisi
yang diinginkan seperti esay, artikel, cerita pendek, atau makalah Doyin, 2009: 12. Keterampilan menulis petunjuk juga memuat tiga komponen tersebut yakni
penguasaan bahasa tulis, penguasaan isi karangan sesuai dengan topik, dan penguasaan terhadap bentuk-bentuk menulis petunjuk.
2.1.4.1 Tujuan Menulis Menulis termasuk dalam keterampilan berbahasa tulis. Tujuan menulis
berbeda-beda menurut jenis tulisan yang dihasilkan. Menurut Semi 2007: 14-21, secara umum tujuan menulis adalah: 1 untuk menceritakan sesuatu, 2 untuk
memberikan petunjuk atau pengarahan, 3 untuk menjelaskan sesuatu, 4 untuk meyakinkan, dan 5 untuk merangkum.
2.1.4.2 Proses Penulisan Tahapan atau proses penulisan bila dilihat secara garis besar dapat dibagi
menjadi tiga tahap Semi: 2007, 46-50. Tahap penulisan terdiri atas tahap pratulis, tahap penulisan, dan tahap pascatulis.
1 Tahap Pratulis
Tahap pertama dalam menulis yang sangat menentukan kelanjutan proses menulis ialah tahap pratulis. Artinya, sebelum kita menulis ada kegiatan
persiapan persiapan yang dilakukan. Kegiatan tersebut terdiri atas; 1 menetapkan topik, 2 menetapkan tujuan; 3 mengumpulkan informasi
pendukung; dan 4 merancang tulisan. 2
Tahap Penulisan Tahap penulisan merupakan tahap yang paling penting karena pada tahap
ini semua persiapan yang telah dilakukan pada tahap pratulis dituangkan ke dalam kertas. Tahap ini diperlukan konsentrasi penuh dari penulis terhadap
apa yang sedang dituliskan. Tanpa konsentrasi penuh, tulisan yang berbobot sulit dihasilkan.
3 Tahap Pascatulis
Tahap pascatulis merupakan tahap penyelesaian akhir tulisan. Dalam tahap pascatulis terdapat dua kegiatan utama yaitu penyuntingan dan penulisan
naskah jadi.
2.1.6 Menulis Petunjuk