pH Derajat keasaman Oksigen terlarut Dissolved Oxygen - DO BOD Biochemical Oxygen Demand

2.4.1.5 Kecepatan arus

Mason 1981 mengelompokkan sungai berdasarkan kecepatan arusnya, yaitu sungai yang berarus sangat cepat 100 cmdetik, arus cepat 50 – 100 cmdetik, arus sedang 25 – 50 cmdetik, arus lambat 10 – 25 cmdetik. Dan sungai dengan arus sangat lambat 10 cmdetik. Selanjutnya diungkapkan pula bahwa selain kecepatan arus, faktor yang menentukan debit air sungai adalah kecuraman gradien permukaan, timgkat kekasaran tepi, dasar sungai, kedalaman, dan lebar sungai.

2.4.2 Parameter kimia

Parameter kimia yang umum diukur dalam menentukan kualitas perairan sungai adalah pH Derajat keasaman, DO Dissolved Oxygen, BOD Biochemical Oxygen Demand, Nitrat, Nitrit, Amonia, dan Orthofosfat.

2.4.2.1 pH Derajat keasaman

pH Derajat keasaman perairan adalah salah satu faktor lingkungan yang sangat berpengaruh terhadap proses-proses yang terjadi pada suatu organisme. Menurut Pescod 1973 in Effendi 2003 batas toleransi organisme perairan terhadap pH dipengaruhi banyak faktor seperti temperatur, konse ntrasi oksigen terlarut, alkalinitas, kandungan kation dan anion serta jenis dan stadia hidup biota. Perairan dengan pH kurang dari 6 menyebabkan organisme -organisme yang menjadi makanan ikan tidak dapat hidup dengan baik, bahkan ikan akan mati pada pH 4. Selanjutnya dikatakan pula bahwa pH yang ideal untuk kehidupan ikan berkisar antara 6,5 – 8,5.

2.4.2.2 Oksigen terlarut Dissolved Oxygen - DO

Oksigen terlarut merupakan salah satu komponen utama bagi metabolisme organisme perairan. Selain digunakan untuk aktifitas respirasi semua organisme air, oksigen terlarut juga digunakan oleh organisme pengurai bakteri dalam proses dekomposisi bahan organik di suatu perairan Hariyadi et al., 1992. Kebutuhan ikan dan organisme perairan lainnya akan oksige n terlarut sangat ditentukan oleh jenis dan stadia dalam daur hidupnya. Kebutuhan akan oksigen pada stadia dini umumnya lebih tinggi daripada stadia lanjut. Menurut Effendie 2003 kadar oksigen terlarut di perairan yang ideal bagi pertumbuhan ikan adala h 5 mgl.

2.4.2.3 BOD Biochemical Oxygen Demand

BOD adalah banyaknya oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme dalam proses dekomposisi bahan organik. Lee et al. 1978 in Rostalina 1994 mengklasifikasikan pencemaran perairan berdasarkan kandungan BOD 5 seperti pada tabel berikut. Tabel 1. Klasifikasi kualitas perairan mengalir berdasarkan BOD 5 Nilai BOD 5 mgl Kualitas air 3,0 Tidak tercemar 3,0 – 4,9 Tercamar ringan 5,0 – 15,0 Tercemar sedang 15,0 Tercemar berat Semakin banyak bahan organik dalam perairan, maka semakin banyak pula oksigen yang dibutuhkan mikroorganisme untuk menguraikannya. Dengan demikian BOD dapat dipakai untuk menentukan tingkat pencemaran bahan organik di suatu perairan.

2.4.2.4 Nitrit NO