yang baik dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai profesi guru sehingga tujuan pendidikan nassional dapat tercapai.
2.1.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru
Menurut Mangkunegara 2009: 67 faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru adalah faktor kemampuan ability dan faktor motivasi motivasi.
Faktor kemampuan merupakan faktor yang dilatar belakangi oleh pendidikan yang dimiliki dan juga pengalaman serta ketrampilan yang dikuasai. Sebagai profesi
tentu tidak sembarang individu dapat menjalankan peran seorang guru, oleh karena itu diperlukan pendidikan yang tinggi agar seseorang dapat menjadi guru
yang profesional. Dengan pendidikan yang tinggi guru diharapkan mempunyai kemampuan serta keterampilan yang dapat menunjang demi terciptanya kinerja
guru yang baik, sehingga dapat tercapai kualitas pendidikan yang baik pula. Quible 2005: 214 berpendapat bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi
kinerja : “basic human traits affect employess’ job related behavior and
performance. These human traits include ability, aptitude, perception, values,interest, emotions,
needs, and personality”. Ability atau kemampuan akan menentukan bagaimana seseorang dapat melakukan pekerjaan, bakat akan
berperan dalam membantu melaksanakan pekerjaa, demikian juga dengan persepsi, konsep diri, nilai-nilai, minat, emosi, kebutuhan dan kepribadian.
Menurut Mulyasa 2007: 140, faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja seorang guru antara lain:
a. Sikap mental berupa motivasi, disiplin dan etika kerja. Sikap mental seperti motivasi, ketrampilan dan yang lainya merupakan
aspek penting dalam menghasilkan kinerja guru yang baik. Dengan sikap mental
yang tangguh akan memudahkan bagi guru untuk memimpin jalanya pembelajaran sehingga pembelajaran akan berkualitas. Dengan pembelajaran
yangberkualitas maka secara langsung guru berhasil memberikan kinerja yang baik.
b. Tingkat pendidikan. Latar belakang pendidikan seorang guru ikut menentukan kinerja guru.
dengan latar belakang pendidikan yang tinggi akan lebih terbuka peluang bagi guru untuk memberikan prestasi kerja yang lebih tinngi dibandingkan yang
berpendidikan di bawahnya. c. Manajemen atau gaya kepemimpinan kepala sekolah dan bubungan
industrial. Kepemimpinan kepala sekolah dapat menciptakan ketenangan kerja dan
memberikan motivasi kerja, menciptakan hubungan kerja yang serasi dan dinamis dalam bekerja dan meningkatkan harkat dan martabat tenaga kependidikan
sehingga mendorong mewujudkan jiwa yang ber dedikasi dalam upaya peningkatan kinerjanya.
d. Tingkat penghasilan atau gaji yang memadai Penghasilan yang memadai dapat menimbulkan konsentrasi kerja dan
kemampuan yang dimiliki dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerjanya. e. Kesehatan
Dengan kondisi fisik yang sehat guru dapat menjalankan aktifitas pembelajaran dengan nyaman sehingga dapat mengeluarkan kemampuanya secara
optimal.
f. Jaminan sosial Dengan adanya jamina sosial dapat membuat rasa aman dalam diri guru,
sehingga dalam menjalankan tugas dan kewajibanya guru merasa nyaman dan dapat berkerja dengan optimal.’
g. Kualitas sarana pembelajaran Dengan didukung sarana pembelajaran yang baik guru dapat
melaksanakan pembelajaran inovativ dan menarik sehingga meningkatkan kualitas pembelajaran.
h. Teknologi Penggunaan teknologi secara tepat dapat membantu guru dalam
menjalankan tugas dan tanggungjawabnya sebagai pendidik baik dalam hal persiapan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran hingga evaluasi pembelajaran.
i. Kesempatan berprestasi Adanya kesempatan berprestasi dapat menimbulkan dorongan psikologis
untuk meningkatkan dedikasi serta mengembangkan potensi yang dimiliki dalam meningkatkan kinerjanya.
2.1.4. Penilaian Kinerja Guru