Uji Asumsi Klasik Hasil Penelitian 1.

4.1.2. Uji Asumsi Klasik

4.1.2.1. Uji Normalitas

Uji normalitas ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi, variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi normal atau tidak. Ada dua cara untuk medeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Gambar grafik histogram dan normal P-P Plot residual dengan perhitungan rumus Kolmogrov-Smirnov K-S dilihat berikut ini: Gambar 4.1 Histogram dengan Kinerja Guru sebagai Variabel Dependen Sumber: data primer diolah, 2015 Gambar 4.2 Histogram dengan Motivasi Kerja sebagai Variabel Dependen Sumber: data primer diolah, 2015 Gambar 4.3 Normal P-Plot dengan Variabel Kinerja Guru sebagai Variabel Dependen Sumber: data primer diolah, 2015 Gambar 4.4 Normal P-Plot dengan Variabel Motivasi Kerja sebagai Variabel Dependen Sumber: data primer diolah, 2015 Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas One Sample Kolmogorov-Smirnov Test Dengan Kinerja Guru sebagai Variabel Dependen Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas One Sample Kolmogorov-Smirnov Test Dengan Motivasi Kerja sebagai Variabel Dependen Kesimpulannya yaitu dilihat pada grafik histogram maupun Normal P-P Plot residual terlihat jelas bahwa residual terdistribusi normal. Hal ini terlihat dari data yang mendekati dari diagonal atau mengikuti garis diagonal. Jadi dapat disimpulkan model regresi memenuhi asumsi normalitas residual. Sedangakan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 40 Normal Parameters a,b Mean ,0000000 Std. Deviation 4,10798456 Most Extreme Differences Absolute ,084 Positive ,070 Negative -,084 Kolmogorov-Smirnov Z ,534 Asymp. Sig. 2-tailed ,938 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: data primer diolah, 2015 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 40 Normal Parameters a,b Mean ,0000000 Std. Deviation 4,10412604 Most Extreme Differences Absolute ,109 Positive ,109 Negative -,083 Kolmogorov-Smirnov Z ,689 Asymp. Sig. 2-tailed ,730 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: data primer diolah, 2015 dilihat dari besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov dengan kinerja guru sebagai variabel dependen adalah 0,534 dan signifikansi 0,9380,05 sehingga dapat dikatakan bahwa data residual berdistribusi normal. Kemudian dengan motivasi kerja sebagai variabel dependen adalah 0,689 dan signifikansi 0,7300,05 sehingga dapat dikatakan bahwa data residual yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal.

4.1.2.2. Uji Lineritas

Uji linearitas digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak. Dengan uji linearitas akan diperoleh informasi apakah model empiris sebaiknya linear, kuadrat, atau kubik Ghozali, 2011:166. Dasar pengambilan keputusan dari uji linearitas ini dapat dilihat dari nilai signifikansi pada tabel ANOVA, apabila nilai signifikansi 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hubungan model empiris bersifat linear. Berikut ini akan dijabarkan hasil uji linearitas pada masing-masing variabel. Tabel 4.9 Hasil Uji Linearitas Kepemimpinan Kepala Sekolah dengan Kinerja Guru sebagai Variabel Dependen Sumber: data primer diolah, 2015 ANOVA Table Sum of Squares df Mean Square F Sig. kinerja_guru kepemimpinan_k epala_sekolah Between Groups Combined 1779,933 19 93,681 2,611 ,019 Linearity 1302,700 1 1302,700 36,304 ,000 Deviation from Linearity 477,233 18 26,513 ,739 ,739 Within Groups 717,667 20 35,883 Total 2497,600 39 Berdasarkan tabel 4.9 diperoleh nilai signifikansi pada baris linearity sebesar 0,000 dimana nilai ini kurang dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa antara variabel kepemimpinan kepala sekolah dan kinerja guru SMK bidang keahlian Bisnis dan Manajemen di Kota Semarang tahun 2015 terdapat hubungan linear. Tabel 4.10 Hasil Uji Linearitas Motivasi Kerja dengan Kinerja Guru sebagai Variabel Dependen Sumber: data primer diolah, 2015 Berdasarkan tabel 4.10 di atas diperoleh nilai signifikansi pada baris linearity sebesar 0,000 dimana nilai ini kurang dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa antara variabel motivasi kerja dan kinerja guru SMK bidang keahlian Bisnis dan Manajemen di Kota Semarang tahun 2015 terdapat hubungan linear.

4.1.2.3. Uji Multikolinieritas

Ghozali 2013:105 Uji Multikolonieritas ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Multikolonieritas dapat dilihat dari variance inflation faktor VIF. Nilai cutoof yang umun dipakai adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai ANOVA Table Sum of Squares df Mean Square F Sig. kinerja_guru motivasi_kerja Between Groups Combined 1645,767 13 126,597 3,864 ,002 Linearity 1500,277 1 1500,277 45,792 ,000 Deviation from Linearity 145,490 12 12,124 ,370 ,963 Within Groups 851,833 26 32,763 Total 2497,600 39 VIF diatas 10, maka dapat dikatakan bahwa terdapat Multikolonieritas antar variabel bebas dalam model regresi. Jika nilai VIF kurang dari 10 dapat dikatakan tidak terdapat Multikolonieritas dalam model regresi. Tabel 4.11 Hasil Uji Multikolinearitas dengan Kinerja Guru sebagai Variabel Dependen Tabel 4.12 Hasil Uji Multikolinearitas dengan Motivasi Kerja sebagai Variabel Dependen Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 14,915 6,293 2,370 ,023 kepemimpinan_ kepala_sekolah ,255 ,092 ,315 2,765 ,009 ,562 1,779 motivasi_kerja ,548 ,167 ,403 3,282 ,002 ,485 2,060 a. Dependent Variable: kinerja_guru Sumber: data primer diolah, 2015 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 15,715 5,637 2,788 ,008 kepemimpinan_ke pala_sekolah ,189 ,085 ,318 2,218 ,033 ,637 1,570 a. Dependent Variable: motivasi_kerja Sumber: data primer diolah, 2015 Berdasarkan tabel 4.11 dan 4.12 terlihat bahwa semua variabel bebas mempunyai nilai Tolerance ≥ 0,10 dan nilai VIF ≤ 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel bebas pada model regresi.

4.1.2.4. Uji Heteroskedastisitas

Ghozali 2013:139 Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang Homoskedastisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya Heteroskedastisitas, dalam penelitian ini dilihat dari grafik Chart diatas grafik menyebar dan tidak membentuk pola, serta berada diatas dan dibawah garis angka nol pada sumbu Y, maka model regresi tidak terdapat atau bebas dari Heteroskedastisitas. Selain itu untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas yaitu dengan uji park. Tabel 4.13 Hasil Uji Park dengan Kinerja Guru sebagai Variabel Dependen Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1,527 3,480 ,439 ,663 kepemimpinan_kepala_s ekolah ,072 ,051 ,305 1,417 ,165 motivasi_kerja -,006 ,092 -,016 -,068 ,946 a. Dependent Variable: LnU2i Sumber: data primer diolah, 2015 Berdasarkan pada uji park variabel kepemimpinan kepala sekolah menunjukan nilai signifikansi sebesar 0,165 dan variabel motivasi kerja menunjukan nilai signifikasi sebesar 0,946. Karena nilai signifikansi masing- masing lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi dengan kinerja guru sebagai variabel dependen tidak ada heteroskedastisitas.

4.1.3. Analisis Jalur Path Analysis

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, PENGALAMAN DIKLAT, DAN DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU AKUNTANSI DI SMK SWASTA PROGRAM BISNIS DAN MANAJEMEN SE KABUPATEN WONOGIRI

0 13 12

PENGARUH PEMAHAMAN KURIKULUM, MOTIVASI KERJA, DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMK BIDANG KEAHLIAN BISNIS DAN MANAJEMEN DI KABUPATEN SEMARANG

0 30 148

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI SMK NEGERI 1 KARANGANYAR Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Di SMK Negeri 1 Karanganyar Tahun 2015.

0 3 11

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI SMK NEGERI 1 KARANGANYAR Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Di SMK Negeri 1 Karanganyar Tahun 2015.

1 3 16

HUBUNGAN PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH DENGAN KINERJA GURU SMK NEGERI BISNIS MANAJEMEN KOTA MEDAN.

0 1 39

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, PENGALAMAN DIKLAT, DAN DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU AKUNTANSI DI SMK SWASTA PROGRAM BISNIS DAN MANAJEMEN SE-KABUPATEN WONOGIRI.

0 0 13

(ABSTRAK) PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU AKUNTANSI DI SMK PROGRAM BISNIS DAN MANAJEMEN SE-KABUPATEN WONOGIRI.

0 1 3

(ABSTRAK) PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU AKUNTANSI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ( SMK) DI KOTA SEMARANG.

0 0 2

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU AKUNTANSI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ( SMK) DI KOTA SEMARANG.

0 0 103

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, PENGAN DIKLAT, DAN DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU AKUNTANSI DI SMK SWASTA PROGRAM BISNIS DAN MANAJEMEN SE-KABUPATEN WONOGIRI -

0 0 1