Kriteria Kinerja Guru Kinerja Guru 1.

2.1.2. Kriteria Kinerja Guru

Seorang guru dikatakan mempunyai kinerja yang baik apabila guru tersebut telah mencapai kriteria-kriteria yang diterapkan. Kriteria ini merupakan suatu pedoman untuk mengetahui apakah guru tersebut telah melaksanakan tugasnya dengan baik sehingga dapat dilihat kinerja yang dihasilkan guru tersebut. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nassional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, Perilaku Individu apa yang dikerjakan Kinerja Hasil yang diharapkan VARIABEL INDIVIDU: 1 Kemampuan dan keterampilan : mental fisik 2 Latar belakang: keluarga, tingkat sosial, pengalaman 3 Demografis : Umur, Etnis , Jenis Kelamin VARIABEL ORGANISASI 1 Sumber daya 2 Kepemimpinan 3 Imbalan 4 Struktur 5 Disain pekerjaan PSIKOLOGIS 1 Persepsi 2 Sikap 3 Kepribadian 4 Belajar 5 Motivasi dijelaskan bahwa standar kompetensiguru dikembangkan secara utuh menjadi 4 kompetensi utama, yaitu a kompetensi pedagogik, b kompetensi kepribadian, c kompetensi profesional, d dan kompetensi sosial. Keempat kompetensi tersebut merupakan indikator kerja guru dalam penelitian ini. Keempat kualifikasi kinerja guru tersebut adalah sebai berikut : a. Kompetensi Pedagogik Kompetensi pedagogik dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 penjelasan pasal 28 ayat 3 butir a adalah Kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Dalam RPP tentang Guru merumuskan kemampuan yang harus dimiliki seorang guru dalam menjalani Kompetensi Pedagogik, yang meliputi hal-hal: Pemahaman Wawasan atau Landasan Kependidikan, Pemahaman terhadap pesarta didik, Pengembangan Kurikulum atau Silabus, Perancangan Pembelajaran, Pelaksanaan Pembelajaran yang Mendidik dan Dialogis, Pemanfaatan Teknologi pembelajaran, Evaluasi hasil Belajar, Pengembangan peserta didik unuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. b. Kompetensi Kepribadian Kompetensi kepribadian menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 penjelasan pasal 28 ayat 3 butir b adalah kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlak mulia. Dalam hal ini, guru tidak hanya dituntut untuk mampu memaknai pembelajaran, tetapi dan yang paling penting adalah bagaimana guru menjadikan pembelajaran sebagai ajang pembentukan kompetensi dan perbaikan kualitas pribadi peserta didik. c. Kompetensi Profesional Kompetensi professional dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 penjelasan pasal 28 ayat 3 butir a dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan nasional pendidikan. d. Kompetensi Sosial Kompetensi sosial menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 penjelasan pasal 28 ayat 3 butir a merupakan kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tuawali peserta didik, dan masyarakat sekitar. Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat yang harus memiliki kemampuan untuk berkomunikasi secara lisan, tulisan, dan isyarat. Mampu menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional. Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tuawali peserta didik serta bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar. Jika seorang guru menguasai keempat kualifikasi kompetensi di atas maka guru tersebut merupakan guru profesioan dan dapat dikatakan mempunyai kinerja yang baik dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai profesi guru sehingga tujuan pendidikan nassional dapat tercapai.

2.1.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, PENGALAMAN DIKLAT, DAN DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU AKUNTANSI DI SMK SWASTA PROGRAM BISNIS DAN MANAJEMEN SE KABUPATEN WONOGIRI

0 13 12

PENGARUH PEMAHAMAN KURIKULUM, MOTIVASI KERJA, DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMK BIDANG KEAHLIAN BISNIS DAN MANAJEMEN DI KABUPATEN SEMARANG

0 30 148

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI SMK NEGERI 1 KARANGANYAR Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Di SMK Negeri 1 Karanganyar Tahun 2015.

0 3 11

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI SMK NEGERI 1 KARANGANYAR Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Di SMK Negeri 1 Karanganyar Tahun 2015.

1 3 16

HUBUNGAN PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH DENGAN KINERJA GURU SMK NEGERI BISNIS MANAJEMEN KOTA MEDAN.

0 1 39

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, PENGALAMAN DIKLAT, DAN DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU AKUNTANSI DI SMK SWASTA PROGRAM BISNIS DAN MANAJEMEN SE-KABUPATEN WONOGIRI.

0 0 13

(ABSTRAK) PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU AKUNTANSI DI SMK PROGRAM BISNIS DAN MANAJEMEN SE-KABUPATEN WONOGIRI.

0 1 3

(ABSTRAK) PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU AKUNTANSI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ( SMK) DI KOTA SEMARANG.

0 0 2

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU AKUNTANSI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ( SMK) DI KOTA SEMARANG.

0 0 103

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, PENGAN DIKLAT, DAN DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU AKUNTANSI DI SMK SWASTA PROGRAM BISNIS DAN MANAJEMEN SE-KABUPATEN WONOGIRI -

0 0 1