nilai signifikan lebih besar dari α 5 maka tidak terdapat Heteroskedastisitas, dan sebaliknya jika lebih kecil dari α 5 maka terdapat Heteroskedastisitas.
3.7.3. Analisis Jalur Path Analysis
`Menurut Ghozali 2011:249 untuk menguji pengaruh variabel intervening digunakan menggunakan analisis jalur Path Analysis. Dalam
penelitian ini penulis menggunakan variabel motivasi kerja sebagai variabel intervening. Analisis jalur merupakan perluasan dari analisis regresi linear
berganda, atau analisis jalur adalah penggunaan analisis regresi untuk menaksir hubungan kausalitas antar variabel model causal yang telah ditetapkan
sebelumnya berdasarkan teori. Pembentukan analisis jalur dilakukan dengan menggunakan persamaan regresi. Dalam model ini persamaan tersebut terdiri dari
2 tahap, yaitu : a. Persamaan pertama
Keterangan: Y
: Variabel dependen Kinerja Guru α : Konstanta
a
1
a
2
: Koefisien Regresi Kepemimpina Kepalah Sekolah X
1
: Kepemimpinan Kepala Sekolah Y
2
: Variabel Intervening Motivasi Kerja b. Persamaan Kedua
Keterangan: Y
2
: Variabel Intervening Motivasi Kerja
Y = α
+ a
1
X
1
+ a
2
Y
2
Y
2
= α
+ a
1
X
1
H3 H2
H4 H4
α : Konstanta
a
1
: Koefisien regresi X
1
: Kepemimpinan Kepala Sekolah Setelah persamaan terbentuk, maka selanjutnya akan dilakukan
pembentukan model berdasarkan teori yang dijelaskan sebelumnya diatas.
Gambar 3.1 Model Analisis Jalur
3.7.4. Uji Sobel
Ghozali 2013:255 Untuk melihat pengaruh mediasi maka ditunjukkan dari perkalian koefisien p2p3 signifikan atau tidak, diuji dengan Sobel test.
Rismawan 2014 berdasarkan hasil pemeriksaan keempat efek efek A, B, C, dan D, selanjutnya dapat dibuktikan intervensi dari variabel mediasi dengan merujuk
pada beberapa kriteria sebagai berikut: 1 Apabila efek C dan D signifikan, namun efek A tidak signifikan, maka mediasi terbukti secara penuh. Atau dapat
dikatakan terjadi mediasi penuh pada model fully mediated, 2 Apabila efek C, Kepemimpinan
Kepala Sekolah X
2
Motivasi Kerja Y
2
Kinerja Guru Y
H1
Keterangan: = Pengaruh Langsung
= Pengaruh Tak Langsung
D, dan A signifikan, maka mediasi terbukti secara parsial atau terjadi mediasi parsial pada model partially mediated, 3 Apabila efek C, D, dan A signifikan,
namun koefisien jalur standardized efek A hampir sama dengan koefisien jalur pada efek B, maka mediasi tidak terbukti pada model unmediated, 4 Jika salah
satu, baik efek C maupun D tidak signifikan, maka mediasi tidak terbukti pada model unmediated. Cara perhitungan sobel test sebagai berikut:
Sp2p3 = Sp
+ p Sp
+ Sp Sp
Berdasarkan hasil Sp2p3 kita dapat menghitung nilai t statistik pengaruh
mediasi dengan rumus sebagai berikut: t =
64
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian 4.1.1.
Analisis Statistik Deskriptif
Data penelitian yang diperoleh dari pengisian angket akan diolah dalam bentuk analisis statistik deskriptif, analisis ini dilakukan untuk mengetahui
gambaran dari variabel kepemimpinan kepala sekolah X
1
, dan motivasi kerja Y
2
dalam mempengaruhi kinerja guru Y bidang keahlian Bisnis dan Manajemen di SMK Negeri se-Kota Semarang tahun 2015. Berikut
pendeskripsian masing-masing variabel penelitian.
4.1.1.1. Analisis Statistik Deskriptif Kinerja Guru
Hasil analisis statistik deskriptif variabel kinerja guru Y berdasarkan perhitungan SPSS windows release versi 19 adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Kinerja Guru
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation kinerja_guru
40 60
90 76,90
8,003 Valid N listwise
40
Sumber: data primer diolah, 2015
Secara lebih rinci hasil analisis statistik deskriptif yang diolah berdasarkan angket yang telah diisi oleh responden dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut: