Uji Validitas Uji Instrumen Penelitian

2 Cukup C diberi skor nilai 2 3 Baik B diberi skor nilai 3 4 Sangat Baik SB diberi skor nilai 4

2. Uji Instrumen Penelitian

Instrumen yang akan digunakan untuk penelitian, terlebih dahulu diuji coba kepada responden. Pelaksanaan uji coba dikenakan pada sumber data yang bukan anggota dalam sampel yang telah dipilih. Uji coba dilakukan terhadap 30 guru dalam populasi untuk menguji validitas dan reliabilitas terhadap instrumen penelitian. Hasil dari uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya akan digunakan sebagai pedoman untuk mendapatkan data penelitian. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS versi 10 for Windows 2003.

a. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen Arikunto, 2000 :160. Uji validitas instrumen penelitian pada umumnya para peneliti menggunakan uji validitas isi dan validitas empiris. Uji validitas berdasarkan isi dilakukan melalui analisis rasional dan pertimbangan ahli expert judgment dalam hal ini para pakar dan pembimbing skripsitesisdesertasi. Sedangkan untuk mengukur validitas empiris dilakukan dengan cara analisis statistik yaitu dengan mengkorelasikan skor yang diperoleh dari setiap butir item dengan jumlah skor seluruh item. Pada penelitian ini uji validitas untuk variabel : Supervisi X 1 , Partisipasi dalam Kelompok Kerja Guru KKG, dan Profesional Guru Y berdasarkan empiris dilakukan dengan mengkorelasikan skor yang diperoleh setiap butir item dengan skor seluruh item. Sedangkan, variabel Pendidikan dan Pelatihan X 2 berdasarkan isi dengan analisis rasional dan pertimbangan ahli ekspert judment. Hasil uji coba dianalisis dengan menggunakan teknik analisis butir yaitu tiap-tiap butir item dikorelasikan dengan skor angket total. Skor butir dinyatakan dengan X, sedangkan skor total dinyatakan dengan Y. Adapun rumus korelasi yang digunakan adalah korelasi product moment dan untuk menghitung validitas instrumen dilakukan dengan menggunakan komputer program SPSS versi 10 for Windows 2003. Uji validitas terhadap instrumen penelitian menggunakan rumus Product Moment dengan bantuan komputer untuk masing-masing varibel penelitian secara lengkap terlampir, sedangkan rangkuman hasil uji validitas seperti pada tabel 3.4 berikut ini : Tabel 3.4 Rangkuman Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian Variabel Jumlah Item Tidak Valid Valid Keterangan Supervisi 26 2 item yaitu nomor 7 dan 12 24 item yang tidak valid tidak dipakai Pendidikan dan Pelatihan 14 - 14 uji validitas ahli expert judgment Partisipasi dalam KKG 20 2 item yaitu no- mor 13 dan 19 18 item yang tidak valid tidak dipakai Profesional Guru 40 4 item yaitu nomor 12,20,24, dan 29 36 item yang tidak valid tidak dipakai Berdasarkan tabel di atas untuk variabel supervisi X 1 dari 26 item dinyatakan sejumlah 24 item adalah valid, sedangkan 2 item dinyatakan tidak valid dan tidak dipakai sebagai alat instrumen penelitian. Variabel pendidikan dan pelatihan X 2 uji validitas berdasarkan isi melalui analisis rasional dan pertimbangan ahli expert judgment dalam hal ini pembimbing tesis. Variabel pendidikan dan pelatihan tidak dilakukan uji validitas empiris dikarenakan dalam hal ini penelitian terhadap sejumlah dokumen berupa Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan STTPL yang dimiliki oleh responden. Variabel partisipasi dalam KKG X 3 dari 20 item dinyatakan sejumlah 18 item adalah valid, sedangkan 2 item dinyatakan tidak valid dan tidak dipakai sebagai alat instrumen penelitian. Variabel profesionalisme guru Y dari 40 item dinyatakan sejumlah 36 item adalah valid, sedangkan 4 item dinyatakan tidak valid dan tidak dipakai sebagai alat instrumen penelitian.

b. Uji Reliabilitas

Dokumen yang terkait

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK DAN PARTISIPASI GURU DALAM KKG (KELOMPOK KERJA GURU) TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU SD DI KECAMATAN PEKALONGAN UTARA KOTA PEKALONGAN

3 9 108

Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja Guru terhadap Kinerja Guru di YPI Al Khoiriyyah Semarang

0 3 121

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, KOMPETENSI PROFESIONAL TERHADAP KINERJA MELALUI MOTIVASI KERJA GURU DI SMP KOTA PEKALONGAN

0 4 35

PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN KELOMPOK KERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR SEBAGAI WADAH PEMBINAAN PROFESIONAL DI KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG

1 23 202

KONTRIBUSI SUPERVISI KLINIS, PENATARAN, DAN KEAKTIFAN GURU DALAM KKG TERHADAP KEMAMPUAN PROFESIONAL GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN NGALIYAN KOTA SEMARANG.

0 1 11

PELATIHAN GURU-GURU SEKOLAH DASAR DALAM MATEMATIKA CEPAT DAN JARIMATIKA ( KELOMPOK KERJA GURU (KKG) GUGUS I. KECAMATAN PAUH KOTA PADANG.

0 1 8

PERSEPSI GURU NON PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SEKOLAH DASAR DAERAH BINAAN 5 KECAMATAN SEMARANG UTARA KOTA SEMARANG.

0 0 68

PERSEPSI GURU – GURU NON PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP KINERJA GURU – GURU PENDIDIKAN JASMANI SMP DI KECAMATAN SEMARANG UTARA KOTA SEMARANG.

0 0 94

KONTRIBUSI PARTISIPASI GURU DALAM KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DAN INTENSITAS SUPERVISI AKADEMIK OLEH PENGAWAS TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA.

3 8 222

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK DAN PARTISIPASI GURU DALAM KKG TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU SD KECAMATAN SAJAD

0 3 12