Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Profesional Guru

menjalankan tugas secara profesional; dan 4 kepala sekolah belum optimal dalam menerima keluhan guru terkait dengan permasalahan proses pembelajaran, untuk itu sebaiknya kepala sekolah lebih sering menjemput informasi kepada guru.

2. Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Profesional Guru

Hasil statistik deskriptif terhadap variabel pendidikan dan pelatihan yang pernah diikuti oleh guru kelas Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Semarang Utara Kota Semarang diketahui : mean adalah 29,5714; median adalah 29,0000 ; standar deviasi adalah 8,2542 ; range adalah 38,00 ; skor minimum adalah 12,00 ; serta skor maksimum adalah 50,00. Sedangkan hasil angketkuesioner, responden memberikan pernyataan : sangat baik sebesar 14,29 ; baik sebesar 21,43 ; cukup sebesar 57,14 ; dan kurang sebesar 7,14. Hasil analisa statistik deskriptif diperoleh rata-rata 29,5714 yang terletak pada interval 21 - 30 dengan kriteria cukup. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa pendidikan dan pelatihan yang pernah diikuti oleh guru kelas Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Semarang Utara adalah cukup. Pengujian hipotesis menunjukkan adanya pengaruh positif antara pendidikan dan pelatihan X 2 terhadap profesionalisme guru Y, hal tersebut dibuktikan dari hasil menunjukkan angka sebesar 11,20. Hal ini menunjukkan bahwa profesionalisme masih banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor atau sebab-sebab lain di luar variabel yang diteliti. Berdasarkan hasil penelitian tentang variabel pendidikan dan pelatihan bagi guru kelas Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Semarang Utara Kota Semarang yang mencakup indikator diklat mata pelajaran, diklat pemandu mata pelajaran, diklat pengembangan kurikulum, diklat kurikulum muatan lokal, diklat pembuatan alat peraga edukatif, Training Of Trainer TOT bagi instruktur, dan diklat peningkatan kualitas PBM. Adapun tingkat pendidikan dan pelatihan yang pernah diikuti para guru dilakukan oleh instansi terkait dalam pendidikan yaitu : Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan, Dinas Pendidikan KabupatenKota, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi, serta Departemen Pendidikan Nasional. Meskipun hasil penelitian terhadap variabel pendidikan dan pelatihan hanya menunjukkan kriteria cukup dalam kaitannya terhadap pengaruh profesionalisme guru, namun besarnya pengaruh tersebut masih dapat dioptimalkan, asalkan jenis pendidikan dan pelatihan disesuaikan dengan tingkat kebutuhan guru. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Nadler 1982 menegaskan bahwa apabila pendidikan dan pelatihan ataupun penataran tidak berdasarkan penilaian kebutuhan need assessment dari peserta, maka akan berakibat pada pemborosan sumberdaya biaya, tenaga, dan waktu. Penegasan yang hampir sama dikemukakan oleh Stewart 1994 adalah tidak ada manfaatnya melatih orang untuk mendapatkan kecakapan- kecakapan dan pengetahuan yang sudah mereka miliki atau yang sesungguhnya tidak mereka butuhkan. Terkait dengan masalah pendidikan dan pelatihan, hal ini tidak terlepas dari faktor kebijakan dan pendanaan. Untuk itu, jajaran Cabang Dinas Pendidikan, Dinas Pendidikan KabupatenKota, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi, maupun Departemen Pendidikan Nasional perlu mengakomodasi jenis-jenis pendidikan dan pelatihan apa yang benar-benar dibutuhkan guru, sebelum menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan. Dengan cara demikian, maka penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan akan benar-benar memiliki nilai kebermaknaan bagi pengembangan profesionalisme guru.

3. Pengaruh Partisipasi dalam Kelompok Kerja Guru KKG Terhadap Profesional Guru

Dokumen yang terkait

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK DAN PARTISIPASI GURU DALAM KKG (KELOMPOK KERJA GURU) TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU SD DI KECAMATAN PEKALONGAN UTARA KOTA PEKALONGAN

3 9 108

Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja Guru terhadap Kinerja Guru di YPI Al Khoiriyyah Semarang

0 3 121

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, KOMPETENSI PROFESIONAL TERHADAP KINERJA MELALUI MOTIVASI KERJA GURU DI SMP KOTA PEKALONGAN

0 4 35

PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN KELOMPOK KERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR SEBAGAI WADAH PEMBINAAN PROFESIONAL DI KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG

1 23 202

KONTRIBUSI SUPERVISI KLINIS, PENATARAN, DAN KEAKTIFAN GURU DALAM KKG TERHADAP KEMAMPUAN PROFESIONAL GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN NGALIYAN KOTA SEMARANG.

0 1 11

PELATIHAN GURU-GURU SEKOLAH DASAR DALAM MATEMATIKA CEPAT DAN JARIMATIKA ( KELOMPOK KERJA GURU (KKG) GUGUS I. KECAMATAN PAUH KOTA PADANG.

0 1 8

PERSEPSI GURU NON PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SEKOLAH DASAR DAERAH BINAAN 5 KECAMATAN SEMARANG UTARA KOTA SEMARANG.

0 0 68

PERSEPSI GURU – GURU NON PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP KINERJA GURU – GURU PENDIDIKAN JASMANI SMP DI KECAMATAN SEMARANG UTARA KOTA SEMARANG.

0 0 94

KONTRIBUSI PARTISIPASI GURU DALAM KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DAN INTENSITAS SUPERVISI AKADEMIK OLEH PENGAWAS TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA.

3 8 222

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK DAN PARTISIPASI GURU DALAM KKG TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU SD KECAMATAN SAJAD

0 3 12