relatif lebih banyak dari pada jantan, ini menunjukan tekanan eksploitasi terhadap komoditas ini tidak mempengaruhi terhadap komposisi jenis Tabel 17.
6.3.3 Parameter pertumbuhan Dasyatis kuhlii
Analisis parameter dinamika populasi dilakukan dengan menggunakan data vertebral centra dari tulang ikan dan ukuran ikan bulanan. Dari 10 spesies yang
dikumpulkan, hanya jenis Dasyatis kuhlii yang memiliki data cukup untuk dianalisis.Hasil analisis vertebral centra dari ikan Dasyatis kuhlii menunjukan
bahwa nilai rata-rata marginal increment bulanan memiliki dua puncak. Puncak pertama terjadi pada bulan Januari sebesar 0,59, dan kemudian naik menjadi 0,70
pada bulan Maret, selanjutnya turun sampai 0,49 pada bulan Agustus. Hasil ini menunjukan adanya perubahan ukuran terhadap perubahan waktu.
Dari 165 sampel data ikan betina Dasyatis kuhlii hasil perhitungan vertebral centra digunakan untuk menganalisi kurva perumbuhan dengan metode von
Bertalanffy. Dari hasil analisis diperoleh nilai laju pertumbuhan k adalah 0,311 per tahun, lebar cawan asimtotik DW
∞ sebesar 312,8mm, dan umur nol tahun t
adalah -1,13, dan umur maksimum diduga mencapai 16 tahun. Sedangkan berdasarkan 109 sampel data ikan jantan Dasyatis kuhlii, dari hasil analisis
parameter populasinya diperoleh nilai laju pertumbuhan k adalah 0,831 per tahun, lebar cawan asimtotik DW
∞ sebesar 257,3 mm, dan umur nol tahun t adalah -0,43, dan umur maksimum diduga mencapai 12 tahun. Hasil analisis
parameter populasi ini menunjukan bahwa ikan betina tumbuh lebih lambat, dan berumur lebih panjang dari ikan jantan.
Selanjutnya analisis parameter populasi juga dilakukan melalui data ukuran ikan bulanan dengan menggunakan program Fisat, namun tidak memberikan hasil
yang memuaskan. Data ukuran panjang total cucut dan pari serta lebar cawan pari ternyata tidak mengikuti kaidah pergerakan modus bulanan. Data terlalu
bervariasi sehingga tidak memenuhi persyaratan program Fisat, nilai yang diperoleh tidak rasional. Analisis lebih lanjut tentang parameter populasi seperti
laju kematian total, laju kematian alamiah, dan tingka eksploitasinya tidak dapat dilanjukan. Distribusi ukuran lebar cawan bulanan dari Dasyatis kuhlii disajikan
pada Gambar 85.
Gambar 67. Biologi reproduksi ikan Alopias pelagicus. 1 Ukuran kematangan, histogram putih menunjukan ikan belum matang, histogram abu-
abu menunjukan ikan yang sudah matang dan anak panah L
50
menunjukan ukuran pertama matang kelamin. 2 Hubungan panjang klasper dan panjang total ikan, z = muda,
○ =
berkembang, ▲ = matang, dan anak panah a menunjukan ukuran pertama matang
kelamin. 3 Histogram ukuran ikan menurut jenis kelamin, histogram putih menunjukan ikan jantan, histogram abu-abu
menunjukan ikan betina.
Gambar 68. Biologi reproduksi ikan Carcharhinus amblyrhynchos. 1 Ukuran kematangan, histogram putih menunjukan ikan belum matang,
histogram abu-abu menunjukan ikan yang sudah matang dan anak panah L
50
menunjukan ukuran pertama matang kelamin. 2 Hubungan panjang klasper dan panjang total ikan , z = muda,
○ =
berkembang, ▲ = matang, dan anak panah a menunjukan
ukuran pertama matang kelamin. 3 Histogram ukuran ikan menurut jenis kelamin, histogram putih menunjukan ikan jantan,
histogram abu-abu menunjukan ikan betina.
Gambar 69. Biologi reproduksi ikan Charcharhinus falciformis. 1 Ukuran kematangan, histogram putih menunjukan ikan belum matang,
histogram abu-abu menunjukan ikan yang sudah matang dan anak panah L
50
menunjukan ukuran pertama matang kelamin. 2 Hubungan panjang klasper dan panjang total ikan , z = muda,
○ =
berkembang, ▲ = matang, dan anak panah a menunjukan
ukuran pertama matang kelamin. 3 Histogram ukuran ikan menurut jenis kelamin, histogram putih menunjukan ikan jantan,
histogram abu-abu menunjukan ikan betina.
Gambar 70. Biologi reproduksi ikan Rhinobatus thouin. 1 Ukuran kematangan, histogram putih menunjukan ikan belum matang, histogram
abu-abu menunjukan ikan yang sudah matang dan anak panah L
m
menunjukan ukuran pertama matang kelamin. 2 Hubungan panjang klasper dan panjang total ikan , z = muda,
○ =
berkembang, ▲ = matang, dan anak panah menunjukan ukuran
pertama matang kelamin. 3 Histogram ukuran ikan menurut jenis kelamin, histogram putih menunjukan ikan jantan, histogram abu-
abu menunjukan ikan betina.
Gambar 71. Biologi reproduksi ikan Dasyatis kuhlii. 1 Ukuran kematangan, histogram putih menunjukan ikan belum matang, histogram abu-
abu menunjukan ikan yang sudah matang dan anak panah DW
50
menunjukan ukuran pertama matang kelamin. 2 Hubungan panjang klasper dan panjang total ikan , z = muda,
○ =
berkembang, ▲ = matang, dan anak panah a menunjukan ukuran
pertama matang kelamin. 3 Histogram ukuran ikan menurut jenis kelamin, histogram putih menunjukan ikan jantan, histogram abu-
abu menunjukan ikan betina.
Gambar 72. Biologi reproduksi ikan Dasyatis zugei. 1 Ukuran kematangan, histogram putih menunjukan ikan belum matang, histogram abu-
abu menunjukan ikan yang sudah matang dan anak panah DW
50
menunjukan ukuran pertama matang kelamin. 2 Hubungan panjang klasper dan panjang total ikan, z = muda,
○ =
berkembang, ▲ = matang, dan anak panah a menunjukan ukuran pertama matang
kelamin. 3 Histogram ukuran ikan menurut jenis kelamin, histogram putih menunjukan ikan jantan, histogram abu-abu
menunjukan ikan betina.
Gambar 73. Biologi reproduksi ikan Himantura walga. 1 Ukuran kematangan, histogram putih menunjukan ikan belum matang, histogram abu-abu
menunjukan ikan yang sudah matang dan anak panah DW
50
menunjukan ukuran pertama matang kelamin. 2 Hubungan panjang klasper dan panjang total ikan, z = muda,
○ =
berkembang, ▲ =
matang, dan anak panah a menunjukan ukuran pertama matang kelamin. 3 Histogram ukuran ikan menurut jenis kelamin, histogram
putih menunjukan ikan jantan, histogram abu-abu menunjukan ikan betina.
Gambar 74. Biologi reproduksi ikan Aetoplatea zonura. 1 Ukuran kematangan, histogram putih menunjukan ikan belum matang, histogram abu-abu
menunjukan ikan yang sudah matang dan anak panah DW
50
menunjukan ukuran pertama matang kelamin. 2 Hubungan panjang klasper dan panjang total ikan, z = muda,
○ =
berkembang, ▲ =
matang, dan anak panah a menunjukan ukuran pertama matang kelamin. 3 Histogram ukuran ikan menurut jenis kelamin, histogram
putih menunjukan ikan jantan, histogram abu-abu menunjukan ikan betina.
Gambar 75. Biologi reproduksi ikan Charcharhinus albimarginus. 1 Hubungan panjang klasper dan panjang total ikan, z = muda,
○ =
berkembang, ▲ = matang, dan anak panah menunjukan ukuran pertama matang
kelamin. 2 Histogram ukuran ikan menurut jenis kelamin, histogram putih menunjukan ikan jantan, histogram abu-abu menunjukan ikan
betina
Gambar 76. Biologi reproduksi ikan Charcharhinus brevipinna. 1 Hubungan panjang klasper dan panjang total ikan, z = muda,
○ =
berkembang, ▲ = matang, dan anak panah menunjukan ukuran pertama matang
kelamin. 2 Histogram ukuran ikan menurut jenis kelamin, histogram putih menunjukan ikan jantan, histogram abu-abu
menunjukan ikan betina
Gambar 77. Biologi reproduksi ikan Charcharhinus sorrah. 1 Hubungan panjang klasper dan panjang total ikan, z = muda,
○ =
berkembang, ▲ = matang, dan anak panah menunjukan ukuran
pertama matang kelamin. 2 Histogram ukuran ikan menurut jenis kelamin, histogram putih menunjukan ikan jantan, histogram abu-
abu menunjukan ikan betina
Gambar 78. Biologi reproduksi ikan Prionance glauca. 1 Hubungan panjang klasper dan panjang total ikan, z = muda,
○ =
berkembang, ▲ =
matang, dan anak panah menunjukan ukuran pertama matang kelamin. 2 Histogram ukuran ikan menurut jenis kelamin, histogram putih
menunjukan ikan jantan, histogram abu-abu menunjukan ikan betina
Gambar 79. Biologi reproduksi ikan Rhizoprionodon oligolinx 1 Hubungan panjang klasper dan panjang total ikan, z = muda,
○ =
berkembang, ▲ = matang, dan anak panah menunjukan ukuran pertama matang
kelamin. 2 Histogram ukuran ikan menurut jenis kelamin, histogram putih menunjukan ikan jantan, histogram abu-abu
menunjukan ikan betina
Gambar 80. Biologi reproduksi ikan Rhinobatus sp2. 1 Hubungan panjang klasper dan panjang total ikan , z = muda,
○ =
berkembang, ▲ =
matang, dan anak panah menunjukan ukuran pertama matang kelamin. 2 Histogram ukuran ikan menurut jenis kelamin,
histogram putih menunjukan ikan jantan, histogram abu-abu menunjukan ikan betina
Gambar 81. Biologi reproduksi ikan Himantura gerradi. 1 Hubungan panjang klasper dan panjang total ikan, z = muda,
○ =
berkembang, ▲ =
matang, dan anak panah menunjukan ukuran pertama matang kelamin. 2 Histogram ukuran ikan menurut jenis kelamin,
histogram putih menunjukan ikan jantan, histogram abu-abu menunjukan ikan betina
Gambar 82. Biologi reproduksi ikan Mobula japonica. 1 Hubungan panjang klasper dan panjang total ikan, z = muda,
○ =
berkembang, ▲ =
matang, dan anak panah menunjukan ukuran pertama matang kelamin. 2 Histogram ukuran ikan menurut jenis kelamin,
histogram putih menunjukan ikan jantan, histogram abu-abu menunjukan ikan betina
Gambar 83. Ukuran diameter telur MOD menurut bulan dari ikan Dasyatis
kuhli , Dasyatis zugei dan Himantura walga
Gambar 84. Ukuran lebarra cawan embrio menurut bulan dari ikan Dasyatis kuhlii, Dasyatis zugei dan Himantura walga
Gambar 85. Persentase frekwensi tingkat kematangan gonad ikan Dasyatis kuhlii berdasarkan bulan dan jenis kelamin.
Gambar 86. Persentase frekwensi lebar cawan ikan Dasyatis kuhlii
berdasarkan bulan dan jenis kelamin, histogram putih menunjukan ikan muda, histogram abu-abu menunjukan ikan
matang
Gambar 87. Persentase frekwensi lebar cawan ikan Dasyatis zugei berdasarkan
bulan dan jenis kelamin, histogram putih menunjukan ikan muda, histogram abu-abu menunjukan ikan matang
Gambar
88. Persentase frekwensi lebar cawan ikan Himantura walga
berdasarkan bulan dan jenis kelamin, histogram putih menunjukan ikan muda, histogram abu-abu menunjukan ikan matang
Gambar 89. Ukuran pertama matang kelamin berdasarkan persentase frekwensi
tingkat kematangan dari ikan Dasyatis kuhlii, Dasyatis zugei dan Himantura walgai, histogram putih menunjukan tingkat
kematangan 1-2, histogram abu-abu menunjukan tingkat kematangan 3-5
Gambar 90. Kurva pertumbuhan von Bertalanffy dari ikan Dasyatis kuhlii, Jenis betina dan Jantan yang diperoleh berdasarkan kalkulasi umur
melalui metode vertebral centra. Gambar 91. Telur dan anak ikan pari jenis Himantura gerrardi dalam kandungan
92. Embrio jenis Dasyatis zugei dan Himmantura walga
Gambar 93. Telur dan embrio jenis Carcharhinus melanopterus
Gambar 94. Embrio jenis Carcharhinus melanopterus dan Chiloscyllium puntactum
6.4 Pembahasan 6.4.1 Kebiasaan Makan Ikan Cucut dan Pari