Morfologi cucut dan pari

besar, kepiting, cumi-cumi, penyu, plankton, bahkan cucut dapat memakan jenisnya sendiri atau kanibalisme Last dan Stevens, 1994. Ikan pari rays termasuk dalam sub grup Elasmobranchii, yaitu ikan yang bertulang rawan dan grup Cartilaginous Last and Stevens, 1994. Ikan pari mempunyai bentuk tubuh gepeng melebar depressed dimana sepasang sirip dada pectoral fins-nya melebar dan menyatu dengan sisi kiri-kanan kepalanya, sehingga tampak atas atau tampak bawahnya terlihat bundar atau oval. Tidak seperti ikan bertulang sejati, penelitian ikan cucut dan pari ikan yang bertulang rawan di perairan Indonesia umumnya dan di Laut Jawa khususnya belum banyak dilakukan. Pemahaman karakteristik biologi ikan, seperti biologi reproduksi, laju pertumbuhan, laju kematian, dapat menjelaskan bagaimana mengeksploitasi dan mengelola ikan ini secara rasional. Seperti sumberdaya hayati lainnya, sumberdaya ikan cucut memang dapat pulih kembali, namun jika salah dalam pengelolaannya akan berdampak negatif pada sumberdaya ini Gulland, 1983.

2.2.1 Morfologi cucut dan pari

Ikan cucut termasuk dalam sub group Elasmobranchii, yaitu ikan yang bertulang rawan tanpa adanya tulang sejati, meskipun tulang rawan ini kadang diperkuat oleh pengapuran yang mencakup 250 spesies yang terdapat baik di Samudera maupun di perairan air tawar Last dan Stevens, 1994. Ikan cucut biasanya memiliki bentuk tubuh yang lonjong dan memanjang seperti cerutu, ekor sedikit banyak berujung runcing, dan cuping atas dari ekornya kerap kali menjadi jauh lebih berkembang dari cuping bawahnya. Celah insang ikan cucut terletak pada sisi kepala pada ikan pari justru terletak dibawah kepala, biasanya berjumlah lima buah, tetapi pada famili Hexanchidae memiliki enam sampai tujuh celah insang Compagno, 1984. Untuk melakukan pernafasan, air ditarik masuk melalui mulut dan di pompa ke luar melalui celah insang. Gambar 2. menunjukkan terminologi ikan cucut. Gambar 2. Terminologi morfologi cucut Last dan Stevens, 1994 . Cucut tidak memiliki gelembung berenang, dan karena badannya lebih berat dari pada masa air, maka ikan ini harus terus menerus berenang agar tidak tenggelam. Dengan demikian, badanya menjadi langsing, dan sisik dadanya yang besar berfungsi sebagai hidrofoil, sehingga memberinya daya apung yang cukup besar. Sebahagian jenis ikan cucut menghabiskan sebahagian waktu tertentunya untuk beristirahat di dasar air, contoh dari jenis ikan cucut ini adalah Steggostoma fasciatum Hoeve, 1988. Beberapa jenis lainnya menghabiskan seluruh masa hidupnya untuk menjelajah air tengah atau air permukaan, dan jenis ini memiliki ciri khas berupa bentuk ekor yang simetris dengan sirip ekor bagian bawah yang lebih kecil, sirip anus dan sirip punggung kedua yang kecil, serta sirip dada yang berbentuk bulan sabit, contoh dari jenis ini adalah cucut mako Isurus oxyrinchus . Cucut berenang dengan menggunakan daya dorong yang berasal dari gerakan berkelok-kelok dari badannya, sementara sirip-siripnya yang tidak lentur digunakan sebagai pengendali arah. Sebahagian spesies seperti cucut mako, tidak hanya merupakan perenang cepat, tetapi dapat juga melompat keluar dari permukaan air. Cucut memiliki kulit yang tertutup oleh sisik plakoid yang berupa duri halus dan tajam dengan posisinya yang condong kebelakang, sisik ini sangat kecil dan rapat Hoeve, 1988. Selain itu karena adanya bulu-bulu halus tubuh ikan cucut terasa kasar. Bentuk dari setiap gigi cucut menyerupai bentuk sisiknya. Gigi cucut mirip dengan gigi biasa karena memiliki rongga pembuluh saraf yang dikelilingi oleh dentin tulang gigi dan ditutup oleh lapisan tipis email. Gigi-geligi cucut pada dasarnya mempunyai struktur yang sama dan berada dalam beberapa deret, yang berfungsi adalah deret paling luar. Deret sebelah dalam tumbuh dan maju terus ke depan ke arah luar, siap menggantikan deret paling luar yang tanggal, proses pergantian gigi ini berlangsung terus sepanjang hidupnya Hoeve, 1988. Ikan pari rays termasuk dalam sub grup Elasmobranchii, yaitu ikan yang bertulang rawan dan grup Cartilaginous Last and Stevens, 1994. Ikan pari mempunyai bentuk tubuh gepeng melebar depressed di mana sepasang sirip dada pectoral fins-nya melebar dan menyatu dengan sisi kiri-kanan kepalanya, sehingga tampak atas atau tampak bawahnya terlihat bundar atau oval. Ikan pari umumnya mempunyai ekor yang sangat berkembang, berukuran panjang menyerupai cemeti. Pada beberapa spesies, ekor ikan pari dilengkapi duri penyengat sehingga disebut ‘sting-rays’. Mata ikan pari umumnya terletak di kepala bagian samping. Posisi dan bentuk mulutnya adalah terminal terminal mouth dan sebagian besar bersifat predator. Bentuk dan struktur gigi ikan pari serupa dengan ikan cucut, namun dalam ukuran yang lebih kecil Hoeve, 1988. Alat pernapasan berupa celah insang gill openings atau gill slits yang berjumlah 5-6 pasang. Posisi celah insang adalah dekat mulut di bagian ventral. Gambar 3 menunjukan terminologi ikan pari. Ikan pari jantan dilengkapi sepasang alat kelamin yang disebut klasper clasper yang letaknya dipangkal ekor. Pada ikan pari betina tidak dilengkapi klasper, tapi lubang kelaminnya mudah dilihat. Ikan pari betina umumnya berbiak secara ovovivipar dengan jumlah anak antara 5-6 ekor. Ukuran ikan pari dewasa bervariasi dari ukuran yang ralatif kecil, yaitu lebar 5 cm dengan panjang 10 cm famili Narkidae hingga berukuran sangat besar yaitu labar 610 cm dengan panjang 700 cm dan berat 1 – 3 ton pari manta, famili Mobulidae. Gambar 3. Terminologi morfologi pari Sumber : Lasts and Stevens, 1994

2.2.2 Klasifikasi cucut dan pari