15
2.2. Sampah
2.2.1. Definisi Sampah
Menurut WHO, sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang berasal dari kegiatan manusia dan
tidak terjadi dengan sendirinya Chandra, 2007. Sampah dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis menurut waktu terurainya,
yakni sampah mudah terurai degradable dan sampah sulit terurai undegradable. Data menunjukkan bahwa rata-rata komposisi sampah
di beberapa kota besar
Indonesia adalah organik 25, kertas 10,
plastik 18, kayu 12, logam 11, kain 11, gelas 11, dan lain-lain 12. Berdasarkan data tersebut, maka sebagian besar sampah di beberapa kota
besar Indonesia adalah sampah mudah terurai, yakni organik, kertas, kayu, dan logam.
2.2.2. Sumber Sampah
Menurut Chandra 2007:113, sampah yang ada di permukaan bumi ini berasal dari beberapa sumber berikut.
a. Pemukiman penduduk
Jenis sampah yang dihasilkan biasanya sisa makanan dan bahan sisa proses pengolahan makanan atau sampah basah gerbage, sampah kering
rubbish, abu atau sisa tumbuhan. b.
Tempat umum atau tempat perdagangan Tempat umum adalah tempat yang memungkinkan banyak orang
berkumpul dan melakukan kegiatan, termasuk juga perdagangan. c.
Sarana layanan masyarakat milik pemerintah
Universitas Sumatera Utara
16
Sarana layanan masyarakat yang dimaksud di sini, antara lain tempat hiburan dan umum, jalan umum, tempat parkir, tempat layanan kesehatan
dan sarana pemerintah yang lain. d.
Industri berat atau ringan Dalam pengertian ini termasuk industri makanan dan minuman, kayu,
kimia, industri logam, tempat pengolahan air kotor dan air minum, serta kegiatan industri lainnya baik yang bersifat distributif atau memproses
bahan mentah saja. Sampah yang dihasilkan juga termasuk sampah yang berbahaya.
e. Pertanian
Sampah dihasilkan dari tanaman atau binatang.
2.2.3. Dampak Sampah
Menurut Gilbert dkk 1996 dalam Psychologymania.com, dampak daripada
sampah adalah sebagai berikut:
a. Pengelolaan sampah yang kurang baik akan membentuk lingkungan
yang kurang menyenangkan bagi masyarakat, bau tidak sedap dan pemandangan yang buruk Karena sampah bertebaran dimana-mana.
b. Memberikan dampak negatif terhadap kepariwisataan.
c. Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya
tingkat kesehatan masyarakat. Hal penting disini adalah meningkatnya pembiayaan secara langsung untuk mengobati orang sakit dan
pembiayaan secara tidak langsung tidak masuk kerja, rendahnya produktivitas.
Universitas Sumatera Utara
17
d. Pembuangan sampah padat ke badan air dapat menyebabkan banjir dan
akan memberikan dampak bagi fasilitas pelayanan umum seperti jalan, jembatan, drainase, dan lain-lain.
e. Infrastruktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yang
tidak memadai, seperti tingginya biaya yang diperlukan untuk pengelolaan air. Jika sarana penampungan sampah kurang atu tidak
efisien, orang akan cenderung membuang sampahnya di jalan. Hal ini mengakibatkan jalan perlu lebih sering dibersihkan atau diperbaiki.
2.2.4. Pengelolaan Sampah